Gerakan Black Lives Matter menginspirasi berbagai brand untuk melakukan perubahan, termasuk Band Aid. Ingin merangkul indahnya perbedaan warna kulit, merek plester itu akan merilis koleksi terbarunya. Kali ini plester luka dihadirkan dengan beragam warna untuk disesuaikan dengan warna kulit masing-masing. Banyak yang menyambut tapi tak sedikit pula yang mencibir.
"Kami mendengar kalian. Kami melihat kalian. Kami mendengarkan kalian. Kami bersolidaritas dengan kolega-kolega, kolaborator, dan komunitas kami yang berkulit hitam dalam berjuang melawan rasisme, kekerasan, dan ketidakadilan. Kami berkomitmen untuk mengambil aksi menciptakan perubahan untuk komunitas kulit hitam," tulis Band-Aid di Instagram selagi mengumumkan koleksi terbaru mereka.
Dalam unggahan disebutkan jika kini brand menyediakan plester dengan nuansa terang, medium, dan warna-warna lebih gelap untuk orang berkulit cokelat dan hitam. Selagi brand ini juga berjanji untuk melawan sistem rasisme dengan langkah-langkah lain, beberapa netizen mengaku tidak terkesan dengan koleksi ini.
Dalam kolom komentar, banyak orang menyayangkan mengapa butuh waktu begitu lama untuk Band-Aid untuk merilis plester beragam warna kulit. Brand di bawah perusahaan Johnson & Johnson itu sendiri sudah berdiri sejak 1920.
"Aku tidak terkesan. Aku sekarang hampir 50 tahun dan kamu baru menambahkan warna cokelat ke dalam koleksi," "Kalau kita tahu protes akan membuat perubahan, kami akan memprotes plester pink sejak lama," Wow, akhirnya. Dimaafkan meski sangat lama karena kamu merespon dengan aksi," tulis netizen di kolom komentar unggahan.
Sebenarnya Band-Aid sudah pernah merilis plester luka dengan berbagai warna kulit di 2005. Namun brand mengatakan varian 'Perfect Blend' tersebut tidak diteruskan karena kurangnya ketertarikan pelanggan.
Terpopuler Sepekan: Pembalap Cantik Kontroversial yang Kini Jadi Bintang Porno
Salah satu berita yang jadi sorotan pekan ini adalah pengakuan pembalap cantik yang beralih profesi jadi bintang porno. Dia adalah Renee Gracie yang namanya belakangan jadi kontroversi.
Renee Gracie menggebrak dunia balap saat menjadi perempuan pembalap pertama di Australia dalam kurun 14 tahun. Pada 2015, ia dipasangkan dengan perempuan pembalap lainnya sehingga menjadi tim perempuan pertama sejak 1998.
Setelah melalui kegagalan berulang kali, Renee kehlingan sponsor dan diganti dengan pembalap lain pada 2017. Situasi tersebut lantas memaksa perempuan 25 tahun ini putar otak demi menyambung hidup.
Tanpa disengaja, ia menemukan situs OnlyFans yang memungkinkan pembuat konten berbagi foto dan video erotisnya kepada pelanggan. Ia pun tertarik untuk bergabung.
Pada minggu perdananya sebagai bintang porno, Renee berhasil meraup pemasukan 1.700 pound sterling atau sekitar Rp30 juta.
Seiring berjalannya waktu, banyak orang yang mengenalnya. Pundi-pundi Renee pun terus bertambah. Kini dalam sepekan, ia bisa mengantongi pemasukan hingga 14 ribu pound sterling atau sekitar Rp 250 juta.
Di Instagram, ia juga kerap memamerkan foto-fotonya yang seksi. Renee merasa semakin beruntung karena kariernya mendapat dukungan penuh keluarga.
https://kamumovie28.com/one-on-one/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar