Sabtu, 26 September 2020

Waspadai 3 Risiko Sering Menahan Pipis

 Sering menahan pipis tanpa sadar kerap dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai kondisi menjadi alasannya, misal sedang berada di kendaraan umum, rapat atau sedang bekerja.

Namun, menahan pipis seharusnya tidak dilakukan karena berisiko bagi kesehatan. Dikutip dari Times of India, berikut bahaya yang diakibatkan karena menahan pipis:


1. Infeksi saluran kemih

Terbiasa menahan buang air kecil dapat memicu infeksi saluran kemih (ISK) karena adanya bakteri yang terus berkembang biak. Gejala ISK meliputi sensasi terbakar saat buang air kecil, nyeri pada bagian perut bawah, urine berbau tak sedap, dan sesekali urine mengeluarkan darah.


2. Retensi urine

Retensi urine adalah kondisi kandung kemih yang tidak dapat dikosongkan, sehingga terjadi penyumbatan aliran urine melalui kandung kemih dan uretra. Salah satu gejala retensi urine adalah munculnya rasa tidak nyaman dan nyeri pada bagian bawah perut.


3. Inkontinensia urine

Inkontinensia urine adalah kondisi kandung kemih meregang, sehingga menimbulkan kesulitan menahan buang air kecil. Inkontinensia urine dapat membuat seseorang bisa mengeluarkan urine tanpa disadari atau mengompol.

https://indomovie28.net/underworld-awakening-2/


Positif COVID-19, Ingin Isolasi di Wisma Atlet? Begini Prosedurnya


 Sekitar 50 persen pasien positif COVID-19 di DKI Jakarta adalah pasien tak bergejala atau asimptomatik. Sisanya bergejala ringan 15 persen, bergejala sedang 20 persen, dan bergjala berat 13 persen.

"Dan yang membutuhkan ICU sekitar 4 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam siaran pers di BNPB, Jumat (25/9/2020).


Bagi pasien yang tak bergejala atau asimptomatik, Dinkes DKI menyediakan fasilitas isolasi mandiri. Pasien tinggal melapor ke puskesmas terdekat dengan menunjukkan hasil tes.


Untuk bisa menjalani isolasi di RS Darurat Wisma Atlet, pasien membutuhkan rujukan dari puskesmas. DKI melalui dinas perhubungan menyediakan bus yang sudah dimodifikasi untuk membawa pasien COVID-19 ke RSD Wisma Atlet.


Bagaimana prosedurnya? Cek di sini:


Pasien COVID-19 menyertakan hasil tes swab positif

Mendapat rujukan dari puskesmas setempat

Puskesmas akan menyiapkan transportasi berupa ambulans atau bus yang dipersiapkan untuk mengantar pasien COVID-19 khususnya tanpa gejala

Setiap keberangkatan bus dan ambulans didisinfeksi sehingga tetap steril

Pasien COVID-19 tiba di RSD Wisma Atlet, menjalani assesment di gerbang masuk

Pasien COVID-19 diarahkan ke tempat isolasi

Pasien bergejala ringan dan sedang diarahkan ke tower 6 dan 7

Pasien tanpa gejala COVID-19 diarahkan ke tower 4 dan 5.


Deretan Rekor yang Mendekatkan RI ke 5 Ribu Kasus COVID-19 Perhari


 Tiga hari berturut-turut, pertambahan jumlah kasus konfirmasi positif virus Corona COVID-19 di Indonesia mencatatkan rekor tertinggi. Angka terakhir makin mendekati 5 ribu kasus perhari.

Rentetan rekor pertambahan kasus positif harian dimulai pada Rabu (23/9/2020) ketika jumlah kasus positif harian tercatat 4.465 kasus. Berturut-turut dalam dua hari berikutnya, rekor tersebut terpecahkan dengan 4.634 kasus dan 4.823 kasus.


Kabar baiknya, jumlah pasien yang sembuh juga mengalami peningkatan. Pada Jumat (25/9/2020), jumlah pasien sembuh dalam sehari mencatatkan angka tertinggi sebanyak 4.343 kasus.


Total hingga saat ini ada 196.196 pasien di Indonesia yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19, sehingga tingkat kesembuhannya menjadi 73,5 persen.


Sementara itu, jumlah pasien meninggal dunia hingga saat ini terakumulasi sebanyak 10.218 kasus. Dengan jumlah tersebut, tingkat kematian berada di angka 3,8 persen.

https://indomovie28.net/underworld-blood-wars-2/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar