Vagina merupakan salah satu aset yang penting bagi wanita. Karena itu, menjaga kesehatan vagina adalah suatu hal yang penting.
Cara merawat vagina pun terbilang cukup mudah. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki kandungan bakteri atau senyawa yang baik untuk kesehatan vagina.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 4 makanan dan minuman yang bisa kamu coba untuk menjaga kesehatan vagina.
1. Yogurt
Dikutip dari Health Shorts, kandungan bakteri lactobacillus pada yogurt memiliki manfaat dalam menjaga tingkat keasaman atau pH vagina agar tetap seimbang.
Menurut sebuah studi yang telah diterbitkan di Journal of Antimicrobial Chermotherapy, rutin mengonsumsi yogurt dapat menghilangkan bau tak sedap pada vagina.
2. Sayuran fermentasi
Sayuran yang telah difermentasi juga mengandung bakteri lactobacillus. Beberapa sayuran fermentasi, seperti kimchi dan asinan kubis bisa kamu pilih untuk dikonsumsi agar kesehatan vagina tetap terjaga.
Namun, perlu diingat untuk tidak memilih makanan yang telah melalui proses pemanasan atau pasteurisasi. Sebab, proses tersebut dapat membunuh bakteri yang diperlukan oleh vagina.
3. Jus cranberry
Dikutip dari New York Post, meski buah cranberry mungkin jarang diketahui oleh banyak orang, tetapi jus buah ini memiliki manfaat untuk mencegah atau mengobati penyakit infeksi saluran kemih.
Sayangnya, kandungan gula berlebih pada jus buah cranberry dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri. Sebagai gantinya, kamu bisa menambahkan air yang cukup banyak agar konsentrasi gula pada jus tersebut dapat berkurang.
4. Teh hijau
Teh hijau mengandung senyawa katekin yang dapat membantu melawan infeksi saluran kemih. Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi teh hijau setiap hari agar vagina terjaga kesehatannya.
Harus Bebas COVID-19, Relawan Vaksin Sinovac Juga Akan Dapat Asuransi
Sebelum menjalani masa pemantauan dan pengawasan dalam uji klinis vaksin Corona Sinovac asal China, para relawan akan dipastikan bebas dari COVID-19 melalui rapid test dan swab test.
Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin COVID-19 Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad) Eddy Fadlyana mengatakan, sebelum injeksi vaksin Sinovac seorang relawan harus dipastikan memiliki kadar imunoglobulin nol yang hanya bisa diketahui melalui rapid test.
"Untuk melihat sebelum imunisasi tidak ada imunoglobulin itu dengan pemeriksaan rapid. Kemudian diperiksa swab juga, kalau-kalau si calon subjek itu terinfeksi virus," ujar Eddy di Kota Bandung, Senin (27//8/2020).
Dia mengatakan, jika calon relawan ada yang ditemukan positif COVID-19 dari swab test, maka rencananya yang bersangkutan akan dikembalikan dan tidak melanjutkan perannya sebagai relawan.
"Kita akan rujuk calon subjek itu untuk ditindaklanjuti penanganan medis COVID. Kemudian calon subjek akan diganti hingga target 1.620 orang terpenuhi," ujarnya.
Lebih lanjut, seluruh relawan nantinya akan diberikan buku catatan untuk mengisi kondisi kesehatan tubuh seperti keluhan yang dirasakan setelah imunisasi. Dia mengatakan, para relawan dipersilahkan untuk berobat ke manapun dengan pemantauan tim Surveilans dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Kalau sakit makan obat apa, dan kalau dirawat dimana, itu akan kami pantau. Kemudian apakah sakitnya itu covid. Sehingga akhir penelitian ini akan tahu seberapa besar manfaat vaksin. Kalau sudah diketahui manfaatnya bisa digunakan secara nasional," ucapnya.
Tidak hanya mendapatkan rapid test dan swab test, para relawan juga akan mendapatkan asuransi selama proses uji klinis vaksin berlangsung selama 6 sampai 8 bulan.
https://kamumovie28.com/inazuma-eleven-episode-6-subtitle-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar