Jumat, 30 Oktober 2020

7 Tips Penangkal Perut Buncit

 Perut yang rata atau tidak buncit merupakan idaman banyak orang. Selain membuat tubuh menjadi lebih sehat, perut yang tidak buncit juga mampu menunjang penampilan sehingga dapat menambah kepercayaan diri kita.

Perut buncit dipengaruhi oleh banyak faktor seperti hormon, gaya hidup, malah berolahraga, kurang tidur dan stres. Untuk menghilangkan perut buncit ini, seseorang rela melalui berbagai cara mulai dari diet dan olahraga yang ketat sampai operasi.


Dikutip dari Medical News Today, berikut cara mudah untuk menghilangkan perut yang buncit.


1. Konsumsi makanan rendah kalori

Ketika kalori yang dikonsumsi sedikit, tubuh akan membakar lemak yang berfungsi sebagai cadangan energi di tubuh untuk beraktivitas. Makanan yang tinggi kalori seperti makanan siap saji harus mulai dibatasi. Pada usia dewasa, kalori yang dibutuhkan manusia berkisar antara 2.000-2.400 kalori setiap harinya, tergantung dengan seberapa aktif seseorang.


Makanan tinggi kalori tersebut bisa diganti dengan makanan yang kaya akan energi dan vitamin serta rendah kalori.


2. Mengurangi makanan dan minuman yang terlalu banyak gula

Alasan mengapa konsumsi makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung gula dapat sebabkan perut buncit adalah resistensi insulin yang diakibatkan oleh gula. Lemak yang ada di perut akan meningkat karena pengaruh dari gula sehingga terjadi peradangan di seluruh tubuh.


Melihat bahaya gula, Kementerian Kesehatan menganjurkan asupan gula yang baik perhari ialah 50 gram. Jumlah ini setara dengan 5-9 sendok teh.

https://nonton08.com/tumbal-97/


3. Rajin berolahraga

Tak dipungkiri bahwa olahraga merupakan hal yang krusial untuk dilakukan terutama untk Anda yang memiliki perut buncit. Olahraga yang dianjurkan untuk dapat mengecilkan perut buncit adalah High Intensity Interval Training (HIIT) dan kardio.


Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa HIIT efektif untuk membakar lemak di perut dibandingkan jenis olahraga lainnya. Latihan ini melibatkan latihan yang singkat namun intens dan diselingi oleh interval.


Sedangkan kardio adalah jenis olahraga yang bertujuan untuk memompa jantung, membakar lenak tubuh dan mengencangkan otot. Anda dapat memilih jenis olahraga kardio yang sesuai dengan tubuh Anda misalnya berlari dan berenang.


4. Konsumsi lebih banyak serat

Menurut penelitian, serat ampuh untuk membuat seseorang merasa kenyang lebih lama. Sehingga dapat menekan rasa lapar. Selain itu, serat juga dapat melancarkan pencernaan dan mengecilkan perut yang buncit.


Anda dapat mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti alpukat yang memiliki kandungan serat 6,7 gram per 100 gram alpukat. Selain alpukat, apel, pir, bayam, brokoli dan wortel juga memiliki kandungan serat yang banyak.


5. Membatasi konsumsi garam

Garam dapat membuat penyerapan air dalam tubuh sehingga cairan tersebut akan mengendap di wilayah perut dan menyebabkan perut menjadi buncit. Garam dapst diganti dengan garam laut yang lebih rendah sodium atau menambahkan rempah-rempah yang lebih menyehatkan.


6. Minum air putih yang cukup

Sebagian besar tubuh kita adalah air, sehingga air penting yang harus dikonsumsi. Menurut Institute of Medicine's Food and Nutrition Board, kebutuhan air bagi wanita berkisar 2,7 liter per hari. Sementara itu, pria membutuhkan 3,7 liter air putih per hari. Air dapat membantu metabolisme tubuh dan membuat tubuh lebih kenyang. Hal tersebut dapat menekan rasa lapar atau keinginan untuk mengemil.


7. Tidur yang cukup

Seperti yang telah disebutkan, tidur yang kurang juga berkaitan dengan perut yang buncit. Hormon akan terganggu ketika seseorang kurang tidur. Untuk itu, ahli menganjurkan untuk tidur sebanyak 7-9 hari setiap harinya.

https://nonton08.com/xl-extra-large/

Ngemil Sehat Tanpa Takut Gemuk, Ini 4 Pilihan Menunya

 Banyak orang terbiasa mengunyah makanan sambil mengerjakan aktivitas, seperti menonton, membaca, dan bekerja. Tidak lengkap rasanya bila melakukan berbagai kegiatan tanpa ada cemilan.

Namun, ngemil adalah salah satu faktor penambah berat badan seseorang. Tentunya jika tidak memperhitungkan asupan kalori di dalamnya. Selain mengatur porsi agar tidak berlebihan, pilih juga menu camilan yang tidak tinggi kalori.


Dikutip dari laman Healthline, berikut cemilan yang kalorinya tidak gampang bikin gemuk:


1. Kacang

Meski sering dinilai memiliki kandungan lemak, sebenarnya kacang memberikan keseimbangan sempurna antara lemak sehat, protein, dan serat. Kacang mengandung 180 kalori dalam satu porsi 1 ons (28 gram), rata-rata. Selain itu, ngemil kacang-kacangan juga bisa membuatmu cepat kenyang.


2. Yogurt dicampur buah-buahan

Cemilan ini cocok bagi penggemar makanan segar. Selain itu, yogurt bisa menjadi cemilan sehat karena kaya akan kalsium, kalium, dan protein. Kamu bisa mencampurkan buah-buahan untuk menambah antioksidan ke dalam tubuh.


3. Keripik sayur

Cobalah makan keripik yang terbuat dari olahan sayur hijau, seperti kangkung dan bayam. Sebab, keripik sayur mengandung serat dan antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, keripik sayur dapat menurunkan risiko tekanan darah dan kanker usus besar.


4. Telur rebus

Bukan hanya menjadi sarapan pagi, telur rebus juga bisa dijadikan sebagai cemilan. Telur rebus mengemas banyak protein, serta vitamin K2 dan B12. Kandungan inilah yang bisa membuat perut cepat kenyang.

https://nonton08.com/wife/


7 Tips Penangkal Perut Buncit


Perut yang rata atau tidak buncit merupakan idaman banyak orang. Selain membuat tubuh menjadi lebih sehat, perut yang tidak buncit juga mampu menunjang penampilan sehingga dapat menambah kepercayaan diri kita.

Perut buncit dipengaruhi oleh banyak faktor seperti hormon, gaya hidup, malah berolahraga, kurang tidur dan stres. Untuk menghilangkan perut buncit ini, seseorang rela melalui berbagai cara mulai dari diet dan olahraga yang ketat sampai operasi.


Dikutip dari Medical News Today, berikut cara mudah untuk menghilangkan perut yang buncit.


1. Konsumsi makanan rendah kalori

Ketika kalori yang dikonsumsi sedikit, tubuh akan membakar lemak yang berfungsi sebagai cadangan energi di tubuh untuk beraktivitas. Makanan yang tinggi kalori seperti makanan siap saji harus mulai dibatasi. Pada usia dewasa, kalori yang dibutuhkan manusia berkisar antara 2.000-2.400 kalori setiap harinya, tergantung dengan seberapa aktif seseorang.


Makanan tinggi kalori tersebut bisa diganti dengan makanan yang kaya akan energi dan vitamin serta rendah kalori.


2. Mengurangi makanan dan minuman yang terlalu banyak gula

Alasan mengapa konsumsi makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung gula dapat sebabkan perut buncit adalah resistensi insulin yang diakibatkan oleh gula. Lemak yang ada di perut akan meningkat karena pengaruh dari gula sehingga terjadi peradangan di seluruh tubuh.


Melihat bahaya gula, Kementerian Kesehatan menganjurkan asupan gula yang baik perhari ialah 50 gram. Jumlah ini setara dengan 5-9 sendok teh.

https://nonton08.com/the-first-time/

Sebelum Meninggal, Pangeran Brunei Abdul Azim Idap Vaskulitis Sistemik

  Pangeran Brunei Darussalam, Pangeran Haji Abdul Azim, meninggal dunia baru-baru ini. Saudara kandungnya, Abdul Mateen, menyebut sang pangeran mengidap vaskulitis sistemik, sebuah kondisi autoimun.

"Awal tahun ini, kakak saya didiagnosis vaskulitis sistemik parah, yang merupakan sebuah penyakit autoimun," ungkap Pangeran Mateen di akun Instagram @tmski.


Penyakit autoimun, menurut Pangeran Mateen, merupakan kondisi ketidaknormalan sistem imun yang membuat antibodi menyerang jaringan tubuh sendiri.


"Pada saat yang sama, ia juga bergelut dengan gangguan bipolar yang membuat pergulatannya jadi lebih berat," lanjut Pangeran Mateen.


Pangeran Azim meninggal di usia 38 tahun pada Sabtu (24/10/2020). Ia merupakan putra pertama Raja Brunei Darussalam Sultan Haji Hassanal Bolkiah, dari istri kedua, Hajah Mariam.

https://nonton08.com/stepmothers-sex-education/


Ngemil Sehat Tanpa Takut Gemuk, Ini 4 Pilihan Menunya


Banyak orang terbiasa mengunyah makanan sambil mengerjakan aktivitas, seperti menonton, membaca, dan bekerja. Tidak lengkap rasanya bila melakukan berbagai kegiatan tanpa ada cemilan.

Namun, ngemil adalah salah satu faktor penambah berat badan seseorang. Tentunya jika tidak memperhitungkan asupan kalori di dalamnya. Selain mengatur porsi agar tidak berlebihan, pilih juga menu camilan yang tidak tinggi kalori.


Dikutip dari laman Healthline, berikut cemilan yang kalorinya tidak gampang bikin gemuk:


1. Kacang

Meski sering dinilai memiliki kandungan lemak, sebenarnya kacang memberikan keseimbangan sempurna antara lemak sehat, protein, dan serat. Kacang mengandung 180 kalori dalam satu porsi 1 ons (28 gram), rata-rata. Selain itu, ngemil kacang-kacangan juga bisa membuatmu cepat kenyang.


2. Yogurt dicampur buah-buahan

Cemilan ini cocok bagi penggemar makanan segar. Selain itu, yogurt bisa menjadi cemilan sehat karena kaya akan kalsium, kalium, dan protein. Kamu bisa mencampurkan buah-buahan untuk menambah antioksidan ke dalam tubuh.


3. Keripik sayur

Cobalah makan keripik yang terbuat dari olahan sayur hijau, seperti kangkung dan bayam. Sebab, keripik sayur mengandung serat dan antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, keripik sayur dapat menurunkan risiko tekanan darah dan kanker usus besar.


4. Telur rebus

Bukan hanya menjadi sarapan pagi, telur rebus juga bisa dijadikan sebagai cemilan. Telur rebus mengemas banyak protein, serta vitamin K2 dan B12. Kandungan inilah yang bisa membuat perut cepat kenyang.


7 Tips Penangkal Perut Buncit


Perut yang rata atau tidak buncit merupakan idaman banyak orang. Selain membuat tubuh menjadi lebih sehat, perut yang tidak buncit juga mampu menunjang penampilan sehingga dapat menambah kepercayaan diri kita.

Perut buncit dipengaruhi oleh banyak faktor seperti hormon, gaya hidup, malah berolahraga, kurang tidur dan stres. Untuk menghilangkan perut buncit ini, seseorang rela melalui berbagai cara mulai dari diet dan olahraga yang ketat sampai operasi.


Dikutip dari Medical News Today, berikut cara mudah untuk menghilangkan perut yang buncit.


1. Konsumsi makanan rendah kalori

Ketika kalori yang dikonsumsi sedikit, tubuh akan membakar lemak yang berfungsi sebagai cadangan energi di tubuh untuk beraktivitas. Makanan yang tinggi kalori seperti makanan siap saji harus mulai dibatasi. Pada usia dewasa, kalori yang dibutuhkan manusia berkisar antara 2.000-2.400 kalori setiap harinya, tergantung dengan seberapa aktif seseorang.


Makanan tinggi kalori tersebut bisa diganti dengan makanan yang kaya akan energi dan vitamin serta rendah kalori.


2. Mengurangi makanan dan minuman yang terlalu banyak gula

Alasan mengapa konsumsi makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung gula dapat sebabkan perut buncit adalah resistensi insulin yang diakibatkan oleh gula. Lemak yang ada di perut akan meningkat karena pengaruh dari gula sehingga terjadi peradangan di seluruh tubuh.


Melihat bahaya gula, Kementerian Kesehatan menganjurkan asupan gula yang baik perhari ialah 50 gram. Jumlah ini setara dengan 5-9 sendok teh.

https://nonton08.com/tomb-raider/

Cegah RS Kolaps, Dokter di Belgia Diminta Bekerja Walau Positif COVID-19

  Di tengah lonjakan kasus Corona, para dokter di Kota Liège, Belgia, diminta tetap bekerja walaupun mereka positif virus Corona COVID-19.

Dikutip dari BBC, sebanyak 10 rumah sakit diketahui meminta staf mereka yang positif COVID-19 namun tak bergejala untuk tetap bekerja.


Dilaporkan juga, seperempat dari seluruh tenaga kesehatan di Kota Liège jatuh sakit akibat COVID-19.


Kepala Asosiasi Serikat Tenaga Kesehatan Belgia, Dr Philippe Devos, mengatakan bahwa mereka tak punya pilihan lain untuk mencegah rumah sakit agar tidak kolaps dalam beberapa hari mendatang.


Devos pun mengakui, adanya risiko penularan COVID-19 yang bisa terjadi kepada pasien.


Sejumlah rumah sakit merujuk pasien-pasiennya ke tempat lain dan membatalkan operasi non-darurat, beberapa hari setelah Menteri Kesehatan Belgia Frank Vandenbroucke memperingatkan bahwa negaranya mendekati 'tsunami' penularan COVID-19 dan pihak berwenang 'tidak lagi mengontrol apa yang terjadi'.


Hingga saat ini, Rabu (28/10/2020), total kasus COVID-19 di Belgia sudah mencapai 333.718 kasus. Sementara total pasien sembuh sebanyak 23.256 orang dan 10.899 lainnya meninggal dunia.

https://nonton08.com/purpose-of-reunion-3/


Sebelum Meninggal, Pangeran Brunei Abdul Azim Idap Vaskulitis Sistemik


 Pangeran Brunei Darussalam, Pangeran Haji Abdul Azim, meninggal dunia baru-baru ini. Saudara kandungnya, Abdul Mateen, menyebut sang pangeran mengidap vaskulitis sistemik, sebuah kondisi autoimun.

"Awal tahun ini, kakak saya didiagnosis vaskulitis sistemik parah, yang merupakan sebuah penyakit autoimun," ungkap Pangeran Mateen di akun Instagram @tmski.


Penyakit autoimun, menurut Pangeran Mateen, merupakan kondisi ketidaknormalan sistem imun yang membuat antibodi menyerang jaringan tubuh sendiri.


"Pada saat yang sama, ia juga bergelut dengan gangguan bipolar yang membuat pergulatannya jadi lebih berat," lanjut Pangeran Mateen.


Pangeran Azim meninggal di usia 38 tahun pada Sabtu (24/10/2020). Ia merupakan putra pertama Raja Brunei Darussalam Sultan Haji Hassanal Bolkiah, dari istri kedua, Hajah Mariam.


Ngemil Sehat Tanpa Takut Gemuk, Ini 4 Pilihan Menunya


Banyak orang terbiasa mengunyah makanan sambil mengerjakan aktivitas, seperti menonton, membaca, dan bekerja. Tidak lengkap rasanya bila melakukan berbagai kegiatan tanpa ada cemilan.

Namun, ngemil adalah salah satu faktor penambah berat badan seseorang. Tentunya jika tidak memperhitungkan asupan kalori di dalamnya. Selain mengatur porsi agar tidak berlebihan, pilih juga menu camilan yang tidak tinggi kalori.


Dikutip dari laman Healthline, berikut cemilan yang kalorinya tidak gampang bikin gemuk:


1. Kacang

Meski sering dinilai memiliki kandungan lemak, sebenarnya kacang memberikan keseimbangan sempurna antara lemak sehat, protein, dan serat. Kacang mengandung 180 kalori dalam satu porsi 1 ons (28 gram), rata-rata. Selain itu, ngemil kacang-kacangan juga bisa membuatmu cepat kenyang.


2. Yogurt dicampur buah-buahan

Cemilan ini cocok bagi penggemar makanan segar. Selain itu, yogurt bisa menjadi cemilan sehat karena kaya akan kalsium, kalium, dan protein. Kamu bisa mencampurkan buah-buahan untuk menambah antioksidan ke dalam tubuh.


3. Keripik sayur

Cobalah makan keripik yang terbuat dari olahan sayur hijau, seperti kangkung dan bayam. Sebab, keripik sayur mengandung serat dan antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, keripik sayur dapat menurunkan risiko tekanan darah dan kanker usus besar.


4. Telur rebus

Bukan hanya menjadi sarapan pagi, telur rebus juga bisa dijadikan sebagai cemilan. Telur rebus mengemas banyak protein, serta vitamin K2 dan B12. Kandungan inilah yang bisa membuat perut cepat kenyang.

https://nonton08.com/my-sisters-friend-2/

Kematian Pangeran Brunei Abdul Azim Dipicu Kegagalan Multiorgan

 Penyebab kematian pangeran Brunei, Abdul Azim, pekan lalu mulai terungkap. Adik kandungnya, Pangeran Abdul Mateen, mengungkap kondisi detik-detik terakhir sebelum sang kakak berpulang.

Lewat unggahan di Instagram, Pangeran Mateen mengungkap bahwa sang kakak mengidap penyakit autoimun vaskulitis sistemik. Kondisinya disebut 'severe' atau parah sehingga berdampak pada komplikasi.


"Pada akhirnya, kakak saya mengalami kegagalan multiorgan yang disebabkan infeksi menetap, terkait penyakit autoimun, yang membuatnya meninggal pada pagi hari, 24 Oktober 2020," sebut Pangeran Mateen di akun Instagram @tmski.


Pergulatan Pangeran Abdul Azim diperberat oleh gangguan bipolar yang diidapnya. Kondisi kejiwaan ini membuat pengidapnya mengalami perubahan mood atau suasana hati yang ekstrem. Satu ketika bisa sangat bahagia pada fase manic, dan tiba-tiba bisa sangat sedih pada fase depresif.


Pangeran Azim merupakan putra kedua Sultan Haji Hassanal Bolkiah, raja Brunei Darussalam. Pangeran yang meninggal di usia 38 tahun ini juga sekaligus putra kedua Sultan dari istri keduanya, Hajah Mariam.

https://nonton08.com/black-underwear-woman-lustful-red-nectar/


Cegah RS Kolaps, Dokter di Belgia Diminta Bekerja Walau Positif COVID-19


 Di tengah lonjakan kasus Corona, para dokter di Kota Liège, Belgia, diminta tetap bekerja walaupun mereka positif virus Corona COVID-19.

Dikutip dari BBC, sebanyak 10 rumah sakit diketahui meminta staf mereka yang positif COVID-19 namun tak bergejala untuk tetap bekerja.


Dilaporkan juga, seperempat dari seluruh tenaga kesehatan di Kota Liège jatuh sakit akibat COVID-19.


Kepala Asosiasi Serikat Tenaga Kesehatan Belgia, Dr Philippe Devos, mengatakan bahwa mereka tak punya pilihan lain untuk mencegah rumah sakit agar tidak kolaps dalam beberapa hari mendatang.


Devos pun mengakui, adanya risiko penularan COVID-19 yang bisa terjadi kepada pasien.


Sejumlah rumah sakit merujuk pasien-pasiennya ke tempat lain dan membatalkan operasi non-darurat, beberapa hari setelah Menteri Kesehatan Belgia Frank Vandenbroucke memperingatkan bahwa negaranya mendekati 'tsunami' penularan COVID-19 dan pihak berwenang 'tidak lagi mengontrol apa yang terjadi'.


Hingga saat ini, Rabu (28/10/2020), total kasus COVID-19 di Belgia sudah mencapai 333.718 kasus. Sementara total pasien sembuh sebanyak 23.256 orang dan 10.899 lainnya meninggal dunia.


Sebelum Meninggal, Pangeran Brunei Abdul Azim Idap Vaskulitis Sistemik


 Pangeran Brunei Darussalam, Pangeran Haji Abdul Azim, meninggal dunia baru-baru ini. Saudara kandungnya, Abdul Mateen, menyebut sang pangeran mengidap vaskulitis sistemik, sebuah kondisi autoimun.

"Awal tahun ini, kakak saya didiagnosis vaskulitis sistemik parah, yang merupakan sebuah penyakit autoimun," ungkap Pangeran Mateen di akun Instagram @tmski.


Penyakit autoimun, menurut Pangeran Mateen, merupakan kondisi ketidaknormalan sistem imun yang membuat antibodi menyerang jaringan tubuh sendiri.


"Pada saat yang sama, ia juga bergelut dengan gangguan bipolar yang membuat pergulatannya jadi lebih berat," lanjut Pangeran Mateen.


Pangeran Azim meninggal di usia 38 tahun pada Sabtu (24/10/2020). Ia merupakan putra pertama Raja Brunei Darussalam Sultan Haji Hassanal Bolkiah, dari istri kedua, Hajah Mariam.

https://nonton08.com/couple-exchange-sex-2/

Lagi, Cristiano Ronaldo Dinyatakan Positif COVID-19 untuk Ketiga Kalinya

 Bintang sepakbola Cristiano Ronaldo belum juga sembuh dari COVID-19. Bahkan ia kini dinyatakan positif virus Corona COVID-19 untuk yang ketiga kalinya dalam bulan ini.

Dikutip dari Daily Star, pesepakbola asal Portugal itu berharap bisa bertanding melawan Lionel Messi pada ajang kompetisi Liga Champion besok, Kamis (29/10/2020). Namun, hasil tes menunjukkan Ronaldo masih positif COVID-19.


Maka dari itu, Ronaldo tetap harus melanjutkan isolasi diri hingga ia dinyatakan negatif COVID-19.


Ronaldo pertama kali dikabarkan terinfeksi virus Corona pada Selasa (13/10/2020), kemudian ia kembali melakukan tes di hari Kamis (22/10/2020). Namun, hasilnya tetap menunjukkan positif COVID-19.


Ronaldo pun bersikeras dia telah mengikuti protokol kesehatan dengan baik setelah dinyatakan positif COVID-19 pertama kali.


"Seorang pria di Italia, yang namanya tidak akan saya sebutkan, mengatakan bahwa saya tidak mematuhi protokol. Itu bohong," kata Ronaldo.


"Saya mengikuti semua protokol dan saya akan terus mengikutinya," tuturnya.

https://nonton08.com/one-time-only-affair-14/


Kematian Pangeran Brunei Abdul Azim Dipicu Kegagalan Multiorgan


Penyebab kematian pangeran Brunei, Abdul Azim, pekan lalu mulai terungkap. Adik kandungnya, Pangeran Abdul Mateen, mengungkap kondisi detik-detik terakhir sebelum sang kakak berpulang.

Lewat unggahan di Instagram, Pangeran Mateen mengungkap bahwa sang kakak mengidap penyakit autoimun vaskulitis sistemik. Kondisinya disebut 'severe' atau parah sehingga berdampak pada komplikasi.


"Pada akhirnya, kakak saya mengalami kegagalan multiorgan yang disebabkan infeksi menetap, terkait penyakit autoimun, yang membuatnya meninggal pada pagi hari, 24 Oktober 2020," sebut Pangeran Mateen di akun Instagram @tmski.


Pergulatan Pangeran Abdul Azim diperberat oleh gangguan bipolar yang diidapnya. Kondisi kejiwaan ini membuat pengidapnya mengalami perubahan mood atau suasana hati yang ekstrem. Satu ketika bisa sangat bahagia pada fase manic, dan tiba-tiba bisa sangat sedih pada fase depresif.


Pangeran Azim merupakan putra kedua Sultan Haji Hassanal Bolkiah, raja Brunei Darussalam. Pangeran yang meninggal di usia 38 tahun ini juga sekaligus putra kedua Sultan dari istri keduanya, Hajah Mariam.


Cegah RS Kolaps, Dokter di Belgia Diminta Bekerja Walau Positif COVID-19


 Di tengah lonjakan kasus Corona, para dokter di Kota Liège, Belgia, diminta tetap bekerja walaupun mereka positif virus Corona COVID-19.

Dikutip dari BBC, sebanyak 10 rumah sakit diketahui meminta staf mereka yang positif COVID-19 namun tak bergejala untuk tetap bekerja.


Dilaporkan juga, seperempat dari seluruh tenaga kesehatan di Kota Liège jatuh sakit akibat COVID-19.


Kepala Asosiasi Serikat Tenaga Kesehatan Belgia, Dr Philippe Devos, mengatakan bahwa mereka tak punya pilihan lain untuk mencegah rumah sakit agar tidak kolaps dalam beberapa hari mendatang.


Devos pun mengakui, adanya risiko penularan COVID-19 yang bisa terjadi kepada pasien.


Sejumlah rumah sakit merujuk pasien-pasiennya ke tempat lain dan membatalkan operasi non-darurat, beberapa hari setelah Menteri Kesehatan Belgia Frank Vandenbroucke memperingatkan bahwa negaranya mendekati 'tsunami' penularan COVID-19 dan pihak berwenang 'tidak lagi mengontrol apa yang terjadi'.


Hingga saat ini, Rabu (28/10/2020), total kasus COVID-19 di Belgia sudah mencapai 333.718 kasus. Sementara total pasien sembuh sebanyak 23.256 orang dan 10.899 lainnya meninggal dunia.

https://nonton08.com/yanbian-ladys-sweet-sex-and-love/

Rapid Test Vs Serologi untuk Deteksi Virus Corona, Pilih yang Mana?

  Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga sekarang mengingatkan pentingnya protokol kesehatan dan deteksi virus corona. Untuk deteksi virus corona kini tersedia PCR, rapid test, hingga serologi.

PCR yang menggunakan metode swab test untuk mengambil sampel lendir di pangkal hidung dan tenggorokan, masih menjadi upaya deteksi dengan akurasi 100 persen. Namun bukan berarti rapid test dan serologi tidak perlu dilakukan untuk COVID-19.


Jika keduanya bisa digunakan, sebaiknya pilih rapid test atau serologi untuk deteksi virus corona? Bagaimana dengan akurasinya?


Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), serologi dan rapid test sebetulnya hampir sama. Rapid test merujuk pada commercial antibody test yang mudah diakses masyarakat.


Serologi dan rapid test sama-sama menggunakan sampel berupa tetesan darah untuk mengetahui adanya antibodi dalam tubuh. Antibodi adalah protein khusus yang dibentuk tubuh untuk merespon adanya infeksi.


"CDC menggunakan tes serologi untuk mengevaluasi kinerja tes antibodi komersial yang beredar di masyarakat. Antibodi bisa dideteksi dalam darah pada orang yang telah terinfeksi virus corona," tulis CDC dilihat detikcom pada Rabu (28/10/2020).


Antibodi memungkinkan tubuh melakukan pertahanan saat terinfeksi virus atau bakteri. Produksi antibodi perlu waktu beberapa hari atau minggu bergantung pada reaksi tubuh.

https://nonton08.com/vacance-1997/


CDC awalnya mengembangkan tes serologi yang dilakukan di laboratorium untuk mengetahui jumlah orang di Amerika yang terinfeksi virus corona. Pada uji serologis, sampel darah dimasukkan dalam tabung khusus yang dibawa ke laboratorium untuk diuji.


Tes serologi CDC adalah ELISA based test menggunakan protein virus corona yang telah dimurnikan sebagai antigen. Mekanisme ini untuk menekan risiko hasil tes serologi dipengaruhi cross-reactivity.


Kondisi cross-reactivity merujuk pada terdeteksinya antibodi virus corona dalam tubuh namun bukan untuk COVID-19. Antibodi muncul sebagai perlindungan menghadapi virus corona lain yang mengakibatkan gangguan tidak terlalu parah.


Dengan mekanisme tersebut, serologi memiliki tingkat akurasi lebih dari 99 persen dan kepekaan lebih dari 96 persen. Serologi bisa digunakan untuk mengidentifikasi COVID-19 pada mereka yang terinfeksi 1-3 minggu sebelumnya.


Mekanisme inilah yang membedakan serologi dengan rapid test untuk mengetahui infeksi COVID-19 dalam tubuh. Rapid test menggunakan alat sehingga mekanisme lebih praktis dan hasil diperoleh lebih cepat.


Namun sama dengan serologi, rapid test tidak disarankan untuk deteksi COVID-19 yang baru terjadi. Antibodi yang hendak diketahui dari rapid test dan serologi dikhawatirkan belum terbentuk, sehingga mempengaruhi akurasi hasil.


Serologi dan rapid test sebetulnya sangat diperlukan asal dilakukan sesuai kebutuhan penanganan virus corona. CDC menjelaskan, hasil tes antibodi sangat penting untuk mendeteksi infeksi COVID-19 yang pernah terjadi.


Terutama pada kasus COVID-19 tanpa atau dengan sedikit gejala. Terkait serologi, CDC telah mendesain dan mengesahkan metode tersebut untuk riset dan pengawasan.

https://nonton08.com/my-girlfriend-is-an-agent-2009/

RI Nyaris Tembus 400 Ribu Kasus, Ini 20 Wilayah Zona Merah COVID-19 Terbaru

  Corona di Indonesia sudah menembus angka 396.454 kasus. Masih banyak wilayah yang berada di zona risiko tinggi atau zona merah.

Berdasarkan data terbaru yang dihimpun per 25 Oktober 2020, ada 20 wilayah yang masuk zona risiko tinggi atau zona merah. Jumlah wilayah yang masuk zona merah COVID-19 berkurang dari catatan pekan sebelumnya.


Pekan lalu, 18 Oktober 2020 ada 32 wilayah yang masih masuk zona merah COVID-19. Kini wilayah zona merah COVID-19 paling banyak tercatat di Jawa Tengah, sebanyak 4 wilayah.


Sementara DKI Jakarta hanya mencatat 1 wilayah zona merah COVID-19. Berikut update zona merah COVID-19 per 25 Oktober 2020, dikutip dari covid19.go.id.


Sumatera Selatan

- Lahat


Sumatera Barat

- Kota Padang


Sulawesi Utara

- Kota Tomohon


Sulawesi Tenggara

- Kota Kendari


Riau

- Kota Pekanbaru


Papua Barat

- Manokwari


- Kota Sorong


Lampung

- Kota Bandar Lampung


Kepulauan Riau

- Kota Batam


Kalimantan Timur

- Kutai Kartanegara


Jawa Tengah

- Magelang

- Pati

- Wonosobo

- Semarang


Jawa Barat

- Kota Depok


DKI Jakarta

- Jakarta Utara


Bengkulu

- Kota Bengkulu


Aceh

- Pidie Jaya

- Bireuen

- Aceh Utara

https://nonton08.com/jagdzeit-2020/


Rapid Test Vs Serologi untuk Deteksi Virus Corona, Pilih yang Mana?


 Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga sekarang mengingatkan pentingnya protokol kesehatan dan deteksi virus corona. Untuk deteksi virus corona kini tersedia PCR, rapid test, hingga serologi.

PCR yang menggunakan metode swab test untuk mengambil sampel lendir di pangkal hidung dan tenggorokan, masih menjadi upaya deteksi dengan akurasi 100 persen. Namun bukan berarti rapid test dan serologi tidak perlu dilakukan untuk COVID-19.


Jika keduanya bisa digunakan, sebaiknya pilih rapid test atau serologi untuk deteksi virus corona? Bagaimana dengan akurasinya?


Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), serologi dan rapid test sebetulnya hampir sama. Rapid test merujuk pada commercial antibody test yang mudah diakses masyarakat.


Serologi dan rapid test sama-sama menggunakan sampel berupa tetesan darah untuk mengetahui adanya antibodi dalam tubuh. Antibodi adalah protein khusus yang dibentuk tubuh untuk merespon adanya infeksi.


"CDC menggunakan tes serologi untuk mengevaluasi kinerja tes antibodi komersial yang beredar di masyarakat. Antibodi bisa dideteksi dalam darah pada orang yang telah terinfeksi virus corona," tulis CDC dilihat detikcom pada Rabu (28/10/2020).


Antibodi memungkinkan tubuh melakukan pertahanan saat terinfeksi virus atau bakteri. Produksi antibodi perlu waktu beberapa hari atau minggu bergantung pada reaksi tubuh.


CDC awalnya mengembangkan tes serologi yang dilakukan di laboratorium untuk mengetahui jumlah orang di Amerika yang terinfeksi virus corona. Pada uji serologis, sampel darah dimasukkan dalam tabung khusus yang dibawa ke laboratorium untuk diuji.


Tes serologi CDC adalah ELISA based test menggunakan protein virus corona yang telah dimurnikan sebagai antigen. Mekanisme ini untuk menekan risiko hasil tes serologi dipengaruhi cross-reactivity.


Kondisi cross-reactivity merujuk pada terdeteksinya antibodi virus corona dalam tubuh namun bukan untuk COVID-19. Antibodi muncul sebagai perlindungan menghadapi virus corona lain yang mengakibatkan gangguan tidak terlalu parah.


Dengan mekanisme tersebut, serologi memiliki tingkat akurasi lebih dari 99 persen dan kepekaan lebih dari 96 persen. Serologi bisa digunakan untuk mengidentifikasi COVID-19 pada mereka yang terinfeksi 1-3 minggu sebelumnya.


Mekanisme inilah yang membedakan serologi dengan rapid test untuk mengetahui infeksi COVID-19 dalam tubuh. Rapid test menggunakan alat sehingga mekanisme lebih praktis dan hasil diperoleh lebih cepat.


Namun sama dengan serologi, rapid test tidak disarankan untuk deteksi COVID-19 yang baru terjadi. Antibodi yang hendak diketahui dari rapid test dan serologi dikhawatirkan belum terbentuk, sehingga mempengaruhi akurasi hasil.


Serologi dan rapid test sebetulnya sangat diperlukan asal dilakukan sesuai kebutuhan penanganan virus corona. CDC menjelaskan, hasil tes antibodi sangat penting untuk mendeteksi infeksi COVID-19 yang pernah terjadi.


Terutama pada kasus COVID-19 tanpa atau dengan sedikit gejala. Terkait serologi, CDC telah mendesain dan mengesahkan metode tersebut untuk riset dan pengawasan.

https://nonton08.com/the-unborn-2009/

Aliansi Dokter Dunia Singgung Pemurnian COVID-19, dr Tirta: Kayak Bensin

 Dalam salah satu klaimnya, Aliansi Dokter Dunia menyebut 90 persen hasil positif dalam tes PCR (polymerase chain reaction) untuk COVID-19 adalah false positive. Pasalnya, sampel virus tidak dimurnikan.

"Dimurnikan itu apa maksudnya? Sulingan? Sulingan bensin?" celetuk influencer yang juga dokter, dr Tirta Mandira Hudhi, dalam perbincangan di Instagram Live bersama seorang kandidat doktor dari Kobe Unversity, dr Adam Prabata, Selasa (27/10/2020).


Istilah 'bensin murni' memang pernah populer di masa kejayaan mesin 2-tak. Kala itu, bensin atau bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan bermesin 2-tak harus dicampur dengan oli samping terlebih dahulu sebelum masuk ke ruang bakar. Bensin murni adalah bensin yang belum dicampur oli samping.


Sementara itu, klaim soal 'false positive' dalam PCR tersebut sebenarnya didasari oleh pemahaman bahwa virus Corona meninggalkan fragmen-fragmen yang terkadang masih terbaca oleh tes PCR. Hasil positif ini masih bisa didapatkan bahkan sampai beberapa pekan setelah pasien dinyatakan 'sembuh' dari COVID-19.


Menanggapi klaim tersebut, dr Adam menyebut teknologi yang ada saat ini sudah bisa mengatasi masalah tersebut. Salah satunya dengan Meta Genomic RNA Sequencing.


"Cairan yang ada di paru-paru diambil, terus ada prosesnya supaya isinya RNA semua," jelas dr Adam.


WHO sendiri dalam rekomendasi terbarunya memang sudah tidak mewajibkan hasil PCR negatif bagi pasien COVID-19 bergejala ringan-sedang untuk mengakhiri isolasi (discharge from isolation). Isolasi dinyatakan selesai jika sudah tidak bergejala dan sudah menjalani isolasi 10-13 hari.


Dalam praktiknya, beberapa pasien memang masih akan mendapat hasil positif hingga beberapa pekan setelah dinyatakan 'sembuh', yakni ketika sudah tidak bergejala dan masa isolasinya berakhir. Namun diyakini, statusnya sudah tidak 'infectious' atau tidak menularkan virus.

https://nonton08.com/forever-strong-2008/


RI Nyaris Tembus 400 Ribu Kasus, Ini 20 Wilayah Zona Merah COVID-19 Terbaru


 Corona di Indonesia sudah menembus angka 396.454 kasus. Masih banyak wilayah yang berada di zona risiko tinggi atau zona merah.

Berdasarkan data terbaru yang dihimpun per 25 Oktober 2020, ada 20 wilayah yang masuk zona risiko tinggi atau zona merah. Jumlah wilayah yang masuk zona merah COVID-19 berkurang dari catatan pekan sebelumnya.


Pekan lalu, 18 Oktober 2020 ada 32 wilayah yang masih masuk zona merah COVID-19. Kini wilayah zona merah COVID-19 paling banyak tercatat di Jawa Tengah, sebanyak 4 wilayah.


Sementara DKI Jakarta hanya mencatat 1 wilayah zona merah COVID-19. Berikut update zona merah COVID-19 per 25 Oktober 2020, dikutip dari covid19.go.id.


Sumatera Selatan

- Lahat


Sumatera Barat

- Kota Padang


Sulawesi Utara

- Kota Tomohon


Sulawesi Tenggara

- Kota Kendari


Riau

- Kota Pekanbaru


Papua Barat

- Manokwari


- Kota Sorong


Lampung

- Kota Bandar Lampung


Kepulauan Riau

- Kota Batam


Kalimantan Timur

- Kutai Kartanegara


Jawa Tengah

- Magelang

- Pati

- Wonosobo

- Semarang


Jawa Barat

- Kota Depok


DKI Jakarta

- Jakarta Utara


Bengkulu

- Kota Bengkulu


Aceh

- Pidie Jaya

- Bireuen

- Aceh Utara

https://nonton08.com/qi-men-dun-jia-2020/

Mengenal Vaskulistis Sistemik yang Diidap Pangeran Brunei Abdul Azim Sebelum Wafat

 Suasana duka masih menyelimuti Brunei Darussalam. Baru-baru ini terungkap, Pangeran Haji Abdul Azim wafat karena kegagalan multiorgan terkait penyakit autoimun vaskulitis sistemik yang diidapnya.

"Awal tahun ini, kakak saya didiagnosis vaskulitis sistemik parah, yang merupakan sebuah penyakit autoimun," ungkap Abdul Mateen, adik kandung Abdul Azim, di akun Instagram @tmski.


Apa itu vaskulitis?

Dikutip dari Mayo Clinic, vaskulitis adalah suatu kondisi radang pembuluh darah yang menyebabkan perubahan pada dinding pembuluh darah.


Perubahan ini bisa berupa penebalan, penyempitan, dan pelemahan pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat menghambat aliran darah dan mengakibatkan kerusakan pada organ dan jaringan tubuh.


Apa penyebab vaskulitis?

Hingga kini belum diketahui penyebab pasti seseorang mengalami vaskulitis. Meski begitu, beberapa kondisi vaskulitis bisa berhubungan dengan faktor genetik dan gangguan sistem kekebalan tubuh (autoimun).


Gangguan sistem kekebalan tubuh bisa dipicu oleh beberapa kondisi, seperti berikut.


Infeksi, seperti hepatitis B dan hepatitis C

Kanker darah

Reaksi tubuh terhadap obat-obatan

Penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, skleroderma atau lupus.

Apa yang terjadi jika terkena vaskulitis?

Vaskulitis bisa berakibat serius. Ketika pembuluh darah melemah, mereka akan mudah berdarah atau meradang. Jika pembuluh darah meradang, dindingnya akan menebal dan membuat rongga pembuluh darah menyempit, sehingga aliran darah akan terganggu.


Kondisi tersebut jika dibiarkan bisa mengancam nyawa pengidapnya. Berikut beberapa komplikasi yang bisa dialami pengidap vaskulitis.


Kerusakan organ. Vaskulitis yang kian memburuk dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ penting di tubuh.

Gangguan penglihatan. Kondisi ini umumnya terjadi pada jenis vaskulitis giant cell arteritis yang tidak diobati.

Penggumpalan darah dan aneurisma. Meski jarang terjadi, tetapi vaskulitis dapat menyebabkan pembuluh darah membengkak, sehingga aliran darah terganggu dan menggumpal.

https://nonton08.com/guest-house-2020/


Aliansi Dokter Dunia Singgung Pemurnian COVID-19, dr Tirta: Kayak Bensin


Dalam salah satu klaimnya, Aliansi Dokter Dunia menyebut 90 persen hasil positif dalam tes PCR (polymerase chain reaction) untuk COVID-19 adalah false positive. Pasalnya, sampel virus tidak dimurnikan.

"Dimurnikan itu apa maksudnya? Sulingan? Sulingan bensin?" celetuk influencer yang juga dokter, dr Tirta Mandira Hudhi, dalam perbincangan di Instagram Live bersama seorang kandidat doktor dari Kobe Unversity, dr Adam Prabata, Selasa (27/10/2020).


Istilah 'bensin murni' memang pernah populer di masa kejayaan mesin 2-tak. Kala itu, bensin atau bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan bermesin 2-tak harus dicampur dengan oli samping terlebih dahulu sebelum masuk ke ruang bakar. Bensin murni adalah bensin yang belum dicampur oli samping.


Sementara itu, klaim soal 'false positive' dalam PCR tersebut sebenarnya didasari oleh pemahaman bahwa virus Corona meninggalkan fragmen-fragmen yang terkadang masih terbaca oleh tes PCR. Hasil positif ini masih bisa didapatkan bahkan sampai beberapa pekan setelah pasien dinyatakan 'sembuh' dari COVID-19.


Menanggapi klaim tersebut, dr Adam menyebut teknologi yang ada saat ini sudah bisa mengatasi masalah tersebut. Salah satunya dengan Meta Genomic RNA Sequencing.


"Cairan yang ada di paru-paru diambil, terus ada prosesnya supaya isinya RNA semua," jelas dr Adam.


WHO sendiri dalam rekomendasi terbarunya memang sudah tidak mewajibkan hasil PCR negatif bagi pasien COVID-19 bergejala ringan-sedang untuk mengakhiri isolasi (discharge from isolation). Isolasi dinyatakan selesai jika sudah tidak bergejala dan sudah menjalani isolasi 10-13 hari.


Dalam praktiknya, beberapa pasien memang masih akan mendapat hasil positif hingga beberapa pekan setelah dinyatakan 'sembuh', yakni ketika sudah tidak bergejala dan masa isolasinya berakhir. Namun diyakini, statusnya sudah tidak 'infectious' atau tidak menularkan virus.

https://nonton08.com/basic-instinct-2-2006/

Rabu, 28 Oktober 2020

3 Misinformasi dalam Video Viral Aliansi Dokter Dunia 'Penyangkal' COVID-19

 Dalam siaran konferensi pers, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan terdapat tiga misinformasi dalam video viral Aliansi Dokter Dunia. Ia menegaskan bahwa video tersebut termasuk ke dalam kategori misinformasi.

"Penting untuk diketahui oleh masyarakat bahwa konten pada video yang disebarkan kelompok aliansi dokter dunia itu termasuk dalam kategori misinformasi," jelas Prof Wiku dalam siaran pers di BNPB melalui kanal YouTube Selasa (27/10/2020).


Prof Wiku menjelaskan ada tiga misinformasi terkait COVID-19. Salah satunya adalah keyakinan terhadap konspirasi.


Misinformasi pertama adalah keyakinan yang bersifat umum, kedua yaitu keyakinan terhadap teori konspirasi, dan yang ketiga adalah keyakinan dari agama.


Prof Wiku mencontohkan salah satu misinformasi dari video tersebut terkait COVID-19. Dalam video itu menyamakan dampak virus Corona dengan influenza.


"Konten informasi dalam video ini dapat diidentifikasikan sebagai misinformasi yang muncul dengan menyamakan COVID-19 dengan influenza. Penting untuk diketahui, penyebab dinamika transmisi dan akibat dari kedua penyakit tersebut sangat berbeda," kata Prof Wiku.


Selain itu, Prof Wiku mengatakan misinformasi ini bisa mempengaruhi respon masyarakat terhadap suatu informasi. Agar tidak terjadi, ia menyarankan masyarakat untuk mengevaluasi kredibilitas informasi pada lembaga yang bisa dipercaya seperti Badan Kesehatan Dunia atau WHO, PBB, Centers for Disease Control (CDC).


Khusus di Indonesia, lembaga yang bisa dipercaya untuk mengevaluasi informasi terkait COVID-19 seperti Kementerian Kesehatan RI dan Satgas Penanganan COVID-19.

https://cinemamovie28.com/the-book-thief/


Studi Ungkap Pasien OTG Corona Kehilangan Antibodi Lebih Cepat


 Pasien virus Corona COVID-19 tanpa gejala atau (OTG) tampaknya kehilangan antibodi lebih cepat daripada pasien yang menunjukkan gejala COVID-19. Temuan ini diungkap oleh satu penelitian terbesar di Inggris yang diterbitkan pada Selasa (27/10/2020).

Penemuan oleh Imperial College London dengan Ipsos Mori menunjukkan, bahwa hilangnya antibodi pasien berusia 18 hingga 24 tahun terjadi lebih lambat dibandingkan dengan pasien yang berusia 75 tahun ke atas.


Secara keseluruhan, riset terhadap sampel yang diambil dari ratusan ribu orang di seluruh Inggris antara pertengahan Juni dan akhir September itu menunjukkan prevalensi antibodi virus turun lebih dari seperempat.


Penelitian ini ditugaskan oleh pemerintah Inggris oleh Imperial College menunjukkan, respons kekebalan orang terhadap COVID-19 berkurang seiring waktu setelah infeksi.


"Penelitian ini penting, membantu kita memahami sifat antibodi COVID-19 dari waktu ke waktu," jelas Menteri Kesehatan Inggris, James Bethell, dikutip dari laman France 24.


Kendati demikian, para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian tersebut memperingatkan bahwa masih banyak hal yang belum diketahui soal respons antibodi orang dalam jangka panjang terhadap virus corona.


"Masih belum jelas tingkat imunitas seperti apa yang disediakan antibodi, atau berapa lama imunitas ini bertahan," kata peneliti dari Imperial College, Paul Elliott.


Studi ini melibatkan 365.000 orang dewasa yang dipilih secara acak yang melakukan tiga putaran tes tusuk jari di rumah untuk antibodi virus Corona antara 20 Juni dan 28 September. Hasilnya menunjukkan, jumlah orang dengan antibodi turun 26,5 persen dalam perkiraan tiga bulan.


Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa proporsi populasi Inggris dengan antibodi turun dari 6,0 persen menjadi 4,4 persen.


Penurunan jumlah penduduk dengan antibodi COVID-19 tersebut bertepatan dengan prevalensi virus yang turun secara dramatis di seluruh Inggris. Pasca pemberlakuan lockdown secara nasional selama berbulan-bulan.


Namun, riset tersebut juga menemukan bahwa jumlah petugas kesehatan yang dites positif untuk antibodi COVID-19 tidak berubah dari waktu ke waktu, berpotensi mencerminkan paparan virus yang berulang atau lebih tinggi.


"Penelitian yang besar ini telah menunjukkan bahwa proporsi orang dengan antibodi yang terdeteksi menurun seiring waktu," kata Helen Ward, salah satu peneliti utama.


"Kami belum tahu apakah ini akan membuat orang-orang ini berisiko terinfeksi ulang oleh virus yang menyebabkan COVID-19. Akan tetapi, penting bagi setiap orang untuk terus mengikuti panduan untuk mengurangi risiko bagi diri mereka sendiri dan orang lain," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/monster-hunt/

RI Tetap Harus Bikin Vaksin COVID-19 Sendiri, Ini Alasannya

 Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia perlu membuat sendiri vaksin vaksin virus Corona COVID-19. Akan sangat riskan jika Indonesia hanya bergantung kepada vaksin buatan luar negeri.

"Pada intinya indonesia adalah negara besar, 270 juta penduduk itu akan sangat riskan kalau kita hanya bergantung pada vaksin yang didatangkan dari luar," beber Menristek dalam siaran pers di BNPB melalui kanal YouTube Selasa (27/10/2020)


"Sehingga kita harus punya kemampuan, tidak hanya pada produksi, tapi juga ditahap penelitian dan pengembangannya," lanjutnya.


Untuk COVID-19, disebutkan oleh Menristek bahwa setelah diidentifikasi dan dikeluarkannya KEPPRES nomor 18 mengenai Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Saat ini ada 6 institusi yang sedang mengembangakan vaksin COVID-19 di Indonesia.


"Ini luar biasa, artinya menunjukkan bagaimana kepedulian para peneliti, dosen untuk mencari solusi COVID-19. Keenam institusi tersebut adalah, lembaga Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Airlangga," tambahnya.


Perkembangan penelitian dari keenam institusi tersebut akan memasuki tahapan uji coba pada hewan di 2020 hingga 2021 mendatang. Tetapi, Bambang memperkirakan yang paling cepat selesai adalah dari lembaga Eijkman.

https://cinemamovie28.com/journey-to-the-west-the-demons-strike-back/


3 Misinformasi dalam Video Viral Aliansi Dokter Dunia 'Penyangkal' COVID-19


Dalam siaran konferensi pers, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan terdapat tiga misinformasi dalam video viral Aliansi Dokter Dunia. Ia menegaskan bahwa video tersebut termasuk ke dalam kategori misinformasi.

"Penting untuk diketahui oleh masyarakat bahwa konten pada video yang disebarkan kelompok aliansi dokter dunia itu termasuk dalam kategori misinformasi," jelas Prof Wiku dalam siaran pers di BNPB melalui kanal YouTube Selasa (27/10/2020).


Prof Wiku menjelaskan ada tiga misinformasi terkait COVID-19. Salah satunya adalah keyakinan terhadap konspirasi.


Misinformasi pertama adalah keyakinan yang bersifat umum, kedua yaitu keyakinan terhadap teori konspirasi, dan yang ketiga adalah keyakinan dari agama.


Prof Wiku mencontohkan salah satu misinformasi dari video tersebut terkait COVID-19. Dalam video itu menyamakan dampak virus Corona dengan influenza.


"Konten informasi dalam video ini dapat diidentifikasikan sebagai misinformasi yang muncul dengan menyamakan COVID-19 dengan influenza. Penting untuk diketahui, penyebab dinamika transmisi dan akibat dari kedua penyakit tersebut sangat berbeda," kata Prof Wiku.


Selain itu, Prof Wiku mengatakan misinformasi ini bisa mempengaruhi respon masyarakat terhadap suatu informasi. Agar tidak terjadi, ia menyarankan masyarakat untuk mengevaluasi kredibilitas informasi pada lembaga yang bisa dipercaya seperti Badan Kesehatan Dunia atau WHO, PBB, Centers for Disease Control (CDC).


Khusus di Indonesia, lembaga yang bisa dipercaya untuk mengevaluasi informasi terkait COVID-19 seperti Kementerian Kesehatan RI dan Satgas Penanganan COVID-19.

https://cinemamovie28.com/get-out-of-my-room/

Vaksin Segera Tersedia, Kapan Pandemi Corona Bisa Berakhir?

 Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci mengatakan vaksin COVID-19 yang aman dan efektif untuk mengakhiri pandemi bisa tersedia dan didistribusikan pada tahun 2021.

"Kita akan tahu apakah vaksin aman dan efektif pada akhir November, awal Desember," kata Dr Fauci yang dikutip dari CNN International, Selasa (27/10/2020).


"Jumlah dosis yang akan tersedia pada Desember nanti pasti tidak akan cukup untuk memvaksinasi semua orang, jadi harus menunggu beberapa bulan hingga 2021," lanjutnya.


Menurutnya, vaksinasi terhadap 'sebagian besar populasi manusia' ini akan memberikan dampak signifikan terhadap penurunan infeksi COVID-19 yang ada saat ini.


Dengan jumlah dosis vaksin yang terbatas dan penerapan protokol kesehatan, Dr Fauci memprediksi akhir pandemi hingga masyarakat bisa menjalani kehidupan normal kembali pada kuartal tiga sampai empat tahun depan.


"Saya memperkirakan gabungan vaksin yang aman dan efektif serta penerapan protokol kesehatan yang ketat hingga kuartal tiga atau empat tahun depan, kita bisa menuju normalitas,".

https://cinemamovie28.com/coffee-with-ana/


RI Tetap Harus Bikin Vaksin COVID-19 Sendiri, Ini Alasannya


Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia perlu membuat sendiri vaksin vaksin virus Corona COVID-19. Akan sangat riskan jika Indonesia hanya bergantung kepada vaksin buatan luar negeri.

"Pada intinya indonesia adalah negara besar, 270 juta penduduk itu akan sangat riskan kalau kita hanya bergantung pada vaksin yang didatangkan dari luar," beber Menristek dalam siaran pers di BNPB melalui kanal YouTube Selasa (27/10/2020)


"Sehingga kita harus punya kemampuan, tidak hanya pada produksi, tapi juga ditahap penelitian dan pengembangannya," lanjutnya.


Untuk COVID-19, disebutkan oleh Menristek bahwa setelah diidentifikasi dan dikeluarkannya KEPPRES nomor 18 mengenai Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Saat ini ada 6 institusi yang sedang mengembangakan vaksin COVID-19 di Indonesia.


"Ini luar biasa, artinya menunjukkan bagaimana kepedulian para peneliti, dosen untuk mencari solusi COVID-19. Keenam institusi tersebut adalah, lembaga Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Airlangga," tambahnya.


Perkembangan penelitian dari keenam institusi tersebut akan memasuki tahapan uji coba pada hewan di 2020 hingga 2021 mendatang. Tetapi, Bambang memperkirakan yang paling cepat selesai adalah dari lembaga Eijkman.


3 Misinformasi dalam Video Viral Aliansi Dokter Dunia 'Penyangkal' COVID-19


Dalam siaran konferensi pers, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan terdapat tiga misinformasi dalam video viral Aliansi Dokter Dunia. Ia menegaskan bahwa video tersebut termasuk ke dalam kategori misinformasi.

"Penting untuk diketahui oleh masyarakat bahwa konten pada video yang disebarkan kelompok aliansi dokter dunia itu termasuk dalam kategori misinformasi," jelas Prof Wiku dalam siaran pers di BNPB melalui kanal YouTube Selasa (27/10/2020).


Prof Wiku menjelaskan ada tiga misinformasi terkait COVID-19. Salah satunya adalah keyakinan terhadap konspirasi.


Misinformasi pertama adalah keyakinan yang bersifat umum, kedua yaitu keyakinan terhadap teori konspirasi, dan yang ketiga adalah keyakinan dari agama.


Prof Wiku mencontohkan salah satu misinformasi dari video tersebut terkait COVID-19. Dalam video itu menyamakan dampak virus Corona dengan influenza.


"Konten informasi dalam video ini dapat diidentifikasikan sebagai misinformasi yang muncul dengan menyamakan COVID-19 dengan influenza. Penting untuk diketahui, penyebab dinamika transmisi dan akibat dari kedua penyakit tersebut sangat berbeda," kata Prof Wiku.


Selain itu, Prof Wiku mengatakan misinformasi ini bisa mempengaruhi respon masyarakat terhadap suatu informasi. Agar tidak terjadi, ia menyarankan masyarakat untuk mengevaluasi kredibilitas informasi pada lembaga yang bisa dipercaya seperti Badan Kesehatan Dunia atau WHO, PBB, Centers for Disease Control (CDC).


Khusus di Indonesia, lembaga yang bisa dipercaya untuk mengevaluasi informasi terkait COVID-19 seperti Kementerian Kesehatan RI dan Satgas Penanganan COVID-19.

https://cinemamovie28.com/non-stop/

Mr P Sulit 'Tegang', Studi Sebut 52 Persen Pria Alami Disfungsi Ereksi

  Disfungsi ereksi atau impotensi adalah mimpi buruk bagi para pria. Bagaimana tidak, ketika pria mengalami disfungsi ereksi, aktivitas seksualnya akan jadi terganggu.

Menurut sebuah studi di Eropa, sebanyak 52 persen pria berusia 40-70 tahun mengalami disfungsi ereksi.


"Ditelusuri lebih lanjut, dari 50 persen pria ini, mereka tidak mengetahui atau mungkin pengertiannya salah mengenai impotensi pria ini," ucap dokter spesialis urologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Widi Atmoko, SpU(K), dalam sebuah webinar, Selasa (27/10/2020).


Apa itu disfungsi ereksi?

dr Widi menjelaskan, disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan pria dalam mencapai atau mempertahankan ereksi dengan baik untuk melakukan hubungan seksual.


"Ada dua hal, mencapai dan mempertahankan. Jadi kalau pasien sudah bisa ereksi, tapi dia tidak bisa mempertahankan ereksi yang lama, artinya pria tersebut sudah masuk dalam golongan disfungsi ereksi," jelasnya.


Apa faktor risiko disfungsi ereksi?

Menurut dr Widi, ada beberapa faktor risiko yang bisa menjadi pemicu pria mengalami disfungsi ereksi. Di antaranya sebagai berikut.


Obesitas

Merokok

Diabetes

Hipertensi

Kolesterol

Kurang aktivitas fisik

Penyakit jantung dan pembuluh darah.

Bagaimana mencegah disfungsi ereksi?

dr Widi mengatakan, disfungsi ereksi sangat berkaitan dengan gaya hidup. Maka dari itu, jika ingin terhindar dari risiko disfungsi ereksi, sebaiknya terapkan gaya hidup yang sehat.


"Gaya hidup yang aktif, sering berolahraga, dan pola makan sehat itu sangat membantu untuk menjaga fungsi ereksi," sarannya.

https://cinemamovie28.com/murder-at-honeymoon-hotel/


Vaksin Segera Tersedia, Kapan Pandemi Corona Bisa Berakhir?


Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci mengatakan vaksin COVID-19 yang aman dan efektif untuk mengakhiri pandemi bisa tersedia dan didistribusikan pada tahun 2021.

"Kita akan tahu apakah vaksin aman dan efektif pada akhir November, awal Desember," kata Dr Fauci yang dikutip dari CNN International, Selasa (27/10/2020).


"Jumlah dosis yang akan tersedia pada Desember nanti pasti tidak akan cukup untuk memvaksinasi semua orang, jadi harus menunggu beberapa bulan hingga 2021," lanjutnya.


Menurutnya, vaksinasi terhadap 'sebagian besar populasi manusia' ini akan memberikan dampak signifikan terhadap penurunan infeksi COVID-19 yang ada saat ini.


Dengan jumlah dosis vaksin yang terbatas dan penerapan protokol kesehatan, Dr Fauci memprediksi akhir pandemi hingga masyarakat bisa menjalani kehidupan normal kembali pada kuartal tiga sampai empat tahun depan.


"Saya memperkirakan gabungan vaksin yang aman dan efektif serta penerapan protokol kesehatan yang ketat hingga kuartal tiga atau empat tahun depan, kita bisa menuju normalitas,".


RI Tetap Harus Bikin Vaksin COVID-19 Sendiri, Ini Alasannya


Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia perlu membuat sendiri vaksin vaksin virus Corona COVID-19. Akan sangat riskan jika Indonesia hanya bergantung kepada vaksin buatan luar negeri.

"Pada intinya indonesia adalah negara besar, 270 juta penduduk itu akan sangat riskan kalau kita hanya bergantung pada vaksin yang didatangkan dari luar," beber Menristek dalam siaran pers di BNPB melalui kanal YouTube Selasa (27/10/2020)


"Sehingga kita harus punya kemampuan, tidak hanya pada produksi, tapi juga ditahap penelitian dan pengembangannya," lanjutnya.


Untuk COVID-19, disebutkan oleh Menristek bahwa setelah diidentifikasi dan dikeluarkannya KEPPRES nomor 18 mengenai Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Saat ini ada 6 institusi yang sedang mengembangakan vaksin COVID-19 di Indonesia.


"Ini luar biasa, artinya menunjukkan bagaimana kepedulian para peneliti, dosen untuk mencari solusi COVID-19. Keenam institusi tersebut adalah, lembaga Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Airlangga," tambahnya.


Perkembangan penelitian dari keenam institusi tersebut akan memasuki tahapan uji coba pada hewan di 2020 hingga 2021 mendatang. Tetapi, Bambang memperkirakan yang paling cepat selesai adalah dari lembaga Eijkman.

https://cinemamovie28.com/standoff/

Petugas Medis Rusia Rekam Puluhan Jenazah Berserakan di Koridor Rumah Sakit

 - Sebuah video dari seorang pekerja medis di Rusia memperlihatkan puluhan jenazah pasien COVID-19 yang dibungkus plastik hitam. Jenazah-jenazah tersebut menumpuk di dalam kamar mayat, ruang pembedahan, hingga koridor di rumah sakit setempat.

"Mayat di mana-mana, mayat, mayat," kata pria yang bekerja sebagai pekerja medis tersebut dalam sebuah video yang dikutip dari Daily Mail, Selasa (27/10/2020).


Video tersebut diambil di Kota Novokuznetsk, di Siberia, sekitar 400 kilometer dari perbatasan Kazakhstan. Ini direkam saat Rusia mengalami gelombang kedua COVID-19.


Dalam video tersebut, petugas medis itu mulai menunjukkan koridor dengan kantong jenazah yang berserakan di lantai. Jenazah-jenazah tersebut tidak dimasukkan ke dalam kantong jenazah, tetapi hanya diletakkan di lantai dengan kondisi kaki menjuntai ke luar.


"Ini adalah ruang bedah. Mayat di mana-mana, kamu bahkan bisa tersandung dan jatuh. Kami benar-benar berjalan di atas kepala orang mati," ungkapnya dalam video tersebut.


Menanggapi video ini, Kementerian Kesehatan setempat di wilayah Kemerovo mengatakan bahwa itu adalah jenazah yang disimpan karena pembebasan yang tertunda. Totalnya ada 50 jenazah yang disimpan di rumah sakit tersebut.


"Mengingat peningkatan jumlah kasus selama tiga minggu terakhir, ada peningkatan jumlah kematian. Karena penundaan dalam pembebasan jenazah, sekitar 50 jenazah disimpan di sini," jelasnya.


Selain di Rusia, penumpukkan jenazah juga terjadi di rumah sakit di Barnaul, wilayah Altai. Dalam video tersebut terlihat sekitar 30 kantong hitam yang berisikan jenazah pasien COVID-19 yang disimpan di ruang bawah tanah rumah sakit tersebut.

https://cinemamovie28.com/unknown-origins/


Mr P Sulit 'Tegang', Studi Sebut 52 Persen Pria Alami Disfungsi Ereksi


 Disfungsi ereksi atau impotensi adalah mimpi buruk bagi para pria. Bagaimana tidak, ketika pria mengalami disfungsi ereksi, aktivitas seksualnya akan jadi terganggu.

Menurut sebuah studi di Eropa, sebanyak 52 persen pria berusia 40-70 tahun mengalami disfungsi ereksi.


"Ditelusuri lebih lanjut, dari 50 persen pria ini, mereka tidak mengetahui atau mungkin pengertiannya salah mengenai impotensi pria ini," ucap dokter spesialis urologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Widi Atmoko, SpU(K), dalam sebuah webinar, Selasa (27/10/2020).


Apa itu disfungsi ereksi?

dr Widi menjelaskan, disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan pria dalam mencapai atau mempertahankan ereksi dengan baik untuk melakukan hubungan seksual.


"Ada dua hal, mencapai dan mempertahankan. Jadi kalau pasien sudah bisa ereksi, tapi dia tidak bisa mempertahankan ereksi yang lama, artinya pria tersebut sudah masuk dalam golongan disfungsi ereksi," jelasnya.


Apa faktor risiko disfungsi ereksi?

Menurut dr Widi, ada beberapa faktor risiko yang bisa menjadi pemicu pria mengalami disfungsi ereksi. Di antaranya sebagai berikut.


Obesitas

Merokok

Diabetes

Hipertensi

Kolesterol

Kurang aktivitas fisik

Penyakit jantung dan pembuluh darah.

Bagaimana mencegah disfungsi ereksi?

dr Widi mengatakan, disfungsi ereksi sangat berkaitan dengan gaya hidup. Maka dari itu, jika ingin terhindar dari risiko disfungsi ereksi, sebaiknya terapkan gaya hidup yang sehat.


"Gaya hidup yang aktif, sering berolahraga, dan pola makan sehat itu sangat membantu untuk menjaga fungsi ereksi," sarannya.

https://cinemamovie28.com/fatal-frame/

Bahas Aliansi Dokter Dunia, dr Tirta: Absurdnya Kayak Sunda Empire

 Viralnya video Aliansi Dokter Dunia masih saja jadi perbincangan. Dalam tayangan Instagram Live, influencer dr Tirta Mandira Hudhi membedah organisasi tersebut bersama koleganya, dr Adam Prabata.

dr Adam yang merupakan kandidat doktor di Kobe University menyebut ada banyak catatan untuk organisasi Aliansi Dokter Dunia atau World Doctor Alliance tersebut. Salah satunya tentang sosok-sosok penggeraknya yang memang banyak terjerat masalah.


Dicontohkan, salah satunya adalah Dr Mohammad Adil asal Pakistan yang bekerja di Inggris. Dalam video yang viral, ia mengklaim dirinya sudah berkarier 30 tahun sebagai ahli bedah yang tidak pernah melakukan kesalahan.


"Ternyata dia sekarang dapat interim suspension. Izin praktiknya nggak boleh sementara, 12 bulan," kata dr Adam, dikutip dari Live IG bersama dr Tirta, Selasa (27/10/2020).


Perihal pembekuan izin praktik Dr Adil tersebut termuat juga dalam the British Medical Journal (BMJ). Di satu artikel, dijelaskan bahwa Dr Adil mendapat pencekalan oleh GMC (General Medical Council) terkait unggahan video hoax tentang COVID-19 di media sosial.


Sosok lain di Aliansi Dokter Dunia yang juga dibahas adalah Dr Andrew Kaufman, yang juga sempat ramai diperbincangkan karena meragukan tes COVID-19. Ia menilai 90 persen hasil positif pada tes PCR (polymerase chain reaction) adalah 'false positive' karena virus tidak dimurnikan dari exosome.


"Kaufman itu absurdnya kaya Sunda Empire," kata dr Tirta.

https://cinemamovie28.com/zip-zap-and-the-captains-island/


Petugas Medis Rusia Rekam Puluhan Jenazah Berserakan di Koridor Rumah Sakit


- Sebuah video dari seorang pekerja medis di Rusia memperlihatkan puluhan jenazah pasien COVID-19 yang dibungkus plastik hitam. Jenazah-jenazah tersebut menumpuk di dalam kamar mayat, ruang pembedahan, hingga koridor di rumah sakit setempat.

"Mayat di mana-mana, mayat, mayat," kata pria yang bekerja sebagai pekerja medis tersebut dalam sebuah video yang dikutip dari Daily Mail, Selasa (27/10/2020).


Video tersebut diambil di Kota Novokuznetsk, di Siberia, sekitar 400 kilometer dari perbatasan Kazakhstan. Ini direkam saat Rusia mengalami gelombang kedua COVID-19.


Dalam video tersebut, petugas medis itu mulai menunjukkan koridor dengan kantong jenazah yang berserakan di lantai. Jenazah-jenazah tersebut tidak dimasukkan ke dalam kantong jenazah, tetapi hanya diletakkan di lantai dengan kondisi kaki menjuntai ke luar.


"Ini adalah ruang bedah. Mayat di mana-mana, kamu bahkan bisa tersandung dan jatuh. Kami benar-benar berjalan di atas kepala orang mati," ungkapnya dalam video tersebut.


Menanggapi video ini, Kementerian Kesehatan setempat di wilayah Kemerovo mengatakan bahwa itu adalah jenazah yang disimpan karena pembebasan yang tertunda. Totalnya ada 50 jenazah yang disimpan di rumah sakit tersebut.


"Mengingat peningkatan jumlah kasus selama tiga minggu terakhir, ada peningkatan jumlah kematian. Karena penundaan dalam pembebasan jenazah, sekitar 50 jenazah disimpan di sini," jelasnya.


Selain di Rusia, penumpukkan jenazah juga terjadi di rumah sakit di Barnaul, wilayah Altai. Dalam video tersebut terlihat sekitar 30 kantong hitam yang berisikan jenazah pasien COVID-19 yang disimpan di ruang bawah tanah rumah sakit tersebut.

https://cinemamovie28.com/entourage/

Viral Wanita Petugas RS Berebut Pasang Kateter Demi Lihat Mr P

 Viral di media sosial Twitter, cerita wanita yang diduga petugas medis mengaku berebut menangani pemasangan kateter untuk pasien pria demi melihat penis. Cerita yang awalnya diunggah di TikTok ini disebarkan di Twitter oleh akun @tubirfess pada Sabtu (24/10/2020).

Dalam sebuah utas, akun @tubirfess mengisahkan petugas wanita tersebut mendapat tugas memasang selang kateter pada pasien dewasa lelaki. Namun, disebutkan pula, wanita ini cekcok dengan teman usai berebut ingin memasang kateter.


"Gimana sih rasanya masang selang kateter ke pasien dewasa lelaki," tulis caption yang dilihat detikcom pada potongan gambar dari video TikTok.


"Sampai berantem woy gua sama kawan gua, demi dapat tindakan ini," lanjut caption tersebut.


Hingga kini, potongan gambar video tersebut sudah mendapat lebih dari 2 ribu likes. Banyak netizen yang meninggalkan komentar dalam utas viral ini.


"Jujur gue sebagai cewe yg pernah dipasangin kateter sama perawat cowok malunya sampe sekarang anjing, malu bnget anjir kemaluan lu diliat sama lawan jenis. Ini malah mbaknya gatau mau bgt njir," cuit *c***ry***o membalas utas viral tersebut.


"Yang kaya gini bisa dilaporin gak? Ada langhar kode etik atau apalah gitu? Risih banget liatnya, orang kerja kok niatnya begitu," cuit netizen lain @p*****ae.


Namun, kebenaran dari viralnya cerita tersebut belum bisa dipastikan. Hal ini dikarenakan potongan gambar dari video yang beredar sudah tak ditemukan dalam akun TikTok yang tertera dalam potongan gambar yang viral.


Detikcom sudah berusaha menghubungi wanita yang diduga mengunggah konten tersebut ini pada Senin (25/10/2020), namun belum ada tanggapan.

https://cinemamovie28.com/stormy-affair/


Bahas Aliansi Dokter Dunia, dr Tirta: Absurdnya Kayak Sunda Empire


Viralnya video Aliansi Dokter Dunia masih saja jadi perbincangan. Dalam tayangan Instagram Live, influencer dr Tirta Mandira Hudhi membedah organisasi tersebut bersama koleganya, dr Adam Prabata.

dr Adam yang merupakan kandidat doktor di Kobe University menyebut ada banyak catatan untuk organisasi Aliansi Dokter Dunia atau World Doctor Alliance tersebut. Salah satunya tentang sosok-sosok penggeraknya yang memang banyak terjerat masalah.


Dicontohkan, salah satunya adalah Dr Mohammad Adil asal Pakistan yang bekerja di Inggris. Dalam video yang viral, ia mengklaim dirinya sudah berkarier 30 tahun sebagai ahli bedah yang tidak pernah melakukan kesalahan.


"Ternyata dia sekarang dapat interim suspension. Izin praktiknya nggak boleh sementara, 12 bulan," kata dr Adam, dikutip dari Live IG bersama dr Tirta, Selasa (27/10/2020).


Perihal pembekuan izin praktik Dr Adil tersebut termuat juga dalam the British Medical Journal (BMJ). Di satu artikel, dijelaskan bahwa Dr Adil mendapat pencekalan oleh GMC (General Medical Council) terkait unggahan video hoax tentang COVID-19 di media sosial.


Sosok lain di Aliansi Dokter Dunia yang juga dibahas adalah Dr Andrew Kaufman, yang juga sempat ramai diperbincangkan karena meragukan tes COVID-19. Ia menilai 90 persen hasil positif pada tes PCR (polymerase chain reaction) adalah 'false positive' karena virus tidak dimurnikan dari exosome.


"Kaufman itu absurdnya kaya Sunda Empire," kata dr Tirta.

https://cinemamovie28.com/5-days-of-war/

5 Penyebab Wanita Gagal Mencapai Puncak Kenikmatan Bercinta

  Gangguan orgasme saat berhubungan seks kerap menghantui banyak pasangan. Wanita lebih sering mengalaminya dibanding pria.

Umumnya, orgasme pada wanita memang rumit. Terkadang sulit sekali mendapatkannya, tetapi sekali bisa diraih nikmatnya bisa berkali-kali. Orang mengenalnya sebagai multiorgasme, fenomena yang jarang dialami kaum pria.


Nah ketika ada seorang wanita susah orgasme, maka kemungkinan penyebabnya sebagai berikut:


1. Suasana hati

Suasana hati berkaitan dengan gairah seksual wanita. Suasana hati yang buruk menyebabkan gairah seksual cenderung menurun sehingga wanita sulit untuk mencapai orgasme. Untuk itu, penting untuk melihat suasana hati pasangan Anda sebelum melakukan seks.


2. Kurang pemanasan

Pemanasan atau foreplay menurut banyak penelitian menyebabkan naiknya gairah seksual atau libido baik baik pria maupun wanita. Sehingga pemanasan yang kurang menyebabkan wanita sulit atau lama untuk mencapai orgasme. Pemanasan dianjurkan oleh ahli dilakukan selama 15-30 menit sebelum penetrasi.


3. Pengaruh obat dan diet

Efek samping dari beberapa obat dan program diet yakni menekan produksi hormon yang berfungsi menaikkan gairah atau libido. Maka dari itu, wanita cenderung sulit atau lama mencapai orgasme.


4. Wanita butuh waktu lama untuk terangsang

Beberapa studi menemukan bahwa wanita membutuhkan waktu lebih lama daripada pria untuk mencapai orgasme. Hal tersebut menyebabkan pria dan wanita biasanya tidak mencapai klimaks bersama.


Penyebab lainnya mengapa wanita tidak mengalami orgasme adalah karena pria tidak menunggu pasangannya terangsang sepenuhnya.


5. Kurangnya komunikasi

Wanita memiliki titik rangsangan yang dapat menaikkan gairah atau libido. Namun, banyak pria yang tidak mengetahui hal tersebut karena kurangnya komunikasi dengan pasangannya. Hal ini yang kemudian membuat wanita cenderung sulit atau lebih lama mencapai orgasme.

https://cinemamovie28.com/loser-lover/


Viral Wanita Petugas RS Berebut Pasang Kateter Demi Lihat Mr P


Viral di media sosial Twitter, cerita wanita yang diduga petugas medis mengaku berebut menangani pemasangan kateter untuk pasien pria demi melihat penis. Cerita yang awalnya diunggah di TikTok ini disebarkan di Twitter oleh akun @tubirfess pada Sabtu (24/10/2020).

Dalam sebuah utas, akun @tubirfess mengisahkan petugas wanita tersebut mendapat tugas memasang selang kateter pada pasien dewasa lelaki. Namun, disebutkan pula, wanita ini cekcok dengan teman usai berebut ingin memasang kateter.


"Gimana sih rasanya masang selang kateter ke pasien dewasa lelaki," tulis caption yang dilihat detikcom pada potongan gambar dari video TikTok.


"Sampai berantem woy gua sama kawan gua, demi dapat tindakan ini," lanjut caption tersebut.


Hingga kini, potongan gambar video tersebut sudah mendapat lebih dari 2 ribu likes. Banyak netizen yang meninggalkan komentar dalam utas viral ini.


"Jujur gue sebagai cewe yg pernah dipasangin kateter sama perawat cowok malunya sampe sekarang anjing, malu bnget anjir kemaluan lu diliat sama lawan jenis. Ini malah mbaknya gatau mau bgt njir," cuit *c***ry***o membalas utas viral tersebut.


"Yang kaya gini bisa dilaporin gak? Ada langhar kode etik atau apalah gitu? Risih banget liatnya, orang kerja kok niatnya begitu," cuit netizen lain @p*****ae.


Namun, kebenaran dari viralnya cerita tersebut belum bisa dipastikan. Hal ini dikarenakan potongan gambar dari video yang beredar sudah tak ditemukan dalam akun TikTok yang tertera dalam potongan gambar yang viral.


Detikcom sudah berusaha menghubungi wanita yang diduga mengunggah konten tersebut ini pada Senin (25/10/2020), namun belum ada tanggapan.

https://cinemamovie28.com/the-warring-states/

91 Anak di Sragen Positif COVID-19, Mayoritas Tertular Ortu

 Sebanyak 91 anak di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dinyatakan positif tertular virus Corona atau COVID-19. Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat menyebut mayoritas anak tersebut tertular Corona dari orang tua.

"Data kita, hingga ini total sudah ada 91 anak yang positif COVID-19. Mayoritas tertular dari orang tua," ujar Sekretaris Satgas COVID-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto, ditemui detikcom di ruang kerjanya, Selasa (27/20/2020).


Tatag melanjutkan, 91 orang yang masuk kategori anak tersebut berada di rentang umur nol hingga 14 tahun. Seluruh pasien Corona anak tersebut, lanjutnya, dilakukan perawatan dengan isolasi di RS Darurat Technopark.


"Kebijakan kita memang isolasi di Technopark. Karena ini menyangkut anak ya, pasti sulit membatasi ruang mereka jika diisolasi di rumah masing-masing. Artinya kemungkinan mereka menularkan tinggi jika tidak diisolasi di Technopark," imbuhnya.


Tatag yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen ini mengatakan, ada perbedaan perlakuan terkait dengan pasien COVID-19 anak ini. Mereka tidak dicampur dengan pasien COVID-19 lain, namun ditempatkan di satu kamar dengan keluarganya.


"Biasanya tertular dari orang tuanya sehingga mereka satu keluarga kita kasih satu tempat," tukasnya.


Tatag menegaskan, dari 91 anak yang positif COVID-19 ini, 81 di antaranya sudah sembuh dan diperbolehkan pulang. Saat ini tinggal 10 anak yang dirawat di RSD Technopark, lima di antaranya berusia balita.


"Tinggal 10 (dirawat). Ada lima balita," tambahnya.


Menurut Tatag, seluruh anak yang positif COVID-19 ini merupakan pasien tanpa gejala. Tidak adanya faktor komorbid atau penyakit bawaan menjadi faktor tingginya tingkat kesembuhan.


"Semua sembuh, tidak ada yang meninggal. Itu bukti faktor komorbid memang menentukan tingkat kesembuhan," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/emperor/


5 Penyebab Wanita Gagal Mencapai Puncak Kenikmatan Bercinta


 Gangguan orgasme saat berhubungan seks kerap menghantui banyak pasangan. Wanita lebih sering mengalaminya dibanding pria.

Umumnya, orgasme pada wanita memang rumit. Terkadang sulit sekali mendapatkannya, tetapi sekali bisa diraih nikmatnya bisa berkali-kali. Orang mengenalnya sebagai multiorgasme, fenomena yang jarang dialami kaum pria.


Nah ketika ada seorang wanita susah orgasme, maka kemungkinan penyebabnya sebagai berikut:


1. Suasana hati

Suasana hati berkaitan dengan gairah seksual wanita. Suasana hati yang buruk menyebabkan gairah seksual cenderung menurun sehingga wanita sulit untuk mencapai orgasme. Untuk itu, penting untuk melihat suasana hati pasangan Anda sebelum melakukan seks.


2. Kurang pemanasan

Pemanasan atau foreplay menurut banyak penelitian menyebabkan naiknya gairah seksual atau libido baik baik pria maupun wanita. Sehingga pemanasan yang kurang menyebabkan wanita sulit atau lama untuk mencapai orgasme. Pemanasan dianjurkan oleh ahli dilakukan selama 15-30 menit sebelum penetrasi.


3. Pengaruh obat dan diet

Efek samping dari beberapa obat dan program diet yakni menekan produksi hormon yang berfungsi menaikkan gairah atau libido. Maka dari itu, wanita cenderung sulit atau lama mencapai orgasme.


4. Wanita butuh waktu lama untuk terangsang

Beberapa studi menemukan bahwa wanita membutuhkan waktu lebih lama daripada pria untuk mencapai orgasme. Hal tersebut menyebabkan pria dan wanita biasanya tidak mencapai klimaks bersama.


Penyebab lainnya mengapa wanita tidak mengalami orgasme adalah karena pria tidak menunggu pasangannya terangsang sepenuhnya.


5. Kurangnya komunikasi

Wanita memiliki titik rangsangan yang dapat menaikkan gairah atau libido. Namun, banyak pria yang tidak mengetahui hal tersebut karena kurangnya komunikasi dengan pasangannya. Hal ini yang kemudian membuat wanita cenderung sulit atau lebih lama mencapai orgasme.

https://cinemamovie28.com/s-the-last-policeman-recovery-of-our-future/