Rabu, 26 Agustus 2020

Bersepeda Bisa Bikin Happy, Sandiaga Uno: Setuju Banget!

Olahraga sepeda saat ini telah digandrungi oleh banyak orang. Para pesepeda merasa bersepeda bisa membuat suasana hati menjadi bahagia.
Hal ini pun diakui oleh seorang pengusaha muda yang juga politisi, Sandiaga Uno, kepada detikcom, saat ditemui di FX Office Tower, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).

"Setuju banget! Bukan hanya bikin happy karena sepedaan itu, satu dia bagian dari olahraga yang memicu endorfin secara natural. Karena kita ada endorfinnya pasti punya kecenderungan untuk happy, optimis, dan berpikir positif," jelas Sandi.

Sandi memang dikenal hobi berolahraga, dan salah satunya adalah bersepeda. Menurutnya bersepeda akan lebih menyenangkan apabila dilakukan bersama teman-teman.

"Sepeda biasanya sama teman-teman, sekalian silaturahim itu jadi bagian kita dapat hiburan," tuturnya.

Pelajaran dari Meninggalnya Li Wenliang, 'Whistle Blower' Virus Corona

 Li Wenliang, dokter yang sempat disebut sebagai 'whistle blower' karena dituduh menyebarkan hoax terkait virus corona dikabarkan meninggal dunia. Pihak Rumah Sakit Pusat Wuhan mengabarkan, dr Li meninggal pada Jumat (7/2/2020) dini hari.
"Dia meninggal pada 2:58 (dini hari) pada 7 Februari setelah upaya untuk menyadarkan kembali tidak berhasil," jelas pihak rumah sakit.

Siapakah dr Li Wenliang?

dr Li Wenliang yang berusia 34 tahun itu merupakan salah satu dokter spesialis mata di Rumah Sakit Pusat Wuhan. Ia pernah berurusan dengan pihak berwajib karena tuduhan 'menyebarkan hoax' yang mengganggu masyarakat.

Sebelum meninggal, ternyata dr Li sudah pernah mengalami gejala 2019-nCoV yaitu batuk-batuk setelah memeriksa pasien yang mengalami glaukoma pada 10 Januari lalu. Sehari kemudian, ia mengalami demam hingga didiagnosa positif terinfeksi pada 1 Februari 2020.

dr Li juga sempat mendapatkan perawatan intensif di RS tempatnya bekerja. Namun, akhirnya nyawanya tidak tertolong diduga akibat virus corona baru tersebut.

Kematian Li ternyata menuai berbagai respons dari netizen di China, termasuk salah satu pakar vaksin di Indonesia dr Dirga Sakti Rambe, MSc, SpPD. Dokter dari OMNI Hospitals Pulomas itu berkomentar hal ini untuk dijadikan pelajaran bagi pemerintah.

"Pelajaran dari kasus beliau (Li Wenliang) bila peneliti atau ilmuwan menemukan sesuatu yang sesuai kapasitas keilmuannya, sebaiknya didengarkan dulu. Jangan langsung dianggap macam-macam. Bisa jadi apa yang disampaikan adalah kebenaran," kata dr Dirga pada detikcom.

Menurut dr Dirga harga yang harus dibayar hanya untuk meredam kepanikan publik bisa sangat mahal bila peringatan dari ilmuwan tidak didengarkan.

Komentar Sandiaga Uno dan YLKI Soal Harga Masker yang Gila-gilaan

 Heboh wabah virus corona membuat harga masker N95 naik drastis di pasaran. Dari harga normal sekitar 20 ribu per lembar di beberapa tempat bahkan bisa tembus angka jutaan.
Terkait harga masker tersebut beberapa pihak menyuarakan pendapat. Pengusaha sekaligus politisi Sandiaga Uno misalnya mengatakan kecewa pada oknum yang telah memanfaatkan kegelisahan masyarakat untuk mencari keuntungan.

Sandi sendiri mengaku keberatan bila harus membeli masker dengan harga sampai Rp 3 juta.

"Jadi janganlah mengambil untung yang gila-gilaan seperti itu. Kita juga jangan terlalu paranoid," kata Sandi beberapa waktu lalu.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mendorong polisi dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) turun tangan. Menurutnya kondisi yang terjadi sekarang adalah bentuk eksploitasi terhadap hak-hak konsumen, yakni mengambil untung secara berlebihan saat terjadi musibah.

Namun Tulus juga meminta agar konsumen tidak panik dan membeli masker secara berlebihan sehingga mengganggu pasar.

"YLKI juga meminta konsumen agar membeli masker dalam jumlah yang wajar, jangan berlebihan, tak perlu melakukan panic buying. Pembelian dalam jumlah berlebihan akan makin mendistorsi pasar," pungkasnya.
https://nonton08.com/si-doel-the-movie-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar