Berat badan yang tidak kunjung turun menjadi salah satu masalah yang kerap dialami banyak orang. Mungkin tidak sedikit yang sudah mencoba segala cara dari mulai mengatur asupan makan dan pola hidup sehat.
Terkadang yang masih menjadi kendala adalah menjalani hal tersebut secara konsisten. Namun, sebuah studi yang dimuat di The Journal of Exercise Physiology pada 2009, menjelaskan cari lain yang juga ampuh menurunkan atau membakar lemak di tubuh.
Dikutip dari Medical News Today, mendengarkan ritme musik dengan tempo cepat saat berolahraga dapat membantu membakar kalori yang cukup banyak. Hal ini dikarenakan berolahraga sambil mendengarkan musik berpengaruh pada detak jantung yang lebih tinggi, peningkatan suhu tubuh, dan laju pernapasan yang meningkat.
Musik disebut memiliki kemampuan melepaskan endorfin, atau hormon positif yang baik bagi tubuh. Kala berolahraga, hormon ini bisa membuat seseorang merasa bahagia dan nyaman.
Penelitian menyebutkan endorfin juga mampu menjaga sangat nafsu makan. Selain itu, musik juga membantu mendorong kamu mengurangi penumpukan lemak di bagian perut, karena lemak di bagian perut umumnya disebabkan oleh sres dan dikontrol hormon kortisol.
Mendengarkan musik dapat mengurangi hormon kortisol tersebut. Artinya, musik bisa membantu mengurangi stres serta menjaga nafsu makan.
WHO Sarankan Pentingnya Vaksin Flu di Tengah Pandemi Corona
Para ahli di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa vaksinasi flu penting dilakukan di tengah pandemi virus Corona saat ini. Vaksin flu dilakukan untuk mencegah infeksi dari virus influenza.
Meski tidak bisa mencegah dari COVID-19, vaksin flu dinilai penting karena dapat mengurangi keparahan infeksi virus Corona.
"Jadi, benar-benar penting saat vaksin tersedia untuk flu, orang-orang menggunakan vaksin itu," kata dr Maria di konferensi pers kantor Jenewa WHO, Rabu (19/08/2020).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat juga menyatakan vaksin flu penting di tengah pandemi COVID-19. "Mendapatkan vaksinasi flu tahun ini akan menyelamatkan nyawa," kata direktur CDC Robert Redfield, pada Juni lalu.
Menurut Global Influenza Strategy for 2019-2030 WHO, diperkirakan ada satu miliar kasus flu setiap tahun di seluruh dunia. Sekitar 3 hingga 5 juta merupakan kasus parah yang mengakibatkan 650 kematian akibat flu terkait masalah pernapasan.
Di Amerika Serikat, influenza merupakan 1 dari 10 penyebab utama kematian setiap tahunnya. Dari bulan Oktober 2019 hingga 4 April 2020, CDC memperkirakan ada 56 juta penyakit flu dengan 740 ribu kasus rawat inap dan 62 ribu kematian akibat flu.
Menurut American Academy of Pediatrics, vaksin flu direkomendasikan untuk setiap orang yang berusia di atas 6 bulan. Vaksin flu bisa didapatkan di klinik dokter maupun rumah sakit.
Menurut WHO, pasien COVID-19 yang parah umumnya berawal dari flu yang tidak tertangani.
"Itu menjadi alasan mengapa sangat penting untuk meningkatkan tingkat vaksinasi flu tahun ini, bahkan dibandingkan di tahun-tahun sebelumnya. Kami membutuhkan kapasitas itu secara potensial untuk mengelola COVID-19," jelas Bruce Aylward penasihat senior di WHO.
https://indomovie28.net/ines-escorte-deluxe-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar