Sabtu, 22 Agustus 2020

Hindari Virus Usai Bepergian, Lakukan Hal Ini Sesampai di Rumah

Pemerintah sudah mengeluarkan skema baru agar masyarakat bisa tetap melakukan aktivitas normal lewat kebijakan New Normal. Namun, yang diperhatikan adalah masyarakat dianjurkan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 lebih luas.
Salah satu protokol kesehatan yang harus diperhatikan adalah membersihkan rumah dari virus dan bakteri. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat sudah normalnya kembali aktivitas di luar rumah, sehingga terdapat berisiko terbawanya virus dan juga bakteri dari luar rumah.

Dilansir dari beberapa sumber, virus dan bakteri nyatanya juga dapat terbawa dari luar rumah lewat tubuh hingga pakaian. Maka dari itu sangat dianjurkan untuk membersihkan tubuh, rumah, hingga pakaian untuk menjaganya agar tetap terbebas dari virus.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, virus Corona biasanya ditularkan melalui tetesan cairan saat orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Bahan atau pakaian yang terkontaminasi oleh cairan tersebut bisa berpotensi besar untuk memindahkan penyakit. CDC mencatat bahwa virus Corona dapat bertahan selama berjam-jam di permukaan yang terbuat dari kain atau bahan, termasuk pakaian.

Untuk itu memang lebih baik untuk rutin membersihkan pakaian setelah keluar dari rumah, dan juga perabotan rumah agar tidak terjadi hal yang diinginkan. Nah, biar makin mudah dalam membersihkan rumah, kamu bisa menggunakan jasa Grab Clean and Fix yang bisa memberikan segala keperluan untuk menjaga rumah dari virus.

Berbagai jasa juga dapat diberikan seperti servis mesin cuci agar cuci baju lebih maksimal, membersihkan lantai hingga perabotan dengan disinfektan untuk basmi virus yang ikut pulang ke rumah. Jadi nggak perlu mikir 2 kali lagi buat jaga rumah tetap bersih, langsung saja pesan Grab Clean and Fix untuk bantu basmi virus ikut pulang ke rumah!

Dukung Black Lives Matter, Band-Aid Bikin Plester Luka Beragam Warna Kulit

Gerakan Black Lives Matter menginspirasi berbagai brand untuk melakukan perubahan, termasuk Band Aid. Ingin merangkul indahnya perbedaan warna kulit, merek plester itu akan merilis koleksi terbarunya. Kali ini plester luka dihadirkan dengan beragam warna untuk disesuaikan dengan warna kulit masing-masing. Banyak yang menyambut tapi tak sedikit pula yang mencibir.
"Kami mendengar kalian. Kami melihat kalian. Kami mendengarkan kalian. Kami bersolidaritas dengan kolega-kolega, kolaborator, dan komunitas kami yang berkulit hitam dalam berjuang melawan rasisme, kekerasan, dan ketidakadilan. Kami berkomitmen untuk mengambil aksi menciptakan perubahan untuk komunitas kulit hitam," tulis Band-Aid di Instagram selagi mengumumkan koleksi terbaru mereka.

Dalam unggahan disebutkan jika kini brand menyediakan plester dengan nuansa terang, medium, dan warna-warna lebih gelap untuk orang berkulit cokelat dan hitam. Selagi brand ini juga berjanji untuk melawan sistem rasisme dengan langkah-langkah lain, beberapa netizen mengaku tidak terkesan dengan koleksi ini.

Dalam kolom komentar, banyak orang menyayangkan mengapa butuh waktu begitu lama untuk Band-Aid untuk merilis plester beragam warna kulit. Brand di bawah perusahaan Johnson & Johnson itu sendiri sudah berdiri sejak 1920.

"Aku tidak terkesan. Aku sekarang hampir 50 tahun dan kamu baru menambahkan warna cokelat ke dalam koleksi," "Kalau kita tahu protes akan membuat perubahan, kami akan memprotes plester pink sejak lama," Wow, akhirnya. Dimaafkan meski sangat lama karena kamu merespon dengan aksi," tulis netizen di kolom komentar unggahan.

Sebenarnya Band-Aid sudah pernah merilis plester luka dengan berbagai warna kulit di 2005. Namun brand mengatakan varian 'Perfect Blend' tersebut tidak diteruskan karena kurangnya ketertarikan pelanggan.
https://kamumovie28.com/white-lily-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar