Kamis, 23 Juli 2020

Kisah Nenek Berambut 'Ular', Tolak Potong Rambut Selama 64 Tahun

Seorang nenek berusia 83 tahun yang berasal dari Vietnam telah menolak untuk memotong rambutnya sejak dia berusia 19 tahun. Akibatnya, rambut sang nenek menjadi sangat panjang hingga menyerupai seekor ular sanca.
Seperti dikutip dari Tinmoi.vn, nenek bernama Nguyen Thi Dinh itu mengaku bahwa rambutnya belum pernah dipotong. Tak hanya itu saja, dia bahkan mengatakan bahwa rambutnya itu juga tidak pernah dikeramas selama 64 tahun terakhir.

Thi Dinh mengatakan bahwa dia memutuskan untuk tidak mencuci dan memotong rambutnya karena pada usia 19 tahun dia pernah mengalami kejadian kurang mengenakkan. Pada usia 19 tahun, nenek yang berasal dari Distrik Giong Trom itu merasakan sakit kepala hebat seusai dirinya potong rambut untuk yang pertama kalinya. Orangtuanya lalu segera membawa Thi Dinh ke dokter. Tapi sayang walaupun sudah berobat ke dokter, sakit kepalanya itu tidak kunjung hilang.

Sakit kepala Thi Dinh baru hilang setelah rambutnya kembali tumbuh. Semenjak saat itu Thi Dinh memutuskan untuk tidak lagi memotong rambutnya.

"Sejak itu saya berhenti memotong rambut saya, dan ketika tumbuh kembali, penyakit saya berangsur-angsur membaik. Anehnya, ketika saya mencuci rambut, kepala saya mulai sakit lagi. Jadi saya berhenti mencuci rambut saya sepenuhnya dan tidak membiarkan rambut saya menyentuh air," kata Thi Dinh.

Rambut Thi Dinh yang semakin panjang membuatnya lama kelamaan menjadi kesulitan untuk merawatnya. Akhirnya sang nenek memutuskan untuk membundelnya menjadi satu hingga terlihat seperti ular sanca yang panjang. Saat ini panjang rambut sang nenek sudah lebih dari 6 meter. Walaupun kini rambutnya terlihat berwarna abu-abu, tetapi sebagian besar rambut 'ular' miliknya terlihat berwarna coklat.

Sejak tahun 1990 hingga saat ini Thi Dinh tinggal di sebuah kuil Buddha. Setelah tinggal di kuil, Thi Dinh berubah menjadi seorang vegetarian dan memiliki gaya hidup yang serba hemat. Hal itu membantunya untuk tetap sehat, baik fisik maupun mental hingga di usianya yang sudah tidak muda lagi.

Walaupun rambut Thi Dinh tidak pernah memenangkan Guiness Record untuk rambut terpanjang di dunia, namun rambutnya itu tetap saja mengagumkan dan sangat unik. Dalam satu tahun, rambut Thi Dinh masih bisa bertumbuh lebih panjang hingga 10 cm.

Nggak Ada Faedahnya, Ini Dampak Negatif Saat Guru dan Murid Jatuh Cinta

Bukan hal yang lazim terjadi, nyatanya beberapa waktu belakangan ini ada sejumlah kisah cinta viral antara guru dan murid. Dari kacamata psikologi, hubungan cinta antara guru dan murid jika terjadi di saat sang murid masih sekolah, tidak memiliki dampak positif alias kurang berfaedah.
Psikolog Meity Arianty, STP., M. Psi. mengatakan sebaiknya guru dan murid menjalani peran masing-masing dengan baik. "Semua hubungan yang tidak pada tempatnya nggak ada yang bermanfaat. Jadi sebaiknya posisikan diri masing-masing sesuatu dengan porsinya. Guru bertindaklah sebagai guru yang menjadi teladan. Sementara siswa tugasnya belajar. Dan sekolah adalah tempat menimba ilmu sehingga sebaiknya semua berjalan sesuai koridornya," kata Mei saat dihubungi Wolipop.

Mei menegaskan tidak ada dampak positif saat guru dan murid jatuh cinta. Dilihat dari sudut pandang apapun, menurut psikolog yang juga dosen di Universitas Gunadarma, Depok itu, saat guru dan murid pacaran, tidak akan bermanfaat untuk satu sama lain.

Alih-alih akan memberikan motivasi dan membantu dalam belajar, biasanya jika menyangkut perasaan akan banyak hal yang terjadi di luar dugaan sehingga alangkah baiknya tunda aja dulu dan fokus sekolah aja. Akan berbeda jika dilakukan oleh mahasiwa dan dosennya. Karena mereka sudah dewasa dan sudah dapat menjalankan pernikahan jika memang akan serius. Sementara jika masih berstatus siswa sekolah, ada aturan agar siswa tidak boleh menikah dan hamil saat masih sekolah," tutur Mei.

Mei sendiri bisa memahami jika ada seorang murid yang jatuh cinta pada gurunya. Murid biasanya melihat guru sebagai sosok yang sabar, pengertian, berwibawa dan berpendidikan.

"Selain itu seseorang akan mudah tertarik pada figur otoritas yang dianggap berpengaruh dan berkarisma, hal itu dianggap nilai tambah," jelasnya.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-48-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar