Indonesia sampai saat ini sudah melaporkan tiga dari empat varian Corona yang dikategorikan WHO lebih 'ganas'. Corona varian Delta atau B1617.2 khususnya menjadi perhatian karena disebut mendominasi di DKI Jakarta, Bangkalan, dan Kudus.
Di luar negeri, Public Health England melaporkan varian Delta bahkan sudah bermutasi lebih jauh lagi. Peneliti menemukan mutasi K417N pada bagian spike protein beberapa sampel virus Corona Delta yang membuatnya bisa lebih resistan terhadap terapi antibodi.
Varian Delta dengan mutasi K417N ini dijuluki sebagai varian Delta Plus.
Profesor Herawati Sudoyo dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengaku terkejut dengan kemampuan mutasi Corona SARS-COV-2. Ia tak menyangka virus bisa bermutasi dengan cepat dan menimbulkan dampak yang besar.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam proses pembuatan vaksin.
"Berdasarkan pengalaman para industri pembuat vaksin zaman dulu, kebanyakan vaksin itu lebih stabil. Dalam arti patogennya stabil. Kita sekarang itu ditantang menghadapi perang terhadap patogen yang kita belum tahu," kata Prof Hera dalam diskusi yang disiarkan Forum Merdeka Barat 9, Selasa (15/6/2021).
"Kita tidak pernah menyangka akan terjadi mutasi sehebat ini (dalam) satu setengah tahun. Secepat ini dengan dampak yang sangat-sangat besar globally," lanjutnya.
Meski demikian vaksin Corona yang ada sampai saat ini masih disarankan. Setidaknya vaksin terbukti mampu mengurangi tingkat kematian dan angka keparahan penyakit yang sampai membutuhkan perawatan di rumah sakit.
"Vaksin yang sudah ada itu terbukti mencegah kesakitan parah yang fatal. Jadi kalaupun kita masih kena enggak akan fatal, meninggal dunia," komentar ahli dari UNICEF Indonesia, Rizky Ika Syafitri, dalam kesempatan yang sama.
https://tendabiru21.net/movies/in-the-blood/
Bunga Zainal Ngedrop hingga Dibawa ke RS, Begini Kondisinya
- Bunga Zainal tengah dirawat di rumah sakit, kondisi dirinya sempat ngedrop. Kabar tak sedap ini disampaikan Bunga Zainal usai lama tak terlihat aktivitasnya di media sosial.
Bintang film The Perfect Husband tersebut mengunggah Insta Story menyampaikan kabar memprihatinkan. Disebutnya, ia tengah berjuang melawan infeksi virus.
"Monday. Teman-teman yang wa dan belum sempat aku balas mohon maaf ya. Dari Jumat malam kondisi aku kurang sehat dan Minggu malam tambah parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit," cerita Bunga, dikutip dari HaiBunda.
Bunga Zainal tidak bercerita lebih lanjut penyakit apa yang tengah dihadapinya. Namun, Bunga menegaskan infeksi virus yang menimpanya tak terkait COVID-19.
"Puji tuhan aku bukan COVID-19 dr kemarin belum bisa bilang soalnya hasil test darah dan test test lainnya belum keluar," jelasnya.
Bunga Zainal, istri Sukhdev Singh pun berjanji akan membalas pesan rekan terdekatnya jika kondisi tubuhnya berangsur membaik. Sementara ini, ia masih menjalani perawatan dan bed rest di rumah sakit.
"Kalau kondisi aku sudah lebih baik akan aku bales ya," kata Bunga Zainal.
Suami Bunga Zainal juga ikut mengunggah potret dirinya sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Tampak Bunga Zainal tengah terbaring lemas di rumah sakit.
Bunga Zainal menyesal saat dirinya mengaku telat berobat ke rumah sakit. Hingga kini, rasa nyeri masih terasa di beberapa bagian tubuhnya.
"Untuk sementara asumsinya ada virus & bakteri yg masuk ke darah akibat dr makanan. Sehingga terjadinya infeksi pada darah," tuturnya.
"Mungkin karena aku telat ke rs jadinya virus & bacteri nya sudah menyebar. Sejauh ini kondisinya masih sangat sakit dibagian perut, masih demam (naik turun), masih mual, masih belum bisa makan, minum pelan pelan udh bisa tapi gak bs banyak jadi masih sangat dibantu lewat infus," jelas Bunga Zainal soal sakit dan kondisi tubuhnya saat ini.
Bagaimana kelanjutan cerita Bunga Zainal saat kritis di rumah sakit?
KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar