Selasa, 21 Juli 2020

5 Fakta Cryptic Pregnancy, Kondisi di Balik Viral Ibu Hamil Dadakan di Tasik

Hamil dadakan seperti dialami seorang ibu di Tasikmalaya dikenal sebagai cryptic pregnancy. Ada berbagai macam penyebab seorang ibu tidak menyadari kehamilannya.
Dalam kasus di Tasikmalaya, sang ibu melahirkan hanya satu jam setelah menyadari dirinya hamil. Bayi laki-laki yang dilahirkannya dalam kondisi sehat.

Beberapa fakta cryptic pregnancy terangkum sebagai berikut.

1. Tidak menyadari tanda-tanda kehamilan
Berbeda dengan wanita pada umumnya, Cryptic Pregnancy atau kehamilan samar biasanya tidak dirasakan oleh sang ibu.
Dikutip dari Medicalnewstoday, cryptic pregnancy terjadi ketika seorang wanita tidak sadar dirinya hamil. Mereka kadang baru menyadarinya beberapa saat sebelum melahirkan.

2. Biasanya dialami pada kehamilan anak kedua atau ketiga
Ketua Komite Koordinasi Pendidikan sekaligus Dokter Kandungan Rumah Sakit Hasan Sadikin Ruswana Anwar mengatakan bahwa untuk kasus anak pertama biasanya lebih mudah dikenali tanda-tanda kehamilan, seperti pada umumnya. Akan tetapi pada kasus anak kedua atau ketiga, tubuh sang ibu sudah terbiasa mengalami kehamilan, sehingga gejala tersebut menjadi tidak diperhatikan oleh sang ibu.

"Tapi kalau anak kedua atau ketiga tubuh sudah biasa, karena sudah pernah mengalami hamil, sehingga tanda-tanda hamil tidak lagi diperhatikan ibunya," ujar Ruswana.

3. Flek kehamilan dianggap darah menstruasi
Sang ibu yang mengalami Cryptic Pregnancy menganggap bahwa flek yang dikeluarkan melalui organ vagina merupakan darah menstruasi.

"Sang ibu tidak menyadari, siklus haidnya kapan terakhir terjadi. Kalaupun dia mengatakan tetap keluar darah setiap bulannya, artinya ia juga tidak menghitung seberapa panjang siklusnya," ujar dr Dinda Derdameisya SpOG saat diwawancarai via WhatsApp, (Senin, 20/07/2020).

Ruswana Anwar juga menambahkan bahwa pada usia kehamilan 8 sampai 10 minggu atau bahkan sampai 12 minggu, beberapa ibu hamil akan mengeluarkan flek yang berlangsung tiga sampai lima hari. Oleh sebab itu, seorang Cryptic Pregnancy akan menduga flek pada kehamilan adalah darah menstruasi.

4. Testpack 'Negatif' bukan berarti tidak hamil
Dokter kandungan dari RS Brawijaya, Jakarta Selatan, dr Dinda Derdameisya, SpOG, mengatakan bahwa jika tes kehamilan yang dihasilkan oleh sang ibu bisa saja 'False Negative'. Artinya, hasilnya negatif meski sebenarnya positif. Ini bisa terjadi jika pemeriksaan baru dilakukan setelah 20 minggu terjadi kehamilan, sehingga hormon HCG nya sudah menurun.

"Tes kehamilan dengan mendeteksi hormon Hcg itu puncaknya berada di 11 minggu. Setelah itu fungsinya digantikan dengan ari-ari atau plasenta. Jadi kalau baru melakukan tes kehamilan pada 20 minggu, pasti hasilnya negatif karena Hormon Hcg nya sudah turun." ujar dr Dinda.

5. Pentingnya pemeriksaan USG
Menurut dr Dinda, upaya yang paling mungkin dilakukan sang ibu adalah mendeteksi keberadaan bayi adalah lewat USG. Pada usia 20 minggu, dalam mendeteksi secara subjektif sang ibu seharusnya sudah bisa merasakan pergerakan bayi di dalam perutnya.
https://nonton08.com/anak-hoki-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar