Jumat, 23 Oktober 2020

Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Seks, Ini Manfaatnya

  Beberapa pakar menganjurkan untuk buang air kecil, terutama untuk wanita. Berbeda dengan penis, organ intim wanita memiliki jarak yang lebih pendek antara saluran kemih dengan organ seksual.

Karena itu, paparan virus infeksi menular seksual (IMS) akan lebih cepat menyebar pada alat reproduksi wanita. Meski demikian, pria juga dianjurkan pipis usai bercinta agar mengurangi risiko Infeksi Menular Seksual (IMS).


Seorang ahli ginekologi, dr Alyssa Dwec, mengatakan manfaat lain dari buang air kecil setelah berhubungan seksual adalah membantu mengurangi kemungkinan terkena infeksi saluran kemih.


"Dengan buang air kecil sesudah berhubungan seks, aliran urine secara mekanis akan langsung membersihkan bakteri yang masuk ke uretra," kata Dweck, dikutip dari Insider.


Dikutip laman Healthline, dianjurkan untuk buang air kecil kurang dari 30 menit setelah sesi bercinta berakhir. Upaya ini dilakukan untuk menghindari bakteri tidak masuk dan menyebar lebih jauh ke dalam alat kelamin.


Namun, ada pengecualian untuk tidak perlu buang air kecil, jika tidak terjadi penetrasi saat berhubungan seksual. Misalnya ketika melakukan seks oral seks atau masturbasi.

https://indomovie28.net/keeper-darkness-2015/


Deretan Bukti Uji Klinis Vaksin COVID-19 Tak Selalu Berjalan Mulus


Hingga saat ini masih belum ada vaksin COVID-19 yang benar-benar siap pakai, dalam arti telah menyelesaikan uji klinis lalu secara resmi dinyatakan aman dan manjur. Meski demikian, sudah ada 10 kandidat vaksin Corona di seluruh dunia saat ini dalam uji klinis tahap akhir.

Uji klinis vaksin COVID-19 tak selalu berjalan mulus. Keluhan yang dialami relawan menjadi salah satu penyebab beberapa uji klinis COVID-19 ditunda terlebih dahulu.


Apakah berarti kandidat vaksin tersebut tidak aman? Jelas tidak bisa langsung disimpulkan demikian, karena faktanya tidak semua relawan uji klinis mendapat suntikan vaksin. Sebagian di antaranya mendapatkan plasebo atau obat kosong yang fungsinya sebagai pembanding. Sangat mungkin yang sakit atau meninggal adalah relawan penerima plasebo.


Sekalipun relawan yang sakit adalah penerima vaksin, tidak serta merta bisa dikaitkan dengan efek vaksin. Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi, termasuk kondisi maupun riwayat kesehatan yang bersangkutan.


Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa kendala yang terjadi dalam uji klinis vaksin COVID-19.


1. Relawan meninggal di Brasil

Salah satu relawan uji klinis vaksin COVID-19 AstraZeneca meninggal di Brasil. Hingga saat ini tidak ada keterangan resmi apakah relawan tersebut menerima suntikan vaksin atau plasebo.


Meski begitu, uji klinis vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca bersama Universitas Oxford ini akan tetap dilanjutkan. Pihak Oxford mengatakan bahwa tidak ada kekhawatiran terkait keamanan uji klinis tersebut.


Pihak Universitas Federal Sao Paulo yang membantu mengkoordinasikan uji klinis ini mengatakan, akan mengikuti langkah selanjutnya.


"Terserah pada dewan peninjau independen untuk memutuskan apakah uji coba ini akan terus dilanjutkan atau tidak," kata juru bicara universitas, dikutip dari Reuters, Kamis (22/10/2020).

https://indomovie28.net/violent-prosecutor-2016/

#Cokelathitamdanalmond #Telurrebus #Sardenkalengan #Edamame #camilansehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar