Selasa, 25 Agustus 2020

Awalnya Anggap Corona Hoax, Suami Menyesal Usai Istri Meninggal

Pasangan suami-istri dari Florida, Amerika Serikat, awalnya menganggap virus Corona COVID-19 hanya konspirasi belaka. Brian Lee Hitchens dan istrinya, Erin, membaca berbagai klaim di internet yang menyebut Corona tidak nyata atau penyakit ini sama seperti influenza.
Brian dan Erin tidak pernah menjalankan protokol kesehatan, sampai keduanya jatuh sakit pada bulan Mei karena infeksi virus Corona.

Erin yang berusia 46 tahun memiliki kondisi penyerta asma dan kondisinya terus memburuk. Hingga akhirnya pada bulan Agustus, Erin meninggal dunia.

Brian nasibnya lebih baik karena berhasil sembuh. Ia mengaku menyesal dan berharap sang istri bisa memaafkannya.

"Ini adalah virus nyata yang efeknya berbeda-beda untuk tiap orang. Saya tidak bisa mengubah masa lalu. Saya hanya bisa melanjutkan hidup dan mengambil keputusan yang lebih baik di masa depan," kata Brian pada BBC dan dikutip Selasa (25/8/2020).

Brian juga menceritakan pengalamannya di media sosial, tempat ia banyak mendapat informasi keliru mengenai pandemi Corona. Harapannya ada netizen lain yang bisa terselamatkan dari nasib yang serupa.

"Bila Anda keluar rumah, tolong bijaksana dan jangan bodoh seperti saya. Jadi hal yang terjadi pada saya dan istri saya tidak terjadi pada Anda," pungkasnya.

Gaza Konfirmasi Kasus Corona Pertama, Langsung Lockdown

 Untuk pertama kalinya pada hari Senin (24/8/2020), Gaza menemukan kasus virus Corona COVID-19 pertama di tengah populasi masyarakat. Otoritas setempat langsung menerapkan pembatasan atau lockdown selama 48 jam.
Kasus Corona ini dilaporkan muncul pada satu anggota keluarga di bagian tengah Gaza. Lockdown diterapkan karena kondisi pemukiman yang padat ditambah kemiskinan dan keterbatasan layanan kesehatan dapat membuat keadaan semakin buruk bila penyakit mewabah.

"Pembatasan penuh berlaku mulai malam ini di seluruh Gaza," kata kepala media pemerintah, Salama Marouf, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (25/8/2020).

Kementerian Kesehatan Gaza menjelaskan kasus terungkap saat seorang wanita yang berkunjung ke Tepi Barat terdeteksi positif Corona COVID-19. Juru bicara pemerintah mengimbau seluruh warga yang mengunjungi supermarket di luar rumah sakit Gaza untuk mengisolasi diri dan lapor ke tenaga medis bila mengalami gejala.

Tim darurat perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Ayadil Saparbekov, mengatakan kasus di Gaza jadi tantangan karena kondisi konflik yang berkepanjangan dengan Israel. Gaza terisolasi dengan dunia luar karena blokade.

"Ada kejadian ini ditambah masalah layanan kesehatan sebelumnya jadi hal yang mengkhawatirkan bagi kami," kata Ayadil.

"Kami sudah bersiap sebelum kejadian dengan menyediakan peralatan medis, alat pelindung diri, dan laboratorium pengetesan," pungkasnya.

Komentari Ganjil-genap, IDI Sebut Sebagian Orang Merasa Aman Naik Motor

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Pergub Nomor 80 Tahun 2020 tentang pelaksanaan PSBB transisi menuju new normal. Di dalamnya diatur mengenai ganjil genap untuk sepeda motor walaupun belum dipastikan kapan berlaku.
Ketua Umum dr Daeng M Faqih, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menilai perlu adanya kajian lebih lanjut terkait wacana tersebut. Terlebih dalam menghadapi penanganan virus Corona COVID-19.

"Barangkali mohon dikaji lebih lanjut karena saya sering tanya iya termasuk ke kawan-kawan karyawan IDI, karyawan rumah sakit, itu sekarang daripada naik angkutan umum, kereta, itu yang berdesak-desakan, mereka jauh lebih khawatir tertular," jelas dr Daeng saat ditemui di Kantor Pusat PB IDI, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2020).

Menurut dr Daeng banyak masyarakat yang merasa aman dengan menggunakan transportasi pribadi di tengah pandemi Corona. Termasuk menggunakan motor

"Sehingga yang mereka merasa lebih aman itu justru dengan motor karena mereka sendiri," lanjutnya.

"Kalau itu dikaitkan dengan COVID-19 itu penerapan ganjil genap motor itu dikaji serius, apakah itu benar menurunkan angka penularan COVID-19 atau tidak," kata dr Daeng.

Lebih lanjut, dr Daeng menjelaskan sebagian masyarakat memang menghindari kerumunan di transportasi umum.

"Jadi kalau menurut saya harus dilakukan kajian yang betul tentang itu," pungkasnya.
https://indomovie28.net/children-of-the-corn-genesis-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar