Otoritas China telah secara aktif memeriksa seluruh produk impor dan makanan beku. Kasus temuan patogen COVID-19 di kemasan makanan beku juga dilaporkan otoritas China pada Juli lalu di mana Biro Keamanan Pangan Impor dan Ekspor China menemukan jejak COVID-19 pada enam kemasan udang beku impor dari Ekuador.
Menanggapi soal maraknya temuan China atas patogen COVID-19 di kemasan makanan impor, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan hingga saat ini tidak ada bukti penularan virus Corona melalui makanan.
"Saat ini tidak ada bukti bahwa makanan ikut serta dalam penularan virus Corona. Orang tidak boleh takut pada makanan atau pengemasan makanan, atau pemrosesan dan pengiriman makanan. Makanan sangat penting," tutur Direktur eksekutif program darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dr Mike Ryan beberapa waktu lalu.
Di awal Agustus lalu, pejabat WHO mengatakan otoritas kesehatan China sudah menguji setidaknya ratusan ribu sampel frozen food dan menemukan 'sangat sedikit' jejak virus Corona. Mereka juga mengatakan telah mengeluarkan panduan dari United Nations Food and Agriculture Organization yang berkaitan dengan cara menangani makanan dengan aman.
Melihat hasil tersebut, WHO mengatakan temuan ini sangat penting untuk dipelajari lebih dalam. Untuk membuktikan kebenarannya, perlu adanya bukti ilmiah yang lebih kuat lagi.
"Bahkan jika virus memang menular lewat makanan yang tidak ditunjukkan oleh bukti, virus mati sebelum kita memakannya," kata kepala unit penyakit dan zoonosis WHO, Maria Van Kerkhove.
"Kalau virus sebenarnya ada di makanan, dan kita tidak punya contoh di mana virus ini ditularkan sebagai bawaan makanan, padahal seseorang sudah mengkonsumsi produk makanan, virus itu bisa dibunuh seperti virus lain juga, bisa dimatikan kalau dagingnya sudah matang," imbuhnya.
https://nonton08.com/v-h-s-viral/
Pria Harus Tahu! 4 Kebiasaan yang Bikin Sperma Nggak Tokcer
Banyak orang yang beranggapan bahwa laki-laki jantan adalah mereka yang punya sperma tokcer atau berkualitas baik. Hal ini dikarenakan sperma yang sehat mampu memperbesar peluang kehamilan.
Memiliki sperma yang berkualitas baik tentu diidamkan kaum adam. Akan tetapi ada beberapa kebiasaan yang justru bisa membuat sperma jadi nggak tokcer.
Mengutip laman Today's Parent, berikut 4 kebiasaan yang bikin sperma nggak tokcer:
1. Merokok
Ari Baratz, seorang spesialis kelamin di Create Fertility Centre menyampaikan bahwa racun yang terdapat pada rokok yang masuk ke dalam tubuh akan mengalir dari paru-paru melalui sistem peredaran darah ke testis. Oleh sebab itu, kebiasaan merokok sangatlah merusak kualitas sperma.
Selain itu, sebuah studi tahun 2015 di American Journal of Epidemiology menyebut, kebiasaan merokok dapat menurunkan 28 persen kuantitas sperma.
2. Stres
Para peneliti di Mailman School of Public Health Columbia University menyampaikan bahwa pria yang mudah stres lebih cenderung memiliki konsentrasi sperma yang rendah. Sebab, stres menyebabkan peningkatan kadar hormon glukokortikoid, yang berdampak negatif pada produksi testosteron dan sperma.
3. Pakai celana dalam ketat
Celana dalam ketat dapat membuat rasa nyeri pada kantung buah zakar (skrotum). Ari Baratz menyampaikan bahwa celana dalam yang ketat dapat membuat testis tak dapat mengatur suhu untuk menghasilkan sperma yang sehat.
"Suhu ideal untuk produksi sperma adalah beberapa derajat lebih rendah dari suhu tubuh," ujar Ari Baratz.
4. Terlalu banyak duduk
Paparan panas yang diakibatkan karena terlalu banyak duduk, rupanya dapat memengaruhi produksi sperma. Oleh sebab itu, Caitlin Dunne, seorang dokter kelamin di Pacific Centre for Reproductive Medicine menyarankan untuk meletakan bantal di atas tempat duduk bila kamu ingin duduk dalam kurun waktu yang lama, seperti menyetir mobil dan bekerja di depan laptop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar