Sudah lama WhatsApp telah mendukung fitur panggilan suara dan video pada aplikasi selulernya, namun sayangnya dengan beberapa alasan fitur ini tidak pernah tersedia pada versi desktop/web.
Kabar baiknya menurut laporan dari WABetaInfo, pada WhatsApp versi beta terbaru untuk desktop dan web akan mendapatkan dukungan untuk memiliki kemampuan panggilan suara dan video.
Nah fitur meski masih tahap beta tapi sudah bisa dirasakan oleh beberapa pengguna, salah satunya tim detiKINET di mana fitur tersebut sudah tersedia di perangkat laptop.
Pilihan ini terdapat pada jendela obrolan chat yang terletak di bagian pojok kanan atas dengan ikon gambar telepon dan video yang masing-masing bertuliskan beta hal ini mungkin menandakan fitur masih dalam tahap ujicoba dan belum semuanya kebagian. Cara pakainya pun cukup mudah mirip dengan menggunakannya di seluler.
Dilansir detiKINET dari Ubergizmo, langkah WhatsApp ini mungkin melihat dampak dari pandemi COVID-19 membuat aplikasi layanan video Conference meroket.
Facebook sebagai induk perusahaan whatsApp pun pada awal tahun 2020 telah mengimplementasikan fitur yang mirip dengan Zoom pada aplikasi Messenger dengan merilis Rooms Messenger.
Jadi tak heran jika WhatsApp juga akan menerapkan fitur tersebut di aplikasinya sendiri mengingat jumlah pengguna whatsApp yang banyak di seluruh dunia.
Meski dinilai terlambat namun hadir fitur tersebut menjadi kebutuhan seperti panggilan suara dan video di saat-saat seperti ini.
https://kamumovie28.com/movies/the-way-i-love-you-2/
5 Fakta Menarik Harbolnas 12.12 2020
Sirclo, ecommerce enabler, mengungkap lima tren dan data menarik selama Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 2020. Apa saja?
Berdasarkan data Sirclo, nilai transaksi selama 12.12 2020 meningkat 328% dibanding 2019 lalu. Pertumbuhan positif ini bisa terjadi saat kondisi selama pandemi yang terbilang menantang.
"Sirclo optimis bahwa penjualan di kanal digital akan melesat cepat, terutama karena akselerasi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Daya beli masyarakat Indonesia pun perlahan-lahan mulai pulih, dibuktikan dengan partisipasi di festival belanja 9.9 sampai 12.12 yang terus meningkat. Karena itu, saat ini merupakan saat krusial bagi semua brand untuk melakukan pivot dan hadir secara online," ungkap Brian Marshal, CEO dan Founder Sirclo dalam keterangan yang diterima detikINET.
Dalam penyelenggaraan Harbolnas 2020 tahun ini, Sirclo pun menemukan beberapa pertumbuhan serta perubahan kebutuhan dan gaya belanja konsumen. Berikut merupakan 5 di antaranya:
Pertumbuhan transaksi signifikan di luar Pulau Jawa
Secara umum, festival belanja online di tahun 2020 mencatatkan pertumbuhan transaksi yang signifikan dari luar Pulau Jawa. Pada Harbolnas 12.12, data Sirclo menunjukkan bahwa jumlah transaksi dari luar Pulau Jawa mencapai lebih dari 4x lipat dibandingkan tahun 2019.
Hal ini menunjukkan bahwa penetrasi tren belanja online menyebar dengan cepat di luar ibukota hingga ke berbagai daerah di Indonesia, terutama di tengah pandemi. Menurut riset yang tertuang dalam laporan e-commerce Sirclo berjudul "Navigating Indonesia's E-Commerce: COVID-19 Impact and The Rise of Social Commerce", diperkirakan terdapat 12 juta pengguna e-commerce baru sejak pandemi berlangsung, dimana 40% diantaranya akan mengandalkan e-commerce bahkan setelah pandemi berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar