Kelangkaan masker yang terjadi akibat hebohnya wabah virus corona 2019-nCoV, tak hanya dirasakan oleh masyarakat. Sebab hal ini pun berdampak pada ketersediaan masker di rumah sakit.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonedia (PB-IDI), Dr dr Daeng M Faqih, SH, MH, mengakui bahwa rumah sakit mengalami kekurangan persediaan masker bedah atau yang biasa disebut dengan masker 'ojol'.
"Makanya saya meminta bantuan pemerintah, terutama ya pemerintah BUMN yang memproduksi (masker) itu untuk memperbanyak lah, menambah kapasitas produksinya," kata Daeng, kepada detikcom, Kamis (6/2/2020).
Ia pun merasa prihatin atas kelangkaan masker yang terjadi. Sebab kejadian ini membuat harga masker menjadi mahal.
"Biar nggak mahal tuh kasihan masyarakat, jadi tambah panik gitu kan jadinya seperti itu," tuturnya.
Pneumonia dan Kaitannya dengan Indonesia Masih 'Bebas' Virus Corona
Secara global, pasien terinfeksi virus corona telah mencapai angka 25 ribu dengan kasus kematian lebih dari 400 jiwa. Selain di China, beberapa kasus juga dilaporkan telah terjadi di 24 negara lain dan hingga kini di Indonesia belum tercatat adanya kasus penularan virus corona.
Beberapa orang bertanya-tanya, seberapa yakin pemerintah bahwa tidak ada kasus virus corona di Indonesia?
"Dalam minggu-minggu kejadian virus corona kita tidak mendapatkan data tentang kematian atau kejadian pneumonia di Indonesia," sebut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Anung Sugihantono, melalui sambungan telepon kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Sebelum diberi nama resmi, virus corona tipe baru disebut sebagai penyakit misterius mirip pneumonia. Pun bila di Indonesia ada kasus virus corona yang tidak terdeteksi, peningkatan jumlah pasien yang mengidap pneumonia diperkirakan akan meningkat pesat.
Untuk kaitannya dengan negara Indonesia yang tropis, hingga kini pihak terkait masih terus meneliti hubungannya dan akan menjadi evaluasi bagi tindakan pencegahan dan deteksi penyakit di kemudian hari.
"Kami masih meyakini sampai saat ini belum ada orang yang terinfeksi virus corona di Indonesia. Bahwa banyak yang mempertanyakan, prosedurnya di sini sudah baik," pungkasnya.
Pesawat Balik ke Bandara karena Penumpang Iseng Ngaku Kena Virus Corona
Seorang pria Kanada yang sedang berada dalam penerbangan WestJet Airlines dari Toronto ke Jamaika ditangkap karena iseng mengumumkan dirinya memiliki virus corona. Akibat ulahnya pesawat terpaksa kembali ke bandara Toronto, Kanada.
Dilansir dari Channel News Asia, peristiwa ini terjadi pada hari Senin (3/2/2020). Setelah pesawat mendarat pria berusia 29 tahun itu diperiksa oleh staf medis dan hasilnya disimpulkan ia sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi virus.
Atas perbuatannya sang pria didakwa karena telah menyebabkan keributan dan akan melaksanakan sidang pengadilan pada 9 Maret 2020.
"Seorang pria menyebabkan keributan dalam penerbangan, dia mengatakan telah pergi ke China dan memiliki virus korona," kata Sarah Patten, juru bicara polisi di kota Peel.
Julie Anne Broderick, salah satu penumpang di pesawat tersebut, mengatakan dia melihat sang pria mengambil selfie dan mengumumkan kalau dia terkena virus corona.
"Para pramugari datang, memberinya masker dan sarung tangan dan hanya mengatakan kepadanya bahwa dia harus pindah ke bagian belakang pesawat," kata Julie kepada Canadian Broadcasting Corp.
https://nonton08.com/exposed/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar