Penguntit Taylor Swift akhirnya mendapat hukuman atas perbuatannya. Eric Swarbick, dinyatakan bersalah karena telah melanggar privasi, dan menimbulkan ketidaknyamanan terhadap aktris 30 tahun tersebut.
Pengadilan Nashville, Tennessee, memutuskan menghukum Eric dengan 30 bulan atau 2 tahun 6 bulan kurungan penjara pada Rabu (16/9/2020). Setelah keluar nanti dia juga tak bisa bebas bepergian karena gerak-geriknya akan diawasi. Selama tiga tahun pria tersebut dilarang mendekati Taylor Swift dalam jarak tertentu.
Seperti dikutip dari Just Jared, Eric bersalah karena telah menguntit dan mengirimkan surat ancaman yang ditujukan ke email ke Big Machine Records. Label rekaman yang pernah menaungi Taylor Swift.
Big Machine Record mengaku mulai mendapatkan surat ancaman darinya sejak 2018. Ini surat itu meminta CEO Scott Borchetta agar mau mengenalkannya kepada pelantun lagu 'Out of the Woods' itu.
Eric terhitung sudah melayangkan lebih dari 40 pucuk surat dan email. Dari hari ke hari tulisan dalam surat itu semakin menuju pada tindak kekerasan verbal dan bernada seksual.
Dia juga mengendarai mobil dari rumahnya di Texas ke Nashville hanya untuk mengirimkan surat tersebut secara langsung. Sedikitnya sudah tiga kali dia membawa surat dengan cara seperti itu.
Eric sempat ditangkap saat kedapatan berjalan mengelilingi area gedung label rekaman. Tapi ternyata tak membuatnya jera. Malah semakin menjadi-jadi. Ia bahkan mengancam akan memperkosa dan membunuh Taylor Swift, lalu bunuh diri di depan Scott dan staf.
https://kamumovie28.com/confidential-secret-market-2/
Emily Ratajkowski Ungkap Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual Fotografer
- Emily Ratajkowski membuat pengakuan mengejutkan. Model 29 tahun ini mengungkap pernah jadi korban pelecehan seksual.
Dalam tulisan essay yang dimuat majalah New York, model yang populer berkat video klip 'Blurred Lines' ini, blak-blakan bahwa dia mendapat perlakukan tak senonoh dari seorang fotografer pada awal kariernya. Peristiwa terjadi di 2012 ketika Emily baru meniti karier sebagai model.
Kala itu agensinya mengontaknya untuk jadi model tanpa dibayar demi menambah pengalaman dan portofolio. Dia menyebut Jonathan Leder sebagai fotografer yang menggarap pemotretan untuk majalah Darius.
Seperti dikutip dari Hypebae, Emily Ratajkowski menjelaskan, pemotretan dilakukan di kediaman Jonathan, kawasan Catskills, New York. Model yang juga aktivis ini menyebut bahwa dia berangkat sendiri ke rumah Jonathan dan pemotretan tersebut mengharuskannya menginap semalam.
Sampai di rumah, Emily disambut oleh dua anak kecil, hal itu pun membuatnya lega. Kemudian daatng seorang makeup artist wanita untuk merias wajahnya.
Tapi alangkah terkejutnya Emily ketika dia tahu bahwa dirinya akan berpose mengenakan lingerie. Sebab agensi tak memberitahukan informasi detail soal pemotretan tak berbayar tersebut.
Emily Ratajkowski bukannya baru kali itu dipotret dengan lingerie. Namun dia terkejut karena tidak diberi informasi apapun terkait konsep foto. Mencoba menunjukkan sikap profesional, dia pun tetap menjalani sesi pemotretan.
Selama pemotretan Emily selalu ditawari minum wine dan karena ingin menjaga citra sebagai model yang bereputasi baik dan easy going dia pun terpaksa menerimanya. Setelah pemotretan mengenakan lingerie selesai, sang fotografer memintanya berpose tanpa busana.
"Saat buka baju, sebagian dari diriku merasa semuanya kabur. Seperti melayang saat mencoba naik ke tempat tidur. Aku mulai berpose, terpaku dengan bagaimana penampilanku di balik lensanya. Lampu flash sangat terang dan aku sudah banyak minum wine sampai banyak titik-titik hitam membesar dan melayang-layang di depan mataku," kisahnya.
Pemotretan pun selesai dan saat melihat-lihat hasilnya, makeup artist meninggalkan ruangan dan saat itulah pelecehan seksual terjadi. Dengan kondisi kepala masih pusing dan penglihatan kabur, Emily ingat merasa jari-jari Jonathan menyentuh area intimnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar