Pemerintah Provinsi Jawa Barat membutuhkan lebih dari seribu relawan vaksin corona buatan Sinovac China. Sampai saat ini, sudah ada sekitar 500 orang relawan.
"Vaksin kita sudah ada pendaftaran. Ada sekitar 500an (relawan) yang sudah terdaftar. Kita butuh 1.100 (relawan) lagi. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada mereka yang usianya cukup, kalau tidak salah minimal 18 tshun sampai maksimal 59 tahun," ucap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (3/8/2020).
Seperti diketahui vaksin bernama Sinovac ini tengah dipersiapkan untuk disuntikkan kepada relawan. Butuh 1.620 relawan untuk menguji vaksin asal China tersebut.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga menyatakan dia dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Jabar siap untuk menjadi relawan vaksin.
"Nah, kami pimpinan sedang merumuskan, jika tidak ada halangan dari unsur kesehatan pribadi maka Forkompimda pun akan menjadi relawan untuk pengetesan vaksin sehingga kalau pimpinannya juga melakukan, maka Insya Allah rakyatnya juga akan meyakini proses vaksin ini berjalan dengan lancar," tuturnya.
Kendati demikian, Emil menyatakan uji vaksin tersebut tetap membutuhkan waktu. Bahkan proses pengetesan bisa dilakukan hingga akhir tahun.
"Baru kalau lancar diberikan kemudahan maka Januari 2021 kita bisa melakukan yang namanya pemberian vaksin ke seluruh rakyat Jabar, sambil menunggu bulan itu tiba maka kedisiplinan memakai masker adalah satu-satunya cara untuk mengurangi persebaran," katanya.
Satgas COVID-19 Ungkap 5 Kelompok Berisiko Tinggi Kena Corona, Ini Daftarnya
Tim pakar satuan tugas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengungkap ada sejumlah kelompok rentan yang memiliki risiko kematian tinggi apabila terpapar virus Corona.
"Jadi kalau kita melihat ada beberapa kelompok rentan. Kalau dari segi usia, mereka yang terinfeksi covid berusia di atas 60 tahun memiliki fatalitas tertinggi," kata Dewi dalam siaran Youtube BNPB, Senin (3/8/2020).
Selain usia lanjut, berikut adalah kelompok rentan yang berisiko tinggi Corona:
1. Mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah atau autoimun
2. Memiliki kondisi penyerta, seperti gangguan ginjal atau gangguan jantung
3. Obesitas atau BMI lebih dari 40
4. Ibu hamil
5. Usia 60 tahun ke atas
"Ini artinya (COVID-19) bisa menyerang siapapun, termasuk ayah ibu kita, kakek nenek kita, yang mungkin punya kondisi penyerta atau usianya memang sudah lanjut," terangnya.
Berdasarkan data angka kematian COVID-19 yang dilihat dari segi usia, sebanyak 1.969 pasien positif Corona yang berusia di atas 60 tahun meninggal dunia. Kelompok ini memegang porsi tertinggi kematian akibat Corona di Indonesia atau sekitar 16 persen dari total kematian.
Meski fatalitasnya tinggi pada kelompok tersebut, Dewi mengungkap yang paling banyak menularkan COVID-19 adalah mereka yang berusia produktif. Disebutkan juga bahwa kelompok yang paling banyak menyebarkan COVId-19 berada di rentang usia 20-30 tahun.
"Lagi-lagi usia produktif ini yang memang bisa menularkan walaupun mereka jika tertular tidak bergejala. Tapi kalau menularkan ke yang lebih tua bisa berakibat fatal," pungkas Dewi.
https://cinemamovie28.com/reuni-z-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar