Alien disebut pernah membuat kontak dengan pemerintah Israel dan Amerika Serikat. Setidaknya itu pengakuan mantan bos keamanan antariksa Israel Haim Eshed
Dalam wawancara dengan media Israel Yediot Aharonot, Eshed mengatakan alien tersebut merupakan bagian dari Galactic Federation. Mereka telah bertahun-tahun membuat kontak dengan pemerintah Israel dan AS.
Bahkan Eshed mengatakan bahwa kelompok alien ini sudah membuat perjanjian dengan pemerintah AS karena keduanya ingin meneliti dan memahami struktur alam semesta. Perjanjian ini bahkan mencakup markas bawah tanah di Mars yang menjadi tempat pertemuan perwakilan AS dan alien.
Eshed juga mengatakan bahwa Presiden Donald Trump mengetahui keberadaan Galactic Federation dan hampir saja mengungkap eksistensi mereka.
Tapi Galactic Federation dikabarkan memaksa Trump untuk tidak membongkarnya karena mereka ingin mencegah kepanikan massal. Kelompok alien ini merasa manusia harus berevolusi untuk mencapai tahap di mana mereka bisa memahami apa itu alien dan pesawat luar angkasa.
Eshed yang saat ini berprofesi sebagai seorang dosen mengatakan ia baru mengungkap keberadaan Galactic Federation di tahun 2020 karena melihat perubahan lanskap akademis dan seberapa dihormati ia di dunia akademis.
Sebelum pensiun, Eshed menghabiskan 30 tahun memimpin program perlindungan luar angkasa Israel dan tiga kali mendapat penghargaan Israel Security Award.
"Jika saya mengatakan apa yang saya bicarakan saat ini lima tahun yang lalu, saya akan dibawa ke rumah sakit," kata Eshed, seperti dikutip detikINET dari The Jerusalem Post, Rabu (9/12/2020).
"Saat ini mereka sudah membicarakan hal yang berbeda. Saya tidak akan kehilangan apa-apa. Saya sudah menerima gelar dan penghargaan saya; saya dihargai di universitas di luar negeri, di mana trennya juga berubah," imbuhnya.
Tidak diketahui apakah Eshed memiliki bukti lebih kuat yang mendukung klaimnya. Tapi ia memang baru saja merilis buku tentang antariksa berjudul 'The Universe Beyond the Horizon - conversation with Professor Haim Eshed', di mana ia menjelaskan bagaimana alien mencegah kiamat nuklir.
https://kamumovie28.com/movies/the-limey/
Bolsonaro Ragukan Vaksin Corona, Menlu AS Tuduh Rusia Dalangi Serangan Siber
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, menebar keraguan soal vaksin virus Corona (COVID-19). Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, menuduh Rusia mendalangi serangan siber besar-besaran terhadap sistem pemerintah AS.
Bolsonaro yang menolak divaksin ini menyebut vaksin Corona bisa memiliki efek samping, yang disebutnya, bisa saja mengubah manusia menjadi buaya atau membuat wanita berjanggut. Klaim Bolsonaro yang tidak berdasar itu dilontarkan saat peluncuran program vaksinasi Corona pada Rabu (16/12) waktu setempat.
Sementara Pompeo menyatakan 'cukup jelas' bahwa Rusia terlibat dalam serangan siber terhadap sejumlah badan pemerintahan AS yang juga mengenai target-target global. Para peretas dilaporkan memasang malware pada software yang digunakan Departemen Keuangan AS dan Departemen Perdagangan AS, yang membuat mereka mampu memata-matai 'lalu lintas' email internal.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (19/12/2020):
- Berfoto dengan Warga Tanpa Masker, Presiden Chile Didenda Rp 49 Juta
Presiden Chile, Sebastian Pinera, dihukum denda US$ 3.500 (Rp 49,4 juta) karena berfoto selfie dengan seorang warga tanpa memakai masker di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Otoritas Chile mewajibkan pemakaian masker di seluruh tempat umum selama pandemi.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (19/12/2020), aturan wajib pakai masker di seluruh tempat umum diterapkan secara ketat oleh otoritas Chile dan para pelanggarnya akan diganjar hukuman termasuk denda dan bahkan penjara.
Pinera telah meminta maaf kepada publik setelah foto dirinya bersama seorang warga tanpa masker beredar di media sosial pada awal Desember lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar