Pemerintah melaporkan ada 2.381 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Rabu (29/7/2020). Ini membuat total sudah 104.432 kasus terkonfirmasi semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 577 kasus.
Dikutip dari laman covid19.go.id, ada sebanyak 1.599 kasus sembuh baru sehingga total menjadi 62.138 orang, sementara kasus kematian baru Corona sebanyak 74 sehingga total mencapai 4.975 orang.
Berikut detail sebaran 2.381 kasus baru Corona di Indonesia pada Rabu (29/7/2020):
Aceh: 45 kasus
Bali: 61 kasus
Banten: 15 kasus
Bangka Belitung: 2 kasus
Bengkulu: 2 kasus
DI Yogyakarta: 15 kasus
DKI Jakarta: 577 kasus
Jambi: 15 kasus
Jawa Barat: 96 kasus
Jawa Tengah: 313 kasus
Jawa Timur: 359 kasus
Kalimantan Timur: 57 kasus
Kalimantan Selatan: 102 kasus
Kepulauan Riau: 8 kasus
Nusa Tenggara Barat: 40 kasus
Sumatera Selatan: 34 kasus
Sumatera Barat: 17 kasus
Sulawesi Utara: 58 kasus
Sumatera Utara: 241 kasus
Sulawesi Tenggara: 7 kasus
Sulawesi Selatan: 128 kasus
Sulawesi Tengah: 1 kasus
Riau: 6 kasus
Maluku Utara: 31 kasus
Maluku: 1 kasus
Papua Barat: 16 kasus
Papua: 26 kasus
Sulawesi Barat: 6 kasus
Gorontalo: 102 kasus
Update Corona Indonesia 29 Juli: Tambah 2.381, Total 104.432 Kasus Positif
Jumlah kasus konfirmasi positif virus Corona COVID-19 di Indonesia bertambah 2.381 kasus pada Rabu (29/7/2020). Total kasus positif menjadi 104.432 kasus, dari jumlah tersebut ada 62.138 kasus sembuh dan 4.975 kasus meninggal.
Sebelumnya, pada Selasa (28/7/2020), jumlah kasus positif tercatat sebanyak 102.051 kasus, sembuh 60.539 kasus, dan meninggal 4.901 kasus.
Update data virus Corona COVID-19 kali ini tidak lagi disiarkan rutin seperti sebelumnya. Namun perkembangannya tetap bisa dipantau di situs covid19.go.id.
Detail perkembangan kasus Corona di Indonesia pada Rabu (29/7/2020) adalah sebagai berikut.
1. Jumlah kasus positif bertambah 2.381 menjadi 104.432 kasus.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 1.599 menjadi 62.138kasus.
3. Jumlah pasien meninggal bertambah 74 menjadi 4.975 kasus.
Saran WHO Soal Cara Aman Bagi-bagi Daging Kurban Saat Pandemi
Saat Idul Adha, kadang muncul keramaian saat tempat pemotongan hewan kurban mulai membagi-bagikan daging. Di tengah pandemi virus Corona COVID-19, hal ini tentu bisa jadi risiko munculnya kluster baru penularan Corona.
Terkait hal tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengeluarkan panduan bagaimana merayakan Idul Adha yang aman dari ancaman virus Corona. Salah satunya adalah protokol kesehatan yang disarankan saat melakukan pembagian daging kurban.
WHO menyarankan keluarga memesan hewan kurban dan pemotongannya dari lembaga atau penyedia jasa terpercaya. Lembaga atau penyedia jasa tersebut lalu melakukan proses pengambilan, pengemasan, penyimpanan, dan pendistribusian daging sambil menerapkan protokol kesehatan Corona pada umumnya.
"Ketika umat ingin membagikan daging, disarankan mengutus satu orang dari keluarga untuk memesan hewan dan pemotongannya dari lembaga atau agen berjaringan terpusat. Supaya tidak ada kerumunan saat pembagian daging, pastikan lembaga tersebut patuh terhadap upaya protokol kesehatan jaga jarak dalam seluruh prosesnya," tulis WHO seperti dikutip dari situs resminya pada Rabu (29/7/2020).
Para pengolah daging disarankan memakai alat pelindung diri (APD) yang memadai. Seluruh limbah sisa-sisa dari pemotongan juga harus dikelola dengan baik jangan sampai ada yang dibuang sembarangan.
Jangan lupa sediakan juga infrastruktur seperti tempat cuci tangan dan suplai air bersih untuk menjaga kebersihan.
https://cinemamovie28.com/johnny-english-reborn/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar