Vitamin C telah lama dipercaya mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini dikarenakan vitamin C mendukung produksi interferon. Nah, interferon ini yang bertugas untuk menghadapi keberadaan patogen yang terdeteksi.
Tak hanya itu, dikutip dari Healthline, vitamin C juga membantu produksi kolagen dan penyembuhan luka, dan bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan radikal bebas.
Vitamin C juga meningkatkan produksi sitokin oleh sel darah putih. Sitokin berfungsi sebagai protein komunikasi yang dilepaskan dari sel darah putih tertentu dan mengirimkan informasi ke sel lain, sehingga meningkatkan respons imun.
Salah-satu buktinya, dalam beberapa penelitian, hasilnya menunjukkan bahwa meskipun asupan vitamin C secara hal itu dapat mengurangi durasi atau keparahan gejala flu.
Dalam 31 penelitian lainnya ditemukan bahwa mengonsumsi 1-2 gram vitamin C setiap hari mengurangi durasi pilek sebesar 18 persen pada anak-anak dan 8 persen pada orang dewasa.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institute of Medicine (IOM) menemukan standar asupan konsumsi ideal vitamin C yang harus dikonsumsi tiap tingkatan usia setiap harinya baik dari makanan maupun suplemen. Hasinya dituliskan dalam Recommended Dietary Allowance (RDA).
RDA untuk vitamin C berkisar antara 15-75 mg untuk anak-anak, 75 mg untuk wanita dewasa, 90 mg untuk pria dewasa, dan 85-120 mg untuk wanita yang sedang hamil atau menyusui.
https://cinemamovie28.com/lupin-the-third-tokyo-crisis/
Di Negara Ini, Pasien COVID-19 Didenda Rp 190 Juta Jika Menolak Isolasi
Pada Sabtu (19/9/2020), pemerintah Inggris mengumumkan peraturan baru terkait isolasi atau karantina mandiri warganya untuk mencegah penyebaran virus Corona. Aturan tersebut berisi setiap orang yang tidak menjalankan isolasi diri dengan benar akan didenda hingga 10.000 pound sterling atau sekitar lebih dari 190 juta rupiah.
Di bawah aturan baru, karantina ini diwajibkan oleh undang-undang mulai 28 September bagi orang yang dites positif, atau diminta oleh Layanan Kesehatan Nasional (NHS) untuk mengisolasi diri.
"Cara terbaik kita untuk melawan virus ini adalah dengan semua orang mengikuti aturan dan mengisolasi diri, jika mereka berisiko menularkan virus," jelas Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Brussels Times, Selasa (22/9/2020).
"Jadi tidak ada lagi yang meremehkan betapa pentingnya hal ini, dan wajib dilakukan secara hukum jika kamu terinfeksi virus atau diminta untuk melakukannya oleh NHS Test and Trace," tambahnya.
Berdasarkan laporan yang ada, lama waktu karantina ini berbeda-beda. Untuk mereka yang dites positif, akan diwajibkan isolasi diri selama 10 hari. Sementara bagi orang-orang yang pernah tinggal bersama dengan pasien positif atau menunjukkan gejala, harus melakukannya selama 14 hari.
Besaran denda yang ditetapkan juga berbeda-beda, mulai dari 1.000 pound sterling (18 juta rupiah) sampai 10.000 pound sterling (190 juta rupiah) untuk orang yang berulang kali melakukan pelanggaran. Selain itu, denda ini juga diberlakukan untuk mereka yang melakukan pelanggaran paling berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar