Boleh jadi pria di usia mudanya berbangga memiliki penis dengan ukuran yang memuaskan. Sayangnya, penis bisa menyusut seiring pria bertambah usia.
Namun ada beberapa cara yang bisa membantu memperlambat proses tersebut. Dikutip dari Daily Mail, berikut adalah 5 cara mudah untuk memperlambat proses penyusutan penis yang bisa Anda lakukan.
1. Perbanyak seks dan masturbasi
Pakar dari Harvard Medical School menyebutkan bahwa beberapa penelitian menyebutkan bahwa saat penis lembek (tidak ereksi) dalam waktu yang cukup lama sehingga kekurangan banyak darah kaya oksigen menyebabkan kadar oksigen menurun. Kondisi ini bisa mengakibatkan sel-sel otot kehilangan kelenturannya dan tak lama bisa berubah menjadi mirip jaringan luka.
2. Berhenti merokok
Merokok menyebabkan sejumlah penyakit dan kondisi. Bukan cuma semacam kanker, merokok juga bisa menyebabkan penyusutan penis Anda. Zat kimia dari batang rokok bisa merusak pembuluh darah di penis, membuatanya tak lagi terisi oleh darah.
3. Sikat gigi
Pria yang jarang menyikat giginya dua kali sehari lebih mungkin untuk sulit ereksi, menurut sebuah studi terbaru. Para peneliti dari Jinan University di China menganalisis kaitan gigi dengan performa seksual pada 213.076 pria. Mereka menemukan bahwa pria yang mengidap penyakit gusi memiliki kemungkinan 2,85 kali terkena disfungsi ereksi.
4. Jaga 'area' tetap sejuk
Saat Anda menginjak usia di atas 40 tahun, penis dan testis Anda mulai menyusut. Ada cara untuk mencegahnya, yakni menjaga area kelamin Anda tetap dingin karena hawa panas meningkatkan kemungkinan keduanya cepat menyusut. Gunakan celana pendek atau boxers, bukan celana dalam, sebagai gantinya untuk mempermudah udara masuk dan hindari mengenakan celana ketat yang bisa membatasi aliran darah.
5. Jaga berat badan ideal
Lingkar pinggang yang melebar tak hanya memberi Anda peningkatan risiko masalah jantung, diabetes, kanker, dan penyakit perlemakan hari. Ekstra lemak di tubuh juga bisa membuat penis terlihat semakin atau lebih kecil. Hal ini disebabkan penis menempel di dinding perut dan ketika perut melebar justru menarik penis semakin ke dalam.
Mr P Tak Punya Tulang, Kenapa Bisa Patah? Begini Penjelasan Medisnya
Kita semua tahu bahwa penis tidak memiliki tulang dan rasanya mustahil bisa 'patah'. Tapi menurut ahli, fenomena ini bisa saja terjadi pada pria. Bagaimana bisa?
Dijelaskan oleh Dr Sara dari situs Metro UK, penis bisa 'patah' karena penyelubung seperti sarung di sekitar jaringan lunaknya patah dan mengeluarkan suara patah yang bisa didengar. Biasanya rasa sakit yang amat sangat dirasakan dan penis menjadi bengkak.
Ditambahkan oleh Dr Earim, direktur medis dari Manual, sebuah situs kesehatan pria, sejatinya penis 'patah' bukan seperti mematahkan tulang. Dalam komunitas medis, kondisi ini disebut penile fracture atau fraktur penis.
"Kita benarkan satu kesalah pahaman dulu, ereksi tidak disebabkan oleh adanya tulang. Jadi santai saja, tidak ada tulang yang patah saat fraktur penis terjadi, tidak seperti fraktur lengan contohnya. Untuk memahami bagaimana penis bisa 'patah', kita perlu memahaminya secara biologis terlebih dahulu," kata Dr Earim.
Penis terdiri dari tiga buah tabung berbentuk silinder, dua di antaranya merupakan jaringan mirip spons yang bisa melebar dan akan menjadi keras berisi darah saat ereksi, disebut corpus cavernosum.
Tabung ketiga berada di antara keduanya dan berisi uretra atau saluran kencing. Ketiga tabung ini terbungkus bersamaan oleh pembungkus berserat yang kuat, disebut tunica albuginea. Menurut Dr Earim, anggap saja seperti casing untuk sosis agar lebih mudah membayangkan.
"Ketika tabung-tabung ini robek atau retak, maka menyebabkan fraktur penis, dan darah saat ereksi bocor ke area lainnya di dalam penis. Umumnya ini terjadi saat seks di mana dorongan yang kuat dan penis keluar dari vagina dan malah menabrak tubuh pasangannya, bukan masuk kembali ke dalam vagina," lanjutnya.
https://nonton08.com/space-babes-from-outer-space/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar