Rabu, 26 Agustus 2020

Dokter Sarankan Tidur Tanpa Celana Dalam Sehabis Bercinta, Ini Manfaatnya

Pernahkah terlintas di pikiranmu, apakah lebih baik menggunakan celana dalam atau tidak ketika tidur setelah berhubungan seks?
Suasana panas akibat berhubungan seks akan membuat tubuhmu menjadi berkeringat dan lembab. Tentu hal ini akan disenangi oleh kuman-kuman untuk berkembang biak.

Sama seperti anggota tubuh lainnya, organ intim juga perlu diperhatikan kebersihannya, sehingga bakteri dan jamur tidak berkembang biak di dalamnya.

Dikutip dari Health, seorang asisten dosen di bagian obstetri dan ginekologi, dari University of Southern California Keck School of Medicine, Sara Twogood menyarankan untuk tidak menggunakan celana dalam setelah berhubungan seks.

"Kelembaban adalah sesuatu yang ingin kita hindari, terutama bagi wanita yang rentan terhadap infeksi jamur," ucap Twogood.

Pasalnya, hal ini dapat meningkatkan risiko terkena berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi jamur, bakteri, hingga infeksi saluran kencing.

Apabila kamu tak terbiasa untuk tidur tanpa menggunakan celana dalam, maka gantilah dengan yang kering dan berbahan katun. Sebab celana dalam berbahan katun umumnya dapat menyerap keringat dan membuat organ intimmu tetap bisa bernapas.

Bukannya Puas, Pria Ini Justru 'Alergi' Setiap Kali Orgasme

Umumnya pria akan merasa bahagia ketika mencapai klimaks saat berhubungan seks. Namun seorang pria berusia 25 tahun justru bernasib malang lantaran setiap orgasme ia akan mengalami alergi.
Dikutip dari Daily Star, pria yang tak ingin disebut namanya ini mengaku mengalami gejala seperti kelelahan, cemas, dan sakit kepala layaknya sedang terkena flu.

Kejadian ini pertama kali dipublikasikan oleh dokter Jose Bolanos, di jurnal Urology Case Reports. Setelah melalui serangkaian tes untuk memeriksa kondisinya, Bolanos pun mendiagnosa bahwa pria tersebut mengalami post orgasmic illness syndrome (POIS).

"POIS merupakan kasus yang jarang diidap oleh pria, terlebih gejalanya terjadi pada saat ejakulasi. Gejalanya yaitu meliputi kelelahan, mata terbakar, sulit konsentrasi, depresi, dan lemas," tuturnya.

Menurut Bolanos efek dari POIS bisa biasa dialami sang pria sampai satu minggu. Karena alasan itu sang pria memilih untuk tidak masturbasi atau berhubungan seks.

"Gejala bermula saat usianya 16 tahun bersamaan dengan matangnya sisi seksualitas dan berjalan terus sepanjang waktu. Setiap mengalami ejakulasi, baik pada saat masturbasi atau pun penetrasi dengan pasangannya," ucap Bolanos.

Pada akhirnya sang pria diberikan terapi hormon. Setelah 6 bulan menjalani terapi ia dilaporkan sudah membaik dan gejala POIS-nya hilang.

Benarkah Mr P yang Disunat Tidak Lebih Sensitif Secara Seksual?

Banyak klaim yang menyebutkan bahwa pria dengan penis yang disunat tidak lebih sensitif secara seksual dibanding mereka yang tidak disunat. Hal ini disebabkan kulup penis memiliki jutaan ujung saraf yang tentu bisa membawa kepuasan seksual lebih banyak.

Situs Cosmopolitan melaporkan, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Urology mengkaji persoalan tersebut pada 30 pria dengan penis disunat dan 32 pria dengan penis tidak disunat dengan rentang usia 18 dan 37 tahun.

Para peneliti mengetes hal-hal seperti deteksi sentuhan, kehangatan, dan ambang nyeri. Akan tetapi mereka tidak menemukan perbedaan di antara kedua objek.

Mereka juga menyurvei kepuasan seks mereka, fungsi orgasme, hasrat seksual, dan kepuasan menyeluruh. Namun lagi-lagi, mereka tak menemukan perbedaan apapun.

"Studi ini mengindikasikan bahwa sunat saat bayi tidak mempengaruhi sensitivitas penis dan memberikan bukti bahwa kulup penis bukanlah bagian paling sensitif dari penis," tutur ketua peneliti, Jennifer Bossio dari Queen's University Ontario.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa penis tidak disunat maupun disunat tidak memiliki perbedaan apapun dalam hal sensitivitasnya. Tentunya hal ini merupakan berita bagus, lantaran persoalan ini banyak diungkapkan dalam topik seksual. Serta menjadi perdebatan di antara wanita, bahkan para pria itu sendiri.
https://nonton08.com/kaguya-sama-love-is-war/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar