Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan bahwa Ivermectin merupakan obat keras, sehingga tidak bisa dijual sembarangan secara online. Obat cacing ini mengandung bahan kimia yang tentunya dapat menyebabkan efek samping.
"Obat Ivermectin ini adalah obat keras, tidak bisa dijual-beli di mana saja, apalagi di online," kata Penny dalam konferensi pers, Selasa (22/6/2021).
Menurut Penny, hanya orang yang ahli dalam obat-obatan, seperti apoteker atau dokter, saja yang diperbolehkan untuk menjual Ivermectin. Pasalnya, obat ini baru bisa diberikan apabila sang pasien memiliki resep dari dokter.
"Jadi kita hati-hati tidak bisa memberi sembarangan harus ada resep dari dokter," ujarnya.
Berikut efek samping Ivermectin yang perlu diketahui.
Nyeri otot atau sendi
Ruam kulit
Demam
Pusing
Sembelit
Diare
Mengantuk
Sindrom Stevens-Johnson.
Sebelumnya BPOM telah mengeluarkan izin edar Ivermectin untuk pengobatan kecacingan atau obat cacing. Penny pun menegaskan bahwa izin penggunaan obat ini tidak diperuntukan untuk pengobatan pasien COVID-19.
"Belum bisa dikategorikan sebagai obat COVID-19 tentunya. Kalau kita mengatakan suatu produk adalah obat COVID-19 harus melewati uji klinik dulu," tuturnya.
https://maymovie98.com/movies/cat-people-2/
Update Corona RI 22 Juni: Tambah 13.668 Kasus Baru, Kasus Aktif 152.686
Jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 13.668 pada Selasa (22/6/2021). Total kasus positif mencapai 2.018.113, sembuh 1.810.136, dan meninggal 55.291 jiwa.
Kasus aktif tercatat sebanyak 152.686, jumlah spesimen yang diperiksa 130.630, dan suspek sebanyak 124.918 orang.
Detail penambahan kasus COVID-19 adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 13.668 menjadi 2.018.113
Pasien sembuh bertambah 8.375 menjadi 1.810.136
Pasien meninggal bertambah 335 menjadi 55.291
Sebelumnya, pada Senin (21/6/2021), tercatat total 2.004.445 kasus positif virus Corona COVID-19, sebanyak 1.801.761 pasien sembuh, dan 54.956 meninggal dunia.
Jabar-DKI Tembus 3 Ribu! Ini Sebaran 13.668 Kasus Baru COVID-19 RI 22 Juni 2021
Per 22 Juni 2021, Indonesia melaporkan penambahan 13.668 kasus baru COVID-19. Penambahan di Jawa Barat dan DKI Jakarta mencapai tembus 3 ribu kasus dalam sehari. Sementara total pasien aktif COVID-19 di RI kini mencapai 2.018.113.
Jawa Barat menyumbang angka kasus positif terbanyak dengan total 3.432. Disusul DKI Jakarta dengan total kasus 3.221, dan Jawa Tengah dengan total 2.439 kasus.
Detail perkembangan virus Corona per Selasa (22/6/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 13.668 menjadi 2.018.113
Pasien sembuh bertambah 8.375 menjadi 1.810.136
Pasien meninggal bertambah 335 menjadi 55.291
Tercatat sebanyak 130.630 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 124.918.
Sebaran 13.668 kasus baru Corona di Indonesia per Selasa (22/6/2021), sebagai berikut:
Jawa Barat: 3.432 kasus
DKI Jakarta: 3.221 kasus
Jawa Tengah: 2.439 kasus
DI Yogyakarta: 675 kasus
Banten: 462 kasus
Sumatera Utara: 298 kasus
Kalimantan Timur: 245 kasus
Riau: 224 kasus
Sumatera Barat: 188 kasus
Kepulauan Riau: 153 kasus
Sumatera Selatan: 151 kasus
Jambi: 141 kasus
Kalimantan Tengah: 135 kasus
Sulawesi Selatan: 130 kasus
Bali: 127 kasus
Kalimantan Barat: 125 kasus
Bengkulu: 101 kasus
Nusa Tenggara Timur: 97 kasus
Bangka Belitung: 89 kasus
Lampung: 72 kasus
Sulawesi Tenggara: 64 kasus
Aceh: 63 kasus
Kalimantan Utara: 40 kasus
Maluku: 40 kasus
Sulawesi Utara: 39 kasus
Kalimantan Selatan: 37 kasus
Papua: 37 kasus
Maluku Utara: 36 kasus
Papua Barat: 24 kasus
Sulawesi Tengah: 23 kasus
Nusa Tenggara Barat: 11 kasus
Sulawesi Barat: 3 kasus
Gorontalo: 0 kasus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar