Sabtu, 22 Agustus 2020

Salon Dibuka 15 Juni, Pelanggan Diminta untuk Reservasi Lebih Dulu

Penantian untuk potong rambut atau coloring akhirnya bisa dinikmati kembali. Dalam masa PSBB transisi ini, salon sudah akan dibuka Senin, 15 Juni 2020. Namun sebelum besok kamu datang ke salon, perlu mengetahui beberapa prosedurnya.

Hal utama yang perlu dilakukan pelanggan adalah melakukan reservasi terlebih dahulu. Kini, pelanggan salon tidak bisa langsung datang ke salon, mengingat pembatasan orang di dalam ruangan.
Baca juga: Seperti Ini Kondisi Salon di Jakarta di Era New Normal

"Reservasi dibuat di depan, dan konsultasi secara virtual jadi sebelum tamu datang hairdresser sudah tau tamu ingin melakukan servis apa," jelas hairdresser Alfons di salon miliknya di Panglima Polim, Sabtu (13/6/2020).

Setelah tutup selama 3 bulan, sektor usaha salon dan barbershop akan kembali dibuka pada 15 Juni nanti. Hal tersebut disambut dengan suka cita oleh para pengusaha salon, salah satunya Salon Alfons di Jakarta Selatan.Setelah tutup selama 3 bulan, sektor usaha salon dan barbershop akan kembali dibuka pada 15 Juni nanti. Hal tersebut disambut dengan suka cita oleh para pengusaha salon, salah satunya Salon Alfons di Jakarta Selatan. Foto: Rifkianto Nugroho


Dengan tidak melakukan konsultasi di salon, hal tersebut bisa memangkas waktu. Dengan begitu, waktu bisa berkurang lima sampai 10 menit.

"Cara ini sangat membuat tamu jadi lebih nyaman, dan mengurangi risiko penumpukan," ujar Alfons.

Mengingat waktu treatment di salon pun kini dibatasi. Jika dulu bisa berlama-lama di salon, kini pelanggan paling lama melakukan perawatan maksimal 120 menit.

"Ada imbauannya tidak lebih dari dua jam. Kalau ada perawatan rambut yang sampai tiga setengah jam, kita siasati dengan dua kali visit," ungkap Alfons.

Biasanya perawatan rambut yang memakan waktu lama adalah coloring atau pewarnaan rambut. Hal tersebut bisa dilakukan dengan dua kali kedatangan.

"Hari ini misalnya pemudaan warna, kunjungan berikutnya pengisian warna. Jadi durasi tetep dua jam dan tetap mematuhi peraturan Pemprov DKI," tambah Alfons.

Kendala yang Dihadapi Saat Anak Sekolah Online Sementara Ortu Kerja di Kantor

Saat ini, sebagian pekerja sudah diminta untuk kembali bekerja langsung di kantor. Sementara anak-anak masih tetap belajar dari rumah atau sekolah online. Kondisi ini membuat orangtua orangtua tak bisa mendampingi secara langsung karena harus masuk bekerja. Berbagai hambatan pun dialami para orangtua yang tak bisa mendampingi anaknya sekolah online.

"Kendalanya karena waktu terbatas jadi merasa kurang optimal dalam pembelajaran terlebih dari sekolah juga mayoritas hanya berupa tugas dan bukan tutorial sementara ini," ucap Meidina Rachma salah satu orangtua murid yang anaknya sekolah online saat berbincang dengan Wolipop,Kamis (11/6/2020). Meidina sendiri yang bekerja sebagai produser di sebuah stasiun televisi swasta saat ini sudah kembali bekerja di kantor.

Kendala yang sama pun diungkapkan oleh Eka Paramita. Waktu menjadi hambatannya ketika anaknya menjalani sekolah online sementara dia bekerja di kantor.

"Kendalanya tentunya itu waktu ya, kan anak sekolahnya pagi di rumah, masuknya pagi, sementara aku harus bekerja, pasti jadi kendala. Tapi balik lagi, kasih pengertian juga sama anak, kita juga nggak bisa maksain agar anak mengerti kita tapi sebaliknya kita yang mengerti anak. Kan nggak bisa memaksakan anak untuk berpikiran seperti orang dewasa," jelas wanita yang bekerja sebagai jurnalis itu saat dihubungi oleh Wolipop baru-baru ini.

Hal berbeda disampaikan karyawan swasta bernama Fitriana yang anaknya juga sudah kembali sekolah online setelah kemarin sempat libur Lebaran. Fitriana yang bekerja di sebuah bank itu mengatakan agar anaknya bisa menjalani sekolah online dengan lancar dia harus mengajarkan kedua orangtuanya cara menggunakan berbagai aplikasi video call.
https://kamumovie28.com/vampire-journals/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar