Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah bakal mendatangkan vaksin virus corona (Covid-19) dari Inggris. Vaksin itu akan diuji klinis lebih dahulu sebelum akhirnya diproduksi massal.
"Ada yang dari Indonesia sendiri juga, ada yang dari Inggris," kata Wiku saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (21/7).
Selain Inggris, Indonesia juga tengah mengembangkan vaksin Covid-19 dari China. Pada Minggu (19/7), vaksin tersebut telah masuk ke Indonesia.
Vaksin buatan Sinovac tersebut kini sedang menjalani uji klinis tahap ketiga oleh PT Bio Farma (Persero). Jumlahnya mencapai 2.400 vaksin Covid-19.
"Vaksin itu diharapkan bisa diproduksi segera, sebagian masih uji klinis, dan harapannya di awal tahun depan, sebagian sudah bisa diproduksi," kata dia.
"Tapi jumlahnya akan banyak sehingga berproses juga untuk melakukan vaksinasi," kata dia.
PT Bio Farma sendiri menargetkan produksi 40 juta dosis vaksin virus corona pada tahap awal. Perusahaan menyatakan siap memproduksi setelah uji klinis selesai dan surat izin edar diterbitkan oleh pemerintah.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan jumlah produksi vaksin virus corona akan ditingkatkan secara bertahap. Setelah 40 juta dosis, perusahaan akan menaikkannya menjadi 100 juta dosis per tahun dan maksimal 250 juta dosis per tahun.
"Tapi untuk tahap pertama sesuai target penyelesaian uji klinis Januari 2021, pada saat selesai uji klinis dan izin edarnya keluar, kami sudah menargetkan untuk bisa selesai sekitar 40 juta dosis per tahun," kata Honesti dalam video conference, Selasa (21/7).
Dia sebelumnya menyampaikan bahwa vaksin virus corona buatan Indonesia akan tersedia bagi masyarakat pada kuartal pertama atau semester pertama 2022, setelah hasil uji klinis dinilai bagus.
Penelitian vaksin ini dipimpin oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Honesti mengatakan Biofarma sebagai partner industri akan berkolaborasi dengan Eijkman untuk memproduksi vaksin.
Diuji di Indonesia, Siapa 1.620 Penerima Vaksin Corona Sinovac dari China?
Vaksin Corona COVID-19 dari Sinovac, China akan diujicobakan kepada 1.620 subjek di Indonesia. Pengujian vaksin rencananya akan dilaksanakan oleh Bio Farma dan Fakultas Kedokteran UNPAD pada awal Agustus mendatang. Lalu kepada siapa saja vaksin ini akan diujikan ?
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, sampel vaksin tersebut akan diberikan kepada subjek dengan rentang usia 18-59 tahun dengan kriteria tertentu. Sedangkan sisa vaksin akan digunakan untuk uji lab di beberapa lab, antara lain Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN).
Peneliti dari Fakultas Kedokteran UNPAD Prof Kusnandi Rusmil mengatakan, penyuntikan vaksin Corona akan diberikan kepada subjek yang sehat dan bebas COVID-19. Setelah disuntik, subjek akan dipantau selama enam bulan untuk melihat apakah antibodi sudah terbentuk atau ada keluhan lain.
"Pasiennya mesti orang yang sehat, diperiksa bebas COVID-19. Jadi sebelum diperiksa dilihat darahnya bebas COVID-19 atau enggak. Kalau dia kena Covid, tidak akan dikasih vaksin, tapi disuruh berobat dia," ujar Kusnandi saat dihubungi, Senin (20/7/2020) petang.
Penyuntikkan vaksin akan dilakukan selama dua kali dengan rentang dua minggu, atau satu kali suntik vaksin perminggunya. "Vaksin itu virus yang dimatikan, jadi suntikan tidak bisa sekali, harus dua kali. Kalau sekali dia belum bisa timbul kekebalannya, kalau sekali belum bisa timbul kekebalannya," kata Kusnandi.
"Setelah disuntik kita ikutin (pantau) selama enam bulan, untuk memantau reaksinya jadi orang tersebut kita kasih nomor telepon doktor peneliti, biar dia cerita kalau ada apa-apa, orang tersebut juga diberi asuransi," ujar pria yang sudah meneliti puluhan vaksin sejak tahun 1990 itu.
Selama pengujian fase pertama dan kedua, ujar Kusnandi, vaksin ini menunjukkan hasil yang baik. "Fase ketiganya di kita, juga selain di Indonesia juga diujikan di India, Afrika dan Amerika Latih," tuturnya.
Sebelumnya, Indonesia melalui induk holding BUMN Farmasi Bio Farma, akan melaksanakan uji klinis tahap 3 untuk vaksin Corona COVID-19 asal Tiongkok pada Agustus 2020 mendatang. Sampel vaksin dari Sinovac tersebut, telah diterima Bio Farma sebanyak 2.400 vaksin pada Minggu, 19 Juli 2020 lalu.
https://nonton08.com/a-monster-calls/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar