Jumat, 23 Oktober 2020

Presiden Brasil Tolak Beli Vaksin COVID-19 dari China

 Presiden Brasil Jair Bolsonaro menolak rencana pembelian 46 juta dosis vaksin virus Corona COVID-19 buatan China. Penolakan ini memicu kekhawatiran karena rencana pembelian tersebut akan diuji di negara bagian di Brasil.

"Orang-orang Brasil tidak akan menjadi kelinci percobaan siapapun," tulis Bolsonaro di akun media sosial seraya mengatakan jika uji klinis vaksin Corona belum menyelesaikan permasalahan.


"Keputusan saya adalah tidak membeli vaksin semacam itu (buatan China)," tulisnya lagi.


Sebelumnya, Menteri Kesehatan Eduardo Pazuella dalam pertemuan dengan Gubernur Sao Paulo Joao Doria mengumumkan pembelian vaksin Corona dari China senilai U$360 juta atau setara dengan Rp 5,2 miliar.


"Vaksin Butantan akan menjadi vaksin Brasil," kata Pazuello, Selasa (20/10/2020), seperti dikutip dari laman AP.


Doria merupakan musuh Bolsonaro lantaran negara bagiannya ikut serta dalam pengembangan vaksin melalui buatan Butantan Institute. Sebaliknya, Bolsonaro yang sebelumnya sempat positif terinfeksi Corona hingga saat ini kerap mengabaikan pandemi.


"Banyak keputusan dari Tuan Joao Doria tidak cocok dengan keputusan yang ingin saya ambil jika pengadilan tidak menghentikan saya," kata Bolsonaro.


Kementerian Kesehatan Brasil pada Senin (19/10/2020) lalu mengeluarkan dokumen yang mengkonfirmasi pembelian vaksin Corona kerjasama Butantan dengan Sinovac dengan harga perkiraan per dosisnya US$10,3.


Dalam dokumen tersebut dijelaskan bahwa pembelian vaksin ini akan bergantung pada persetujuan dari kementerian kesehatan. Namun, Bolsonaro justru tidak menyetujui rencana tersebut.


Sejak awal pandemi, Bolsonaro dan Doria memiliki kebijakan yang berbanding terbalik mengenai isolasi mandiri di rumah hingga pembatasan aktivitas di luar ruangan.


Brasil hingga saat ini masih menjadi negara dengan kasus Corona tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India. Hingga saat ini, ada 5.273.952 kasus dengan 154.837 kematian akibat Corona di Negeri Samba.

https://indomovie28.net/neon-demon-2016/


Fakta-fakta Terkait Relawan Uji Klinis Vaksin COVID-19 AstraZeneca yang Meninggal


 Seorang relawan uji klinis vaksin COVID-19 AstraZeneca di Brasil meninggal dunia. Informasi ini disampaikan oleh para pejabat setempat pada Rabu (21/10/2020).

Sebelumnya, uji klinis tahap 3 vaksin COVID-19 AstraZeneca memang sempat terhenti setelah seorang relawan di Inggris mengalami cedera tulang belakang. Namun, uji klinis tersebut kini sudah dilanjutkan kembali di Inggris dan Brasil.


Terkait hal ini, berikut sederet fakta tentang relawan uji klinis vaksin COVID-19 AstraZeneca di Brasil yang meninggal dunia.


1. Disebut penerima plasebo

Menurut surat kabar Brasil O Globo, relawan yang meninggal tersebut bukanlah penerima suntikan vaksin COVID-19, melainkan penerima plasebo.


Plasebo adalah istilah obat yang dibuat tanpa bahan kimia atau biasa disebut sebagai obat kosong. Plasebo biasa digunakan dalam penelitian seperti uji klinis vaksin.


Saat melakukan uji klinis vaksin, relawan akan dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok penerima vaksin dan penerima plasebo. Hal ini dilakukan agar hasil uji klinis menjadi lebih objektif dan tidak bias. Relawan uji klinis pun tidak akan diberitahu akan masuk kelompok mana.


"Misalnya ada 100 orang, siapa yang akan mendapat plasebo atau obat sebenarnya, tidak ada yang tahu. Para peneliti maupun relawannya tidak boleh tahu," Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof Amin Soebandrio.


2. Seorang dokter

Media lokal Brasil menyebut, relawan uji klinis vaksin COVID-19 AstraZeneca yang meninggal adalah seorang dokter bernama Dr João Pedro Feitosa (28). Disebutkan, Feitosa merupakan dokter yang bertugas merawat pasien COVID-19.


Dikutip dari Mirror UK, dokter muda yang tinggal di Rio de Janeiro itu baru saja lulus. Dikabarkan, ia meninggal karena komplikasi COVID-19 saat menjadi relawan vaksin AstraZeneca.


Namun, hingga kini belum diketahui dengan pasti bagaimana ia bisa tertular COVID-19. Feitosa pun disebut meninggal usai menerima plasebo dan bukan penerima vaksin COVID-19 AstraZeneca.

https://indomovie28.net/l-dk-living-together-2014/

#Cokelathitamdanalmond #Telurrebus #Sardenkalengan #Edamame #camilansehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar