Senin, 28 September 2020

Kabar Baik! Sembuh Corona Indonesia Tembus 200 Ribu Kasus, Ini Sebarannya

 Total kasus sembuh virus Corona COVID-19 di Indonesia tembus 200 ribu kasus. Per hari ini Minggu (27/9/2020) ada 3.611 penambahan kasus sembuh, sehingga total kasus tercatat sebanyak 203.014 kasus. Sedangkan, total kasus positif sudah mencapai 275.213 kasus dan meninggal sebanyak 10.386 kasus

Jika dilihat dari angka kumulatifnya, DKI Jakarta memiliki kasus sembuh Corona terbanyak yaitu 56.329 orang. Sementara Jawa Timur berada di posisi kedua dengan 35.945 kasus sembuh.


Berikut sebaran 203.014 kasus sembuh Corona di Indonesia.


Aceh 2.037

Bali 6.987

Banten 3.478

Bangka Belitung 291

Bengkulu 402

DI Yogyakarta 1.743

DKI Jakarta 56.329

Jambi 265

Jawa Barat 12.874

Jawa Tengah 15.373

Jawa Timur 35.945

Kalimantan Barat 789

Kalimantan Timur 5.322

Kalimantan Tengah 2.662

Kalimantan Selatan 8.593

Kalimantan Utara 450

Kepulauan Riau 1.296

Nusa Tenggara Barat 2.555

Sumatera Selatan 4.195

Sumatera Barat 2.915

Sulawesi Utara 3.519

Sumatera Utara 6.443

Sulawesi Tenggara 1.814

Sulawesi Selatan 11.328

Sulawesi Tengah 247

Lampung 595

Riau 3.335

Maluku Utara 1.799

Maluku 1.734

Papua Barat 1.073

Papua 3.743

Sulawesi Barat 416

Nusa Tenggara Timur 250

Gorontalo 2.217

https://indomovie28.net/a-soldiers-revenge/


DKI-Jabar Tertinggi, Ini Sebaran 3.874 Kasus Baru COVID-19 Per 27 September


Pemerintah melaporkan 3.874 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Minggu (27/9/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 275.213 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta lagi-lagi menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.217 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 437 kasus baru per 27 September.


Dikutip dari laman covid19.go.id, ada sebanyak 3.611 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 78 orang.


Berikut detail sebaran 3.874 kasus baru Corona di Indonesia pada Minggu (27/9/2020):


DKI Jakarta: 1.217 kasus

Jawa Barat: 437 kasus

Jawa Tengah: 258 kasus

Jawa Timur: 220 kasus

Sumatera Barat: 216 kasus

Riau: 203 kasus

Kalimantan Timur: 140 kasus

Sulawesi Selatan: 120 kasus

Papua: 113 kasus

Banten: 105 kasus

Sumatera Utara: 97 kasus

Sumatera Selatan: 82 kasus

Sulawesi Tenggara: 82 kasus

Bali: 80 kasus

Kalimantan Selatan: 77 kasus

Aceh: 73 kasus

Kepulauan Riau: 55 kasus

Sulawesi Barat: 46 kasus

Bengkulu: 45 kasus

Papua Barat: 39 kasus

Gorontalo: 33 kasus

Sulawesi Utara: 25 kasus

Jambi: 21 kasus

DI Yogyakarta: 20 kasus

Nusa Tenggara Barat: 19 kasus

Lampung: 15 kasus

Kalimantan Barat: 11 kasus

Kalimantan Tengah: 11 kasus

Nusa Tenggara Timur: 8 kasus

Kalimantan Utara: 6 kasus


Risiko Kolesterol & Penyakit Jantung Bisa Naik karena Insomnia, Loh


Generasi milenial memiliki kesibukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan generasi lainnya. Sebab, milenial yang saat ini berada di usia 20-40 tahunan tengah berada dalam masa-masa produktif.

Tak jarang, kesibukan dalam pekerjaan atau tugas-tugas kuliah membuat mereka harus begadang untuk menyelesaikannya. Kebiasaan begadang ini ternyata tidak baik bagi kesehatan jantung, loh.


Dokter, presenter, sekaligus relawan COVID-19 dr. Vito Damay mengatakan begadang bisa memicu hormon stres yang membuat detak jantung makin kencang dan tekanan darah menjadi tinggi.


"Apabila kita nggak teratur tidurnya, maka kita dalam keadaan stres, hormon stres ini yang membuat detak jantung makin kencang, tekanan darah jadi lebih tinggi, dan lain-lain," kata dr. Vito dalam acara Gerakan Jantung Sehat bertajuk 'Jaga Kolesterol di Usia Muda dengan Cara yang Alami', Minggu (27/9/2020).


Selain dr. Vito, Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Cindiawaty Pudjiadi juga mengatakan begadang membuat orang-orang yang melakukannya cenderung kacau dalam memilih makanan. Sebab, lanjutnya, di malam hari makanan yang tersisa biasanya makanan yang kurang sehat seperti mie instan, gorengan, dan camilan-camilan yang tinggi kolesterol.


"Makanan itu akan membuat asupan berlebihan, ditambah pagi-pagi kita jadi malas olahraga karena ngantuk kan? Kemungkinan terjadi berat badan makin naik. nah, berat badan makin naik akan meningkatkan risiko semua penyakit termasuk penyakit jantung," ucapnya.


Dr. Cindy menambahkan ada beberapa makanan yang bisa membantu orang untuk mudah tidur, contohnya seperti coklat. Namun, lagi-lagi harus tetap melihat kandungan gula, kalori yang terkandung dalam makanan tersebut agar asupan gizinya pun tidak berlebihan.

https://indomovie28.net/bunshinsaba-ouija-board/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar