Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi angkat bicara soal kelumpuhan Susan, seorang guru di Sukabumi, seusai mendapat vaksinasi COVID-19. Ia menjelaskan, guillain barre syndrome disebabkan oleh virus lain.
"Karena GBS itu merupakan infeksi oleh jenis virus lain yang mungkin timbul saat kekebalan tubuh kita menurun," jelas dr Nadia saat dihubungi detikcom Senin (3/5/2021).
Maka dari itu, tak ada kaitan antara infeksi GBS dengan COVID-19 maupun vaksinasi Corona. Maka dari itu, kata Nadia, masyarakat tak perlu khawatir berlebihan hingga memilih enggan vaksinasi COVID-19.
"Ini sudah berbeda perjalanan penyakitnya," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menyebut penyebab GBS masih belum dipahami sepenuhnya. Namun, gejala awal GBS biasanya pasien merasa kesemutan hingga kelemahan.
Infeksi GBS yang belakangan terkuak diidap Bu Susan terungkap dalam hasil investigasi bersama Komnas KIPI. Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Irawan Satari menegaskan infeksi ini bahkan sangat jarang terjadi.
"Diagnosis dari DPJP RSHS: guillain barre syndrome," kata Prof Hindra.
"Tidak cukup bukti untuk menunjukkan adanya keterkaitan KIPI dengan imunisasi yang diberikan," lanjutnya
https://trimay98.com/movies/harry-potter-and-the-half-blood-prince/
Viral Jemaah Masjid Dilarang Pakai Masker, Waspadai Munculnya Superspreader!
Viral sebuah video yang menunjukkan seorang jemaah dilarang memakai masker di masjid di daerah Bekasi, Jawa Barat. Jemaah yang tampak memakai masker terlibat cekcok dengan pengurus masjid.
Kapolsek Medan Satria, Kompol Agus Rohmat, mengatakan peristiwa ini terjadi pada 27 April 2021 di Masjid Al Amanah Kelurahan Medan Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Polisi sudah melakukan mediasi dengan pengurus Masjid.
Aturan memakai masker di dalam masjid sebetulnya tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 15 tahun 2020. Di dalamnya dijelaskan bagaimana seorang muslim harus tetap menerapkan protokol kesehatan di dalam masjid demi menghindari penularan COVID-19.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi beberapa waktu lalu sempat mengingatkan munculnya kluster penularan Corona dalam berbagai kegiatan di bulan Ramadhan. Dikhawatirkan adanya kejadian superspreader atau penularan pada banyak orang sekaligus.
Sebagai contoh ada 51 orang di Banyumas yang terinfeksi usai melaksanakan salat tarawih di masjid. Ada juga kluster dari kegiatan buka puasa bersama dan takziah.
"Demi keselamatan kita bersama, pemerintah sudah memberikan relaksasi untuk kita melakukan ibadah selama bulan Ramadhan ini, tetapi kita harus melakukan protokol kesehatan yang ketat," pesan dr Nadia.
Diidap Guru Susan, Ini Jejak Guillain-Barre Syndrome dalam Uji Vaksin Corona
Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Irawan Satari angkat bicara soal kelumpuhan yang dialami guru Susan usai menerima dosis kedua vaksin COVID-19. Hasil investigasi menunjukkan guru Susan mengalami kondisi langka Guillain-Barre Syndrome (GBS) namun tak terkait dengan vaksin COVID-19.
"Diagnosis dari DPJP RSHS: guillain barre syndrome," katanya.
Akhir Desember tahun lalu, sindrom GBS ini pernah membuat uji klinis fase 3 vaksin Sinopharm yang dilakukan di Peru dihentikan sementara. Kepala peneliti uji coba vaksin German Malaga, mengatakan ada relawan vaksin yang mengalami kejadian serius dan masalah pada sarafnya.
"Beberapa hari lalu kami memberikan sinyal, sebagaimana tugas kami seharusnya, kepada pejabat yang berwenang bahwa salah satu peserta uji klinis menampilkan gejala neurologis, yang bisa terkait Guillain-Barre Syndrome (GBS)," kata Malaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar