Senin, 20 Juli 2020

5 Penyebab Nyeri pada Puting Payudara

Ada berbagai penyebab nyeri pada puting payudara. Termasuk di antaranya, gesekan hingga gejala penyakit berbahaya yang perlu diwaspadai seperti kanker.
Intensitas rasa nyeri juga beragam. Ada yang sekadar terasa tidak nyaman, hingga nyeri yang menusuk disertai rasa gatal.

Ada kalanya, nyeri semacam itu akan hilang dengan sendirinya. Namun perlu juga diwaspadai jika mengarah pada gejala penyakit tertentu.

Namun, dikutip dari Medical News Today ini 5 kemungkinan penyebab nyeri pada puting payudara.

1. Adanya gesekan
Gesekan merupakan alasan paling umum penyebab nyeri pada puting. Gesekan terjadi jika selama berolahraga memakai bra yang tidak pas atau terlalu ketat sehingga kulit menjadi kering dan seringkali dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam.

Saat berolahraga dengan waktu yang lama, puting akan mengalami gesekan yang lebih lama. Oleh sebab itu untuk mencegah rasa nyeri disarankan untuk memakai plester pada puting selama berolahraga.

2. Infeksi
Puting yang terluka akibat gesekan, alergi, atau berdarah saat menyusui memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi. Infeksi jamur menyebabkan kerusakan jaringan kulit di sekitar puting.

Jika seseorang terkena infeksi, maka puting akan berubah warna menjadi merah muda dan seiring waktu menjadi kemerahan. Kadang disertai demam yang membuat payudara terasa hangat saat disentuh dan puting akan mengalami pembengkakan.

3. Aktivitas seksual
Aktivitas seksual dapat menjadi penyebab dari nyeri puting payudara. Gesekan tubuh atau aktivitas seksual yang melibatkan puting susu dapat menyebabkan rasa sakit. Nyeri ini biasanya bersifat sementara dan beberapa hari nyeri puting akan hilang.

4. Perubahan hormon
Perubahan hormon normal dalam siklus menstruasi dapat menyebabkan payudara dan puting nyeri. Gejala-gejala ini biasanya dirasakan pada hari-hari sebelum haid dimulai, ketika peningkatan hormon seks pada wanita yaitu kadar estrogen dan progesteron yang menarik lebih banyak cairan ke payudara dan menyebabkan bengkak.

Rasa nyeri yang diakibatkan perubahan hormon biasanya mereda ketika siklus menstruasi dimulai.

5. Kanker
Beberapa rasa sakit pada puting menjadi tanda masalah kesehatan seperti kanker. Nyeri puting yang disebabkan oleh kanker seringkali merasakan sakit pada satu payudara dan puting.

Penyakit Paget adalah jenis kanker langka yang menyebabkan puting menjadi nyeri. Orang yang mengidap Paget memiliki gejala yaitu puting terasa nyeri, keluar cairan kekuningan atau berdarah dari puting, rasa gatal dan kesemutan, dan kulit area payudara kemerahan.

Nyeri puting menjadi hal umum yang terjadi pada wanita akibat perubahan hormon, kehamilan, dan menyusui. Namun, jika nyeri tidak kunjung hilang sebaiknya Anda periksa ke dokter untuk mengetahui penyebab lebih lanjut.

Jangan Buru-buru Pakai Celana Dalam Sehabis Bercinta, Ini Alasannya

Organ intim adalah salah satu area tubuh yang kebersihannya harus terjaga dengan baik. Jika tidak, area tersebut rawan terjadi infeksi yang disebabkan kuman atau bakteri yang berkembang di area tersebut.
Saat infeksi terjadi karena kuman atau bakteri yang masuk ke daerah vagina dampaknya beragam, salah satunya memicu keputihan. Untuk mencegahnya, berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan vagina setelah berhubungan seks.

1. Buang air kecil
Pasca bercinta, usahakan buang air kecil. Dengan cara itu, urine yang keluar akan membantu mengeluarkan bakteri yang ada di dalam uretra. Jangan lupa juga membersihkannya dengan benar setelah buang air kecil.

Jika bakteri tersebut tidak dibersihkan, bisa menimbulkan infeksi saluran kemih. Ini bisa terjadi saat bakteri tidak sengaja terdorong masuk ke dalam uretra saat bercinta.

2. Bersihkan vagina dengan kain kering
Setelah berhubungan seks, tubuh dan organ intim pasti akan basah karena keringat serta cairan vagina yang keluar. Untuk membersihkannya, bisa dengan handuk kering atau kertas toilet. Jika kondisi vagina lembab, bakteri akan dengan mudahnya berkembang biak.

3. Jangan langsung pakai celana dalam
Ternyata, setelah berhubungan seks lebih baik tidak langsung memakai celana dalam. Ini bisa mengurangi risiko terinfeksi bakteri dan memberikan udara agar vagina tidak lembab.

4. Perhatikan hal aneh yang terasa pada vagina
Ketika selesai bercinta, perhatikan hal-hal aneh yang mungkin saja terjadi pada vagina. Misalnya seperti gatal, sakit, bahkan sampai pendarahan.

Perhatikan juga seberapa lama rasa yang aneh pada vagina tersebut terjadi. Dengan ini, kamu bisa mengantisipasi terjadinya gangguan kesehatan pada vagina sebelum terlambat.
https://indomovie28.net/ani-ni-tsukeru-kusuri-wa-nai-episode-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar