Kabar duka datang dari artis Bunga Citra Lestari (BCL). Suaminya, Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung di usia yang relatif muda 40 tahun.
Mengejutkan karena selain masih relatif muda, Ashraf juga dikenal rajin olahraga. Banyak yang lantas mempertanyakan, lalu apa manfaat olahraga kalau tetap kena serangan jantung juga? Atau jangan-jangan olahraga bisa bikin serangan jantung?
"Olahraga justru menurunkan risiko serangan jantung," tegas dokter jantung dari Siloam Hospital Karawaci, dr Vito A Damay, SpJP, kepada detikcom, Selasa (18/2/2020).
Masalahnya, menurut dr Vito, adalah beberapa orang hanya olahraga tanpa pernah melakukan check up rutin. dr Vito mengibaratkan seperti mesin yang sering dipakai balapan, tetapi tidak pernah dibawa ke bengkel.
"Tahu-tahu ban sudah aus, bocor, klep mesin longgar, atau oli sudah habis," jelasnya.
Nah, jangan terus nggak mau olahraga ya! Imbangi juga dengan check up rutin agar selalu tahu kondisi jantung.
Ashraf Sinclair Meninggal Dunia Diduga Serangan Jantung, Kenali Penyebabnya
Kabar duka datang dari keluarga penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL). Suaminya, Ashraf Sinclair meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.
Kabar meninggalnya Asraf berawal dari pesan singkat yang diterima detikcom. Hal tersebut dibenarkan oleh manajer Bunga Citra Lestari, Doddy.
"Benar (meninggal dunia," katanya saat dihubungi, Selasa (18/2/2020).
Serangan jantung adalah kondisi yang terjadi ketika aliran darah yang mengangkut oksigen ke otot jantung tiba-tiba terhambat. Kondisi ini pulalah yang diduga merenggut nyawa Ashraf yang masih berusia 40 tahun.'
"Serangan jantung ini terjadi ketika gangguan aliran pembuluh darah tiba-tiba tersumbat biasa karena pembekuan darah. Komplikasinya itu salah satunya bisa berujung pada henti jantung," jelas dr Dafsah Juzar, SpJP(K), dokter spesialis jantung sekaligus kepala staff medis emergency dan ICCU RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita.
Selain itu faktor lain yang memicu serangan jantung antara lain:
- Hipertensi
- Kolesterol tinggi
- Obesitas
- Merokok
- Kurang olahraga
- Usia
- Keturunan
Para ahli menyarankan orang dengan faktor risiko tersebut agar rutin memeriksakan kesehatan disamping selalu menjaga pola hidup sehat. Dengan pemeriksaan rutin, dokter dapat menilai risiko terjadinya serangan jantung dan memberikan penanganan yang sesuai.
Sarapan Telur Bikin Kolesterol Naik, Benarkah?
Telur memang memiliki banyak manfaat bila dikonsumsi, lantaran kandungan nutrisi seperti vitamin D, B6, B12 dan berbagai macam mineral di dalamnya baik untuk kesehatan tubuh.
Telur pun dianggap sebagai makanan ideal untuk tumbuh kembang anak, dan menjadi sumber protein bagi para atlet dalam pembentukan otot. Namun mengonsumsi telur juga digadang-gadang sebagai pemicu peningkatan kadar kolesterol.
Dikutip dari Times of India, satu butir telur mengandung sekitar 373 miligram kolesterol, dan ini melebihi batas asupan yang direkomendasikan oleh dokter yaitu 300 miligram kolesterol per hari.
Meskipun telur merupakan sumber nutrisi penting yang murah meriah, beberapa pedoman merekomendasikan untuk mengonsumsi telur hanya 3 butir seminggu. Sebab tingginya kandungan kolesterol pada telur disinyalir bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Namun hal ini dipatahkan oleh studi dari McMaster University dan Hamilton Health Sciences, yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, mengatakan bahwa mengonsumsi satu butir telur per hari tidak akan berbahaya bagi kesehatan.
"Asupan telur sebanyak satu butir per hari pada kebanyakan orang, tidak akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, atau kematian apabila orang tersebut memiliki riwayat penyakit kardiovaskular atau diabetes," kata penulis studi, Mahshid Dehghan dari McMaster University di Kanada.
"Ini juga tak ada hubungannya antara asupan telur dan kolesterol pada darah. Hasil studi ini kuat dan secara luas dapat diterapkan pada individu yang sehat dan juga mereka yang menderita penyakit pembuluh darah," lanjutnya.
https://nonton08.com/pandemic/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar