Kamis, 24 September 2020

Sneakers Eceng Gondok Asal Indonesia Curi Atensi di Pameran Milan

 Pijakbumi, jenama sepatu berbahan ramah lingkungan dari Indonesia, ikut ambil bagian dalam pameran alas kaki internasional MICAM Milano 2020 di Milan, Italia, pada 20-23 September. Merek ini sukses mencuri perhatian berkat produk sneakers yang salah satunya terbuat dari eceng gondok.

Tahun ini menandai kali kedua jenama besutan desainer muda Rowland Asfales tersebut berpartisipasi di MICAM. Hanya saja, Rowland terpaksa absen karena pembatasan perjalanan menyusul COVID-19.


Berdasarkan keterangan resmi dari KBRI Roma, Pijakbumi dipilih oleh MICAM untuk memamerkan karya sebagai Emerging Designer karena desain sepatu yang orisinil dan menjunjung konsep keberlanjutan (sustainability). Di area khusus Emerging Designers, stan Pijakbumi bersandingan dengan sembilan desainer berbakat lainnya dari berbagai penjuru dunia.


"Pameran ini menjadi spesial karena ini adalah pameran dagang pertama setelah lockdown nasional di Italia. Terasa semakin spesial karena kami sangat bangga atas terpilihnya Pijakbumi sebagai Emerging Designer di MICAM dan menjadi satu-satunya partisipan dari Asia Tenggara," ujar Narita Nurindah Hatibie, Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan.


MICAM Milano merupakan salah satu pameran dagang bergengsi di ranah industri alas kaki. Sebanyak 1.700 koleksi alas kaki dipamerkan, terdapat 1.200 perusahaan yang bergabung dan 45.000 pengunjung yang datang dari 130 negara.


Dalam kesempatan tersebut, Pijakbumi sekaligus meluncurkan dan menampilkan desain sepatu terbaru yang bernama Atlas Sneakers. Koleksi ini terbuat dari 95 persen tumbuhan, seperti serat-serat natural, dengan aksen yang terbuat dari tenun eceng gondok, Alasnya sendiri terbuat dari bahan karet alami.


Semuanya berdasarkan tiga kriteria yang menjadi prinsip Pijakbumi dalam mendesain, yakni konsumsi air rendah, tidak membahayakan lingkungan, dan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.


Koleksi sneakers Pijakbumi ini rupanya menarik keingintahuan banyak pengunjung dan buyer potensial. Mereka mengapresiasi orisinalitas desain, kolaborasi dengan seniman-seniman Indonesia, tapi yang terpenting adalah metode-metode inovatif yang digunakan Pijakbumi untuk berkembang lebih maju di jalur sustainability.


Untuk mendiskusikan lebih dalam tentang produk-produk alas kaki Pijakbumi, buyer prospektif diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Rowland Asfales secara langsung melalui panggilan video daring yang tersedia di stan.


"Sebagai salah satu Emerging Designers, kami mendapatkan bantuan dari MICAM dalam berjejaring dan terhubung dengan toko-toko alas kaki di Italia. Jadi, harapannya sepatu-sepatu Pijakbumi akan tersedia dan melangkah di jalanan Italia dalam waktu dekat.", ucap Rowland.

https://indomovie28.net/befikre-2/


Kisah Cinta Terjebak Lockdown, Menyapa Lewat Balkon Berakhir ke Pelaminan


 Pasangan asal Italia ini jatuh cinta di tengah lockdown. Keduanya saling menyapa lewat balkon apartemennya masing-masing.

Michele D'Alpaos pertama kali melihat Paola Agnelli saat konser musik di balkon apartemen yang sempat viral di Italia pada Maret. Wanita 40 tahun yang tengah bermain biola itu menarik hati Michele.


Setelah terpikat secara fisik, Michele pun langsung mencari tahu Instagram Paola. Keduanya kemudian mulai intens mengirim pesan dan bertelepon.


Michele menunjukkan rasa sukanya dengan cara yang unik. Dia memasang banner di gedung apartemennya dengan tulisan 'Paola'.


Pasangan tersebut akhirnya bertemu pada Mei di taman dekat apartemen mereka. Setelah enam bulan berkencan, keduanya telah merencanakan pernikahan.


"Kami pasti menikah yang harus kami lakukan adalah kini menentukan tanggal," ujar Michele, seperti dikutip Daily Mail.


Michele pun telah merencanakan pesta pernikahan yang intim. Karena mereka bertemu di balkon, Michele berencana mengadakan pesta di atas gedung apartemennya.


"Kami mempertimbangkan acara di atas gedung apartemenku. Masuk akal karena kami bertemu di balkon," ungkap Michele.

https://indomovie28.net/brimstone-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar