Banyak hal sederhana yang dapat dilakukan agar menjaga pola hidup tetap sehat. Pendekatan seperti ini paling efektif dan menyeluruh untuk menjaga kesehatan seseorang dalam jangka waktu yang panjang.
Profesor Klinis Kedokteran di University of California di San Fransisco, Dr Dean Michael Ornish menawarkan latihan sederhana yang dipercaya dapat memberikan perbaikan dalam kebiasaan makan, berolahraga lebih banyak, dan menekankan lebih terbuka untuk cinta.
"Kami menemukan bahwa perubahan gaya hidup yang sama sebenarnya mengubah gen Anda, menyalakan gen yang baik dan mematikan gen yang buruk, khususnya gen yang mempromosikan penyakit jantung, diabetes, kanker prostat, kanker payudara dan kanker usus besar", kata Ornish.
Ornish merekomendasikan ada tiga faktor yang peting untuk mengubah sikap kita terhadap kesehatan, seperti dikutip dari Medicaldaily:
1. Cinta
Manusia selalu hidup berdampingan dan saling membutuhkan satu sama lainnya. Namun nyatanya beberapa orang masih sangat individualis dan saling menjatuhkan dengan menghalalkan cara-cara yang tidak baik.
Sebenarnya yang harus dijaga adalah konsep kekeluargaan. Konsep ini berhubungan dengan orang yang dapat menawarkan umpan balik dan dukungan psikososial. Sehingga tujuannya adalah mencapai cinta bagi diri sendiri dalam rangka untuk melaksanakan perawatan diri yang ketat.
2. Meditasi dan mengelola stres
Meditasi berguna untuk merenungkan apa yang sebenarnya menjadi alasan mendasar yang membuat orang mengalami stres dan mampu mengatasi apa pun yang menahan mereka. Melakukan meditasi beberapa menit sehari bertujuan untuk menemukan kejelasan dan kedamaian mental serta membangun kesadaran di sekitar kekurangan kita. Kuncinya adalah konsistensi.
3. Puasa Intermiten
Puasa ini mengatur pola makan hanya di jangka waktu tertentu dalam sehari. Tidak meminta kita mengkonsumsi makanan khusus, tetapi menerapkan prinsip untuk memperpanjang puasa alami tubuh yang terjadi saat kita tidur. Caranya adalah melewatkan sarapan dan mulai mengkonsumsi makanan pada jam 12 siang, serta menutup sesi makan di jam 8 malam.
Pabrik di Vietnam Produksi 140 Ribu Masker Palsu, Bahannya dari Tisu Toilet
Ketika permintaan masker melonjak di tengah wabah virus corona COVID-19, otoritas pejabat di Hanoi, Vietnam, menemukan satu perusahaan yang memproduksi masker dari tisu toilet.
Disebutkan bahwa pabrik tersebut mengganti lapisan antibakteri yang biasanya dipakai di dalam masker dengan tisu toilet. Kemungkinan alasannya adalah untuk mengurangi biaya produksi.
"Perusahaan ini menipu konsumen di tengah wabah baru coronavirus," kata Hoang Dai Nghia, kepala Tim 1 di Badan Pengawas Pasar Hanoi, dikutip dari Insider.
Perusahaan yang terciduk sebenarnya bergerak di bidang percetakan dan serbet, tidak terdaftar sebagai produsen pasokan medis. Pejabat Vietnam menyita sekitar 140 ribu masker palsu dari produsen tersebut.
Pihak berwajib telah mengumumkan bahwa produsen produk imitasi dan berkualitas rendah akan menghadapi sanksi berat. Sejak awal Februari, pejabat telah menemukan lebih dari 4,200 pelanggaran terkait dengan produksi masker.
Di Vietnam, banyak bisnis tekstil, termasuk beberapa yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya, telah mulai memproduksi masker antibakteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar