Jumat, 25 Juni 2021

Terkuak! Alasan Corona RI Meledak 20 Ribu Kasus

 Bukan tanpa sebab, penambahan kasus COVID-19 tiba-tiba meledak 20.574 kasus. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan lonjakan COVID-19 dipicu mobilitas tinggi pasca mudik Lebaran.

Terlebih, kemunculan varian baru Corona membuat penularan infeksi COVID-19 semakin tinggi. dr Nadia mengingatkan agar masyarakat betul-betul memperketat protokol kesehatan di tengah ledakan kasus COVID-19.


"Hari ini peningkatan kasus cukup signifikan naiknya, kenakan kasus pasca momen lebaran ini karena adanya peningkatan mobilitas sebelum pengetatan mudik dan protokol kesehatan yang longgar," katanya dalam konferensi pers, Kamis (24/6/2021).


"Dengan kondisi ini ada ditambah varian baru menambah laju penularan yang ada," lanjutnya.


Terutama, bagi mereka yang belum mendapatkan vaksin COVID-19, diimbau dr Nadia untuk segera mendapat vaksin Corona. Sambil tetap menghindari kerumunan dan melakukan tes Corona lebih awal jika mengeluhkan sederet gejala.


"Kami mengingatkan untuk masyarakat yang mendapat jadwal vaksinasi terutama lansia untuk segera mendapatkan vaksinasi," pungkasnya.

https://kamumovie28.com/movies/homecoming-5/


PPKM Diperketat, Ini Ragam Tips Nyaman Saat WFH


Kebijakan Work From Home (WFH) kembali diterapkan seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 dan kebijakan PPKM Mikro. Beberapa pekerja mengaku kesulitan dengan adanya kebiasaan itu. Namun, demi memutus rantai penyebaran COVID-19, WFH tetap harus dijalankan dengan sepenuh hati.

Banyak tantangan yang dihadapi selama menjalani WFH. Tantangan-tantangan itu mempengaruhi kesehatan baik fisik maupun psikis. Untuk itu, Anda perlu melakukan beberapa tips sederhana agar WFH tetap nyaman.


1. Jadwalkan Olahraga Teratur


Tak hanya bermanfaat bagi fisik, olahraga juga penting bagi psikis. Mengingat kebutuhan untuk keluar rumah semakin kecil, kegiatan olahraga bisa menjadi pertimbangan sebagai penggantinya.


Olahraga bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana, misalnya, berjalan cepat di area sekitar atau berolahraga dengan panduan dari video di layanan streaming.


Selain itu, Anda juga bisa menjalankan aktivitas fisik di sela-sela jam kerja. Anda dapat melakukannya dengan mondar-mandir selama panggilan telepon atau memasang pengingat kalender secara berkala untuk melakukan beberapa push.


Jika memungkinkan, menggunakan meja berdiri daripada meja duduk dapat membantu orang menghindari aktivitas fisik dalam waktu lama.


2. Atur Ruangan Rumah


Menyulap ruangan rumah menjadi layaknya kantor bisa membantu Anda dalam menjalankan WFH. Anda perlu mengatur kursi duduk senyaman mungkin untuk mencegah sakit punggung dan sebagainya.


Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan penggunaan kursi yang ideal untuk bekerja adalah dengan sandaran tangan dan ketinggian kursi yang memungkinkan kaki dapat beristirahat di lantai. Sementara itu, pinggul dan lutut harus berada pada atau sedikit di atas sudut 90 derajat.


Untuk letak monitor komputer, CDC menyarankan sejauh satu lengan, dengan bagian atas monitor setinggi atau di bawah mata. Meningkatkan ukuran font seperlunya dapat mengurangi kelelahan mata.


3. Seimbangkan Bekerja dan Aktivitas Keseharian


Ketika seseorang melakoni WFH, batas antara pekerjaan dan aktivitas keseharian bisa menjadi kabur. Oleh karena itu, menetapkan batas ruangan, termasuk memiliki ruang kerja terpisah, menjadi hal yang perlu Anda perhatikan.


Selain ruang, Anda juga perlu menetapkan batas waktu antara keduanya. Menetapkan batas waktu bisa mengacu pada jadwal pekerjaan sebagaimana biasanya. Anda harus tetap memerhatikan waktu istirahat makan siang dan seterusnya. Adapun seseorang dapat melakukan pembagian antara pekerjaan  dan aktivitas sehari-hari dengan mencoba melupakan pekerjaan setelah jam kantor.

https://kamumovie28.com/movies/homecoming-4/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar