Indonesia mencatat penambahan 5.832 kasus baru COVID-19, Minggu (6/6/2021). Total kasus positif saat ini sebanyak 1.856.038.
Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan kasus terbanyak dengan jumlah 1.119 kasus. Di bawahnya, terdapat Jawa Tengah dengan 890 kasus dan Jawa Barat dengan 869 kasus.
Berikut detail perkembangan virus Corona di RI per Minggu (6/6/2021):
Kasus positif bertambah 5.832 menjadi 1.856.038
Pasien sembuh bertambah 4.187 menjadi 1.705.971
Pasien meninggal bertambah 163 menjadi 51.612
Sebanyak 64.223 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek tercatat sebanyak 85.998.
Sebaran 5.832 kasus baru COVID-19 di Indonesia pada Minggu (6/6/2021):
DKI Jakarta: 1.119 kasus
Jawa Tengah: 890 kasus
Jawa Barat: 869 kasus
Riau: 528 kasus
Sumatera Barat: 388 kasus
DI Yogyakarta: 295 kasus
Jawa Timur: 276 kasus
Kepulauan Riau: 273 kasus
Aceh: 196 kasus
Sumatera Selatan: 127 kasus
Jambi: 108 kasus
Kalimantan Barat: 104 kasus
Lampung: 94 kasus
Kalimantan Timur: 75 kasus
Sumatera Utara: 74 kasus
Kalimantan Selatan: 72 kasus
Nusa Tenggara Timur: 70 kasus
Bengkulu: 63 kasus
Bangka Belitung: 52 kasus
Banten: 47 kasus
Kalimantan Tengah: 45 kasus
Papua Barat: 33 kasus
Bali: 27 kasus
Sulawesi Selatan: 26 kasus
Nusa Tenggara Barat: 20 kasus
Sulawesi Utara: 13 kasus
Kalimantan Utara: 11 kasus
Gorontalo: 10 kasus
Maluku Utara: 10 kasus
Maluku: 8 kasus
Sulawesi Tengah: 6 kasus
Sulawesi Barat: 2 kasus
Sulawesi Tenggara: 1 kasus
Papua: 0 kasus
https://indomovie28.net/movies/none-but-the-brave/
Terpopuler: Prediksi Juni Puncak Corona RI, Lonjakan 100 Ribu Kasus Perhari
Menteri Kesehatan RI memprediksi, Juni 2021 akan menjadi waktu puncak pandemi COVID-19 di Indonesia. Pada periode tersebut, kenaikan kasus COVID-19 pasca libur Lebaran diperkirakan mulai terlihat.
"Berdasarkan pengalaman empiris kita di setiap libur panjang sebelumnya, yaitu libur panjang Nataru, libur panjang Idul Fitri, dan libur panjang lainnya tahun lalu, biasanya kenaikan itu akan mencapai puncaknya sekitar 5-7 minggu," terang Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Senin (31/5/2021).
"Jadi kemungkinan akan ada kenaikan kasus, diperkirakan akan sampai puncaknya di akhir bulan ini (Juni)," lanjutnya.
Menanggapi prediksi tersebut, pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, menyebut puncak Corona bisa dimulai pada awal sampai akhir Juni. Tak tertutup kemungkinan, puncak Corona ini diiringi lonjakan kasus COVID-19 yang jauh lebih besar.
Menurutnya, puncak kasus Corona tersebut merupakan akumulasi kontribusi kasus COVID-19 dari imbas libur Lebaran, tahun baru, pemilu, dan kegiatan padat kerumunan beberapa waktu lalu.
"Sebagian klaster itu kan mayoritas itu sudah tidak bisa dideteksi, sehingga pandeminya terus memanjang, menguat," terang Dicky pada detikcom, Selasa (2/5/2021).
Apa yang terjadi di momen puncak Corona Indonesia?
Menurut Dicky, puncak Corona di Indonesia per harinya akan mencapai 50-100 ribu kasus. Pasalnya, Indonesia berada di level community transmission, yakni ketika penularan sudah terjadi di 'level mengkhawatirkan'.
"Sayangnya, ini tidak serta-merta kita jamin akan terdeteksi karena minimnya testing. Karena ketika ini pun terdeteksi oleh Indonesia dengan kapasitas testing dan tracing yang lebih rendah, itu artinya kasus di masyarakat tinggi," ujarnya.
Ia menegaskan, perlu ada pemantauan kasus COVID-19 yang berfokus rumah ke rumah. Sebab, 80 persen kasus terjadi di rumah tangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar