Selasa, 01 September 2020

Pneumonia dan Kaitannya dengan Indonesia Masih 'Bebas' Virus Corona

Secara global, pasien terinfeksi virus corona telah mencapai angka 25 ribu dengan kasus kematian lebih dari 400 jiwa. Selain di China, beberapa kasus juga dilaporkan telah terjadi di 24 negara lain dan hingga kini di Indonesia belum tercatat adanya kasus penularan virus corona.
Beberapa orang bertanya-tanya, seberapa yakin pemerintah bahwa tidak ada kasus virus corona di Indonesia?

"Dalam minggu-minggu kejadian virus corona kita tidak mendapatkan data tentang kematian atau kejadian pneumonia di Indonesia," sebut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Anung Sugihantono, melalui sambungan telepon kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Sebelum diberi nama resmi, virus corona tipe baru disebut sebagai penyakit misterius mirip pneumonia. Pun bila di Indonesia ada kasus virus corona yang tidak terdeteksi, peningkatan jumlah pasien yang mengidap pneumonia diperkirakan akan meningkat pesat.

Untuk kaitannya dengan negara Indonesia yang tropis, hingga kini pihak terkait masih terus meneliti hubungannya dan akan menjadi evaluasi bagi tindakan pencegahan dan deteksi penyakit di kemudian hari.

"Kami masih meyakini sampai saat ini belum ada orang yang terinfeksi virus corona di Indonesia. Bahwa banyak yang mempertanyakan, prosedurnya di sini sudah baik," pungkasnya.

Pesawat Balik ke Bandara karena Penumpang Iseng Ngaku Kena Virus Corona

Seorang pria Kanada yang sedang berada dalam penerbangan WestJet Airlines dari Toronto ke Jamaika ditangkap karena iseng mengumumkan dirinya memiliki virus corona. Akibat ulahnya pesawat terpaksa kembali ke bandara Toronto, Kanada.
Dilansir dari Channel News Asia, peristiwa ini terjadi pada hari Senin (3/2/2020). Setelah pesawat mendarat pria berusia 29 tahun itu diperiksa oleh staf medis dan hasilnya disimpulkan ia sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi virus.

Atas perbuatannya sang pria didakwa karena telah menyebabkan keributan dan akan melaksanakan sidang pengadilan pada 9 Maret 2020.

"Seorang pria menyebabkan keributan dalam penerbangan, dia mengatakan telah pergi ke China dan memiliki virus korona," kata Sarah Patten, juru bicara polisi di kota Peel.

Julie Anne Broderick, salah satu penumpang di pesawat tersebut, mengatakan dia melihat sang pria mengambil selfie dan mengumumkan kalau dia terkena virus corona.

"Para pramugari datang, memberinya masker dan sarung tangan dan hanya mengatakan kepadanya bahwa dia harus pindah ke bagian belakang pesawat," kata Julie kepada Canadian Broadcasting Corp.

Di Tengah 'Kelangkaan' Stok, Kemenkes Kirimkan 100 Ribu Masker ke Natuna

Semenjak kabar virus corona dikabarkan menular antarmanusia, tak hanya di Jakarta, beberapa daerah pun melaporkan kehabisan stok masker. Salah satunya di daerah tempat karantina observasi kesehatan WNI dari Wuhan, China, yakni di Natuna.
Di sosial media beredar kabar bahwa masyarakat Natuna kesulitan mendapatkan masker dan meskipun tersedia, harganya dipatok cukup tinggi. Berdasarkan informasi dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Anung Sugihantono, saat ini pemerintah telah menyiapkan stok masker untuk dibagikan ke masyarakat Natuna.

"Saat ini oleh tim farmasi, masih tersedia masker dan 100 ribu masker dipastikan disiapkan untuk dikirimkan ke Natuna. 30 ribu sudah dikirimkan dan hari ini akan didistribusikan sisanya," katanya melalui sambungan telepon kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Diterangkan bahwa masker yang berjumlah 70 ribu akan didistribusikan segera dan akan dibagikan 5000 lembar per hari. Tak hanya masker, pasokan obat-obatan juga dibantu dari kementerian lain.

"Menteri Pertahanan juga memberikan dukungan dengan obat-obatan," sebut Anung.

Selain memberikan masker, Kementerian Kesehatan juga membangun Posko Kesehatan di luar tempat karantina apabila masyarakat membutuhkan sosialisasi atau informasi mengenai hal-hal terkait virus corona 2019-nCoV.
https://nonton08.com/botanical-books/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar