Perjalanan Lucio Tan menjadi salah satu orang terkaya Filipina tidak mudah. Tidak datang dari keluarga kaya, pengusaha berbagai industri tersebut pernah mengalami hidup sudah dan membangun karier dari bawah. Pria yang berasal dari China tersebut bahkan sempat bekerja sebagai tukang bersih-bersih untuk menyekolahkan dirinya sendiri. Sampai saat ini, ia pun menjalankan gaya hidup yang rendah hati dengan masih memakai handphone jadul.
Lucio Tan adalah pengusaha Filipina berusia 86 tahun yang merupakan founder dari LT Group dan Presiden PAL (Philippines Airlines). Ia memiliki bisnis di banyak bidang, termasuk perbankan, penerbangan, minuman keras, tembakau, real estat, hingga pendidikan. Berdasarkan laporan Forbes di 2019, ia menduduki posisi enam sebagai orang terkaya Filipina dengan kekayaan Rp 50,4 triliunan.
Perjalanan kesuksesan Lucio Tan bisa menjadi inspirasi bagi kamu yang merasa terlalu jauh mencapai impian. Lucio Tan yang merupakan anak pertama dari delapan bersaudara ini dulu sempat tidak punya uang untuk melanjutkan sekolah. Dikatakan jika ia pernah jadi tukang bongkar muat bagian mengikatkan kargo. Ketika kuliah teknik kimia di Far Eastern University, Lucio pun bekerja sebagai tukang pel lantai di sebuah pabrik rokok.
Dari situ, ia mulai belajar mengenai bisnis pembuatan rokok lalu mencoba membuka usahanya sendiri dengan mendirikan Fortune Tobacco. Perusahaan tersebut kemudian menjadi pabrik rokok terbesar di Filipina.
Mengetahui pentingnya pendidikan dan pernah merasakan kesulitan biayanya, Lucio Tan sering memberikan beasiswa. Hampir setiap tahun, pengusaha tersebut mengirimkan seribu pelajar untuk menimba ilmu di China, negara asalnya. Tak hanya itu, ia juga membangun banyak sekolah dan mendirikan lembaga non-profit untuk membiayakan pendidikan di Filipina.
Lucio Tan juga punya kebiasaan-kebiasaan inspiratif yang patut ditiru kamu yang ingin sukses. Dilansir SCMP, ayah enam anak ini suka membawa literatur, mendengarkan musik klasik, dan olahraga sebagai hobinya. Kebiasan positif lain dari Lucio adalah gaya hidupnya yang rendah hati. Meski punya banyak uang, pemilik nama panggilan 'El Kapitan' itu tampaknya tidak suka berfoya-foya. Ia bahkan kedapatan masih memakai ponsel Nokia lama dari pada ponsel pintar yang mahal.
Dalam sebuah wawancara di 2017, ia mengaku ingin punya kehidupan yang mudah dan sederhana. Dilansir Philippine Star, Lucio yang masih sehat di usia senja itu suka menulis sendiri apa yang ingin diingatnya di kertas.
Kisah Inspiratif Bennu Sorumba, Dulu OB Kini Jadi Juru Rias Langganan Artis
Makeup artist Bennu Suromba merupakan makeup artist (MUA) langganan selebriti tanah air. Di balik kariernya yang cemerlang dalam dunia rias, pria asal Kendari, Sulawesi Tenggara ini memiliki masa lalu yang penuh perjuangannya.
Bennu pun berbagi kisah awal merantau ke Jakarta bersama dengan temannya, Dessy Indah Rachmat yang kini menjadi pengusaha tambang dan istri ketua DPD Gerindra Sulawesi Tenggara. Kisah tersebut Bennu bagikan di akun Instagram miliknya @bennusorumba. Bennu pertama kali merantau ke Jakarta pada tahun 2000 bersama Dessy. Saat itu dia mengenal Dessy sebagai temannya di sanggar tari yang ada di Kendari. Mereka berteman sejak SMA tapi berbeda sekolah.
"Finally kita ke jkt bareng naik kapal laut..yg Pernah naik kapal laut pasti tau rasa jadi penumpang ekonomi yg tidur nya di dek kapal tp alhamdulillah masa itu kita bahagiaaa ajaaa namanya juga mau mengadu nasib di kota besar😍..5 hari berada di lautan lepas impian aku cuman ingin dapet uang untuk membahagiakan keluargaku ..singkat cerita setelah sampai di pelabuhan jakarta.aku tetep ikut dessy untuk numpang di mess tempat mereka stay sambil ngelamar kerjaaan kesana kemari .. dan 2001 aku baru keterima kerja jadi OB di kantor papa nya @indah.mariyam," demikian Bennu menulis di Instagramnya.
https://kamumovie28.com/saur-sepuh-ii-the-sacred-resting-place/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar