Kamis, 27 Agustus 2020

Pakai Masker di Bawah Hidung Berisiko Tertular Corona, Ini Alasannya

 Umumnya memakai masker harus menutup dari bagian hidung, sampai ke dagu dan dipastikan tertutup dengan baik. Tetapi, sebagian orang sering menggunakan masker dengan cara yang tidak tepat, salah satunya memakainya di bawah hidung.
Menurut studi dari beberapa ahli kesehatan baru-baru ini, memakai masker di bawah hidung atau disebut 'half-masking' bisa memberikan kesempatan virus Corona untuk masuk ke dalam tubuh. Hal ini bisa berisiko tertular virus Corona COVID-19.

"Ini seperti memakai celana dengan hanya satu kaki. Masker atau penutup wajah lainnya harus menutupi hidung dan juga mulutmu," kata Dr Frederick Davis, ketua asosiasi pengobatan darurat di Northwell Health, Rumah Sakit Yahudi Long Island, New York.

Sebuah studi dari University of North Carolina (UNC) menunjukkan bahwa virus Corona cenderung pertama kali masuk dan menginfeksi rongga hidung. Lalu, virus tersebut masuk kedalam paru-paru, tempat virus tersebut bisa berkembang menjadi pneumonia.

Dalam penelitiannya, mereka mencatat bahwa virus Corona baru ini paling banyak menginfeksi saluran hidung, menurunkan infiltrasi saat berkembang ke jalur pernapasan seperti tenggorokan dan paru-paru.

Hasilnya mengungkapkan bahwa virus ini menargetkan reseptor sel ACE2 (angiotensin-converting enzyme-2) sebagai perantara untuk masuk ke dalam tubuh. Menurut penelitian tersebut, reseptor ACE2 ini banyak terdapat di jaringan lapisan hidung dan lebih sedikit di saluran pernapasan bagian bawah.

"Sayangnya, SARS-CoV-2 sudah belajar untuk menghindari mekanisme pertahanan inang hidung yang normal dan menggunakan reseptor ini untuk menginfeksi sel lapisan hidung. Sel hidung diberkahi dengan kemampuan untuk menghasilkan jutaan virus saat terinfeksi," ujar Dr Richard Boucher, direktur Marsico Lung Institute di Fakultas Kedokteran UNC.

"Virus yang diproduksi di hidung kemudian didistribusikan ke jaringan penciuman di atap hidung yang menyebabkan hilangnya bau. Lalu ke mulut, menginfeksi kelenjar ludah dan menghasilkan gejala mulut kering, dan ke paru-paru tempat mereka menyebabkan pneumonia yang berujung sesak nafas hingga kematian. Jadi masker harus melindungi hidung agar efektif mencegah penularan dan penyebaran COVID-19," jelasnya yang dikutip dari Fox News, Kamis (27/8/2020).

Dokter bagian gawat darurat di sebuah rumah sakit, Fred Davis, juga menegaskan pentingnya masker untuk menutupi hidung dan mulut. Menurutnya, hal ini bisa mengurangi risiko penyebaran maupun tertular penyakit COVID-19.

Diberi Kejutan Baby Shower, Ibu Hamil Ini Tertular Corona Lalu Meninggal

 Kisah pilu menimpa Camila Graciano, ia tengah hamil dan sangat takut tertular COVID-19 sebelumnya. Teman-teman tempat Camila bekerja pun memutuskan untuk mengadakan baby shower di rumah Camila, tidak di luar rumah.
Namun, tanpa disadari, salah satu teman yang mengadakan baby shower positif COVID-19. Dikutip dari Dailystar, teman Camila yang terinfeksi COVID-19 saat menghadiri pesta tidak mengalami gejala apapun.

Tetapi setelah beberapa hari kondisi temannya ini semakin memburuk dan dinyatakan positif virus COVID-19.

"Segera setelah itu (temannya) menjadi sangat buruk dan memberitahu yang lain yang ada di sana (pesta baby shower). Sayangnya, saudara perempuan saya (Camila) adalah salah satu dari mereka yang terinfeksi," ujar Daniel, saudara laki-laki Camila.

Tiga hari setelah pesta, Camila dilarikan ke rumah sakit. Namun, rumah sakit di dekat rumahnya penuh dan Camila tidak mendapatkan ruang perawatan. Akhirnya, Camila dibawa ke kota lain yaitu Goiania untuk mendapatkan perawatan intensif.

Keadaan Camila semakin memburuk dan terpaksa bayi di dalam kandungannya harus dilahirkan dengan cara induksi. Anak Camila terlahir prematur tetapi kondisinya baik-baik saja dan dirawat dalam inkubator.

"Keponakan saya menunjukkan tanda-tanda yang baik, dia bernapas sendirian di inkubator, dan tidak membutuhkan oksigen," ucap Daniel.

Setelah melahirkan, Camila menunjukkan kondisi yang sehat, seperti paru-paru membaik, detak jantung meningkat dan tekanan darahnya normal. Keluarga Camila memiliki harapan besar agar dia akan segera pulih. Namun, setelah beberapa hari kondisi Camila mulai memburuk dan keesokan harinya ia dinyatakan meninggal.

"Pada hari Jumat dia mulai memburuk, virus Corona telah membuat kondisinya semakin memburuk, dan dia tidak memiliki kesempatan," kata Daniel.
https://cinemamovie28.com/voyeurism-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar