Senin, 16 Desember 2019

12 Jam di Semarang, Bisa Mampir ke 4 Destinasi Ini

Semarang menyimpan banyak destinasi indah dan budaya menarik. Kalau kamu singgah 12 jam di Semarang, cobalah mampir ke 4 tempat ini.
Setelah explore Dieng saya berangkat ke Semarang pada malam hari karena besoknya saya akan berangkat ke Jakarta. Memanfaatkan layanan Tiket.com, saya pun menaiki pesawat yang terbang jam 1 siang.

Saya pikir saya bisa memanfaatkan waktu saya sebelum jam 12 karena jam 12 saya sudah harus di bandara karena harus Check in. Transit 12 jam di Semarang, 4 destinasi ini bisa kamu kunjungi:

1. Brown Canyon

Jam 6.30 saya dan teman saya berangkat dari rumahnya ke Brown Canyon. Buat teman-teman harus hati-hati ke sini karena banyak truk pengangkut tanah.

Sebenarnya Brown Canyon bukan tempat wisata melainkan tempat tambang tanah, karena pengerukan tanah yang bertahun-tahun menghasilkan bukit-bukit unik di sekitar tambang membuat tempat ini menjadi terkenal dan menjadi spot foto instagramable.

HTM : Free

Parkir : Free

2. Vihara Avalokitesvara Watu Gong

Jam 8.30 kami sampai ke Vihara, Vihara ini sangat unik karena salah satu bangunan menjulang tinggi dan di depan Vihara ada pohon yang sangat indah membuat tempat ini seperti luar negeri.

HTM : Free

Parkir : Seikhlasnya

3. Lawang Sewu

Jam 10.00 kami sampai ke Lawang Sewu. gudung yang menjadi salah satu icon kota Semarang ini sangat unik karena pintu bangunan yang sangat banyak. Bangunan ini dulu pernah menjadi kantor pemerintahan dan kantor Kereta Api Indonesia (KAI), saat ini bangunan Lawang Sewu menjadi tempat wisata di kota Semarang dan Jawa Tengah.

HTM: 10,000

Parkir: 5,000

4. Sam Po Kong

Jam 11.00 saya sampai di Sam Po Kong letaknya tidak terlalu jauh dari Lawang Sewu.

Bangunan ini adalah Kelenteng bersejarah yang menyimpan unsur Islam di dalamnya karena pendiri Kelenteng ini adalah Laksmana Cheng Ho merupakan seorang muslim dan dia juga penyebar agama Islam di nusantara.

Dulunya bangunan ini adalah masjid namun kini beralih fungsi menjadi Kelenteng untuk sembahyang tapi masih banyak umat Islam datang untuk berziarah ke Kelenteng ini.

HTM : 10,000

Parkir : 5,000

Setelah satu jam keliling Sam Po Kong saya menuju ke bandara Ahmad Yani untuk melakukan Check in. Semoga bisa jadi referensi kalian saat ke Semarang.

Weekend di Jakarta: Main Air di Kepulauan Seribu

 Wisata di Jakarta saat weekend? Bisa banget dong. Kepulauan Seribu adalah salah satu rekomendasinya.
Walau tak ada tanggal merah, weekend yang hanya 2 hari bisa kita manfaatkan untuk berlibur seru ke Pulau Seribu. Untuk kali ini kami merencanakan ke Pulau Tidung, yang konon katanya terkenal dengan jembatan cintanya.

Sabtu pagi dengan semangat empatlima (kids zaman now mungkin tak tahu istilah ini), kami sudah berada di dermaga Kali Adem pada pukul 7:20 WIB. Setelah beli tiket kapal kayu di loket dengan harga Rp 45 ribu, kami pun menuju ke kapal yang sudah menunggu di dermaga.

Karena cuaca mendukung dan keinginan foto-foto, kami memutuskan pindah duduk di geladak kapal. Pemandangan yang sungguh indah, laut biru luas yang membentang.

Tak terasa lebih dua jam berlalu, tetiba kami sudah akan merapat di dermaga Pulau Tidung, nampak dari jauh jembatan cinta yang berwarna pink.

Dengan berjalan kaki, kami menuju ke penginapan yang telah kami pesan sebelumnya melalui online.

Setelah menaruh barang barang di penginapan, jelajah pulau pun kami mulai dengan berjalan kaki. Anda bisa naik bentor, atau menyewa sepeda yang banyak di tawarkan di pulau ini.

Pusat keseruan ada di sekitar jembatan cinta, kita bisa naik banana boat, snorkeling, memancing, atau hanya terjun bebas dari atas jembatan cinta ke laut lepas.

Kita juga bisa pergi ke Pulau Tidung Kecil dan melihat konservasi penangkaran Penyu laut, kalau kita beruntung di dermaga Pulau Tidung Kecil, kita bisa melihat lumba-lumba yang berenang melintas ke laut lepas.

Untuk pulang esok harinya kami memutuskan menggunakan speadboat dengan harga Rp 125 ribu, karena kalau menggunakan kapal kayu, pagi-pagi kita harus sudah ada di dermaga untuk kembali ke Jakarta.

Perlu di ketahui kapal kayu hanya berlayar sekali sehari setiap pagi saja, kalau speadboat 2 kali pagi dan sore. Jadi kami memutuskan naik speadboat untuk pulang ke Jakarta, karena kami masih ingin bermain di pulau ini.

Begitulah liburan seru ke pulau seribu walau hanya semalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar