Kehamilan tahap awal kerap tak disadari. Padahal semakin cepat kehamilan disadari dan diperiksa, tentu lebih baik. Salah satu tanda yang seringkali tak disadari yakni keputihan. Seperti apa keputihan tanda hamil?
Dikutip dari National Health Service UK (NHS), keputihan pada awal kehamilan adalah hal normal. Keputihan ini berfungsi mencegah infeksi apa pun yang naik dari vagina ke rahim.
Mirip dengan keputihan pada umumnya atau menjelang menstruasi, cairan keputihan pada awal kehamilan bertekstur encer dan terkadang berbau tidak sedap. Lalu, apa bedanya keputihan tanda hamil dengan keputihan lainnya?
1. Lebih banyak
Berbeda dengan keputihan menjelang menstruasi, cairan keputihan pada awal kehamilan umumnya lebih banyak. Biasanya, ditandai dengan celana dalam lebih mudah basah.
2. Lebih encer
Terdapat beragam sifat cairan keputihan dari segi tekstur, warna, hingga aroma. Sifat-sifat ini umumnya menandakan kondisi kesehatan vagina. Misalnya, cairan keputihan yang berwarna keruh atau kehijauan dengan bau amis disertai gatal bisa menandakan infeksi jamur atau bakteri.
Namun sebagai tanda awal kehamilan, cairan keputihan biasanya berbentuk lebih encer dan lengket.
3. Biasanya bening
Cairan keputihan pada awal kehamilan umumnya berwarna bening, atau putih seperti susu.
Menjelang akhir kehamilan, keputihan biasanya meningkat. Pada minggu terakhir kehamilan, cairan keputihan terkadang mengandung garis-garis lendir berwarna merah muda dengan tekstur lengket seperti jeli.
Hal ini biasanya menandakan tubuh ibu sedang menghitung hari menuju melahirkan.
Berbahayakah?
Segala jenis keputihan, termasuk yang terjadi pada awal kehamilan, amat mungkin mengganggu jika dibarengi rasa gatal, iritasi, dan bau tidak sedap. Jika mengalami kondisi demikian, segera konsultasikan dengan dokter.
Jika memerlukan obat, dokter akan menganjurkan jenis obat dan penanganan yang aman untuk ibu hamil.
Untuk mengantisipasi rasa tidak nyaman akibat keputihan tanda hamil, gunakan pakaian dalam berbahan katun yang longgar. Selain itu, hindari penggunaan produk pencuci area vagina yang mengandung pengharum agar keseimbangan pH tetap terjaga.
https://tendabiru21.net/movies/just-heroes/
Fakta-Fakta 'Delta Plus', Mutasi Terbaru Varian Delta Virus Corona
- Virus Corona varian Delta atau B1617.2 yang pertama kali ditemukan di India telah bermutasi menjadi varian 'Delta Plus'.
Seorang ilmuwan yang mendalami bidang genome sequencing, Bani Jolly, mengatakan sejumlah kecil sekuens Delta B1617.2 memiliki mutasi protein spike K4176N yang ditemukan di laboratorium GISAID.
Public Health England, dalam laporan terbarunya tentang varian virus Corona, mengatakan varian Delta Plus diidentifikasi dalam enam genom dari India pada 7 Juni. Badan kesehatan itu telah mengkonfirmasi keberadaan total 63 genom varian Delta dengan mutasi K417N.
Berikut fakta-fakta soal varian Delta Plus, dikutip dari berbagai sumber.
1. Nama varian
Varian Delta yang bermutasi memiliki kode B16172.1 atau AY.1 yang ditandai dengan akuisisinya dengan mutasi K417N. Mutasi tersebut ada pada protein spike SARS-COV-2, yang membantu virus masuk dan menginfeksi sel manusia. Urutan paling awal dari genom ini ditemukan di Eropa pada akhir Maret tahun ini.
2. Efek terhadap pengobatan
Meskipun belum ada indikasi tingkat keparahan penyakit karena varian ini, Delta Plus disebut kebal terhadap pengobatan koktail antibodi monoklonal untuk COVID-19 yang baru-baru ini disahkan di India.
Pengobatan tersebut adalah Casirivimab dan Imdevimab, yang baru-baru ini menerima otorisasi penggunaan darurat di India dari Organisasi Pengawasan Standar Obat Pusat.
3. Seberapa menular?
Ahli imunologi Vineeta Bal mengatakan resistensi varian Delta plus terhadap koktail antibodi monoklonal bukanlah indikasi virulensi atau tingkat keparahan yang lebih tinggi.
Ia juga mengatakan tidak ada alasan untuk khawatir karena prevalensi varian Delta Plus ini pun masih tergolong rendah.
"Seberapa menular varian baru ini akan menjadi faktor penting untuk menentukan penyebarannya yang cepat atau sebaliknya," kata Vineeta Bal kepada kantor berita PTI.
4. Teridentifikasi di sejumlah negara
Pada 7 Juni, 63 genom varian Delta Plus telah diidentifikasi GISAID berada di Kanada, Jerman, Rusia, Nepal, Swiss, India, Polandia, Portugal, Jepang, dan AS. Ada 36 kasus varian baru di Inggris dan varian ini mencakup 6 persen dari semua kasus di AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar