Kamis, 03 September 2020

Ditemukan Obat Perangsang di Pesta Gay Kuningan, Kenali Efek Sampingnya

Polisi menggerebek pesta gay di sebuah apartemen di Kuningan, Jakarta Selatan. Ditemukan sejumlah barang bukti, termasuk tisu magic dan obat perangsang.
Sebanyak 9 pelaku yang juga berperan sebagai penyelenggara kini ditahan di Polda Metro Jaya. Barang bukti lain yang diamankan adalah kondom yang sudah dipakai, krim lulur, tisu magic, 157 gelang member, hingga sejumlah obat perangsang.

Bicara soal obat perangsang, ada beberapa jenis yang dikenal di pasaran. Umumnya ditujukan untuk mengatasi disfungsi ereksi.

Jenis obat yang tergolong keras ini rupanya memiliki efek negatif bila disalahgunakan. Salah satunya justru dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Berikut efek penyalahgunaan obat perangsang, dikutip dari Healhtline:

1. Sakit kepala
Sakit kepala adalah efek samping yang paling umum dari konsumsi obat perangsang berlebih. Perubahan aliran darah secara tiba-tiba dapat meningkatkan kadar oksida nitrat yang menyebabkan sakit kepala. Jika kamu mengalami sakit kepala akibat obat perangsang, segera bicarakan pada dokter.

2. Badan pegal dan nyeri
Beberapa orang mengalami nyeri otot di seluruh tubuh saat mereka minum obat perangsang. Di sisi lain, banyak juga yang melaporkan adanya rasa sakit tertentu di punggung bawah mereka.

3. Masalah sistem pencernaan
Obat perangsang dapat menyebabkan efek samping, seperti diare. Oleh sebab itu, jagalah pola makan dan hindari dulu minuman berkafein untuk mengurangi sakit perut akibat konsumsi obat perangsang.

4. Penglihatan kabur
Obat perangsang dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Karena itu, obat perangsang tak dianjurkan jika kamu memiliki kelainan retina yang disebut retinitis pigmentosa. Segera cari bantuan medis bila kamu mengalami hal ini.

Mutasi Corona D614G Tak Ganggu Riset Vaksin, Ini Penjelasan Teknisnya

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof Amin Soebandrio mengatakan virus Corona sudah terdeteksi di Indonesia pada bulan Mei lalu. Mutasi Corona D614G setidaknya sudah ditemukan di beberapa kota di Indonesia seperti di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Tangerang, dan Surabaya.
"Mutasi virus D614G sebetulnya sudah di deteksi di Indonesia keberadaannya, dilaporkan bulan Mei lalu," jelas Prof Amin dalam siaran pers di channel YouTube BNPB, Rabu (2/9/2020).

Apakah mutasi virus akan mempengaruhi upaya pengembangan vaksin?
Prof Amin menjelaskan mutasi virus Corona tidak mempengaruhi protein yang menjadi sasaran dari vaksin tersebut. Selama tidak mempengaruhi RBD (receptor binding domain) maka vaksin yang dikembangkan di Indonesia dapat digunakan.

"Selama mutasi-mutasi itu tidak mempengaruhi protein yang menjadi sasaran dari vaksin yaitu, RBD (receptor binding domain) maka mutasi itu tidak mempengaruhi sehingga vaksin yang dikembangkan di Indonesia itu dapat digunakan di negara lain," tambah Prof Amin.

"Mutasi ini memang menyebabkan perubahan pada spike protein dari coronavirus, tapi tidak mengganggu RBD dan selama vaksin ini ditujukan terhadap RBD maka tidak akan mengganggu kinerja vaksin," kata Prof Amin.

Selain itu, Prof amin mengatakan kita tidak boleh mengabaikan pandemi Corona yang sedang berlangsung. Tetap patuhi dan terapkan protokol kesehatan.
https://kamumovie28.com/the-playbirds/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar