Senin, 20 Juli 2020

3 Pencegahan Corona di Kantor, Pantang Ada Sajian Saat Meeting

 Pemerintah RI kembali mengingatkan risiko penularan virus Corona COVID-19 di kalangan pekerja kantoran. Penggunaan masker dan pembatasan jarak aman menjadi langkah pencegahan utama sejak dari perjalanan menuju tempat kerja.
Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan viruws Corona COVID-19 Achmad Yurianto menyebut penularan banyak terjadi perkantoran. Interaksi dengan banyak orang di satu tempat membuat kantor jadi tempat yang rentan penularan.

Karenanya, pemerintah mengingatkan beberapa hal terkait pencegahan virus Corona di kalangan pekerja. Di antaranya sebagai berikut:

1. Dibagi menjadi 2 gelombang
Dianjurkan untuk membagi jam kerja menjadi 2 shift atau gelombang. Gelombang pertama masuk lebih pagi sekitar pukul 7 atau 7:30 dan gelombang berikutnya pada pukul 10 atau 10:30.

"Ini ditujukan agar tidak terjadi penumpukan di sarana transportasi umum," pesan Yuri.

2. Dilarang ngobrol!
Penularan virus Corona COVID-19 terjadi melalui droplet atau bercak dahak yang keluar dari mulut dan hidung. Belakangan, diyakini terjadi juga penularan melalui mikrodroplet yakni droplet berukuran mikro yang bertahan lebih lama di udara.

"Tetap menggunakan masker dan diupayakan untuk tidak mengadakan pembicaraan sama sekali," pesan Yuri bagi pekerja saat menggunakan sarana transportasi umum.

3. Batasi meeting
Pertemuan terkait pekerjaan lebih dianjurkan secara online. Jika terpaksa harus melakukan pertemuan atau meeting secara fisik, maka ada beberapa anjuran yang bisa diterapkan:

Kapasitas ruangan diperhitungkan agar tetap bisa physical distancing
Presentasi dibatasi yang penting-penting saja
Durasi maksimal 30 menit
Tidak ada hidangan makan-minum yang memungkinkan peserta pertemuan membuka masker.

3 Fakta Ejakulasi pada Wanita, Manfaat hingga Kandungannya

 Ejakulasi identik dengan pria, terjadi ketika sistem reproduksinya melepaskan cairan sperma. Walau tidak sama persis, 'ejakulasi' juga dialami oleh beberapa wanita.
Tentu saja bukan cairan sperma yang dikeluarkan, melainkan cairan benring tidak berbau yang keluar dalam jumlah banyak saat orgasme.

"Jumlah cairan cenderung berkisar antara 30 dan 150 mililiter," ucap Corinne Kai, seorang edukator seks di New York, dikutip dari Healthline.

Keberadaan ejakulasi pada wanita memang kontroversial, ada juga yang meyakininya sebagai mitos. Berikut ini sejumlah fakta yang pernah terungkap terkait keluarnya cairan pada wanita saat berhubungan seks.

1. Diyakini ada
Menurut International Society for Sexual Medicine (ISSM), sebagaimana dikutip dari Medical News Today, 50 persen wanita mengalami 'ejakulasi' selama berhubungan seksual. Beberapa ahli percaya bahwa semua wanita mengalami ejakulasi, tetapi banyak yang tidak menyadari.

Artinya, ejakulasi pada wanita memang ada, meski definisinya tidak jelas.

2. Kandungan ejakulasi wanita
Analisis yang pernah dilakukan mengungkap bahwa cairan ejakulasi wanita mengandung fruktosa (gula), yang pada umumnya terdapat dalam air mani pria yang berguna sebagai sumber energi untuk sperma.

3. Manfaat ejakulasi pada wanita
Tidak ada bukti bahwa ejakulasi wanita memiliki manfaat kesehatan. Namun, penelitian yang dikutip dari Medical News Today menemukan seks itu sendiri memilii beberapa manfaat. Selama orgasme, tubuh melepaskan hormon penghilang rasa sakit yang dapat membantu mengatasi sakit punggung dan kaki, sakit kepala, dan kram menstruasi.

Setelah klimaks, tubuh melepaskan hormon yang mendorong tidur nyenyak. Selain itu dapat menghilangkan stress, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah terjadinya penyakit jantung.

Selain itu, dikutip dari Healthline, manfaat ejakulasi vagina yaitu mencegah penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK).

Jika Anda mengalami ejakulasi yaitu keluarnya cairan bening dan tidak berbau saat berhubungan seksual, maka hal tersebut normal. Namun, jika cairan yang dikeluarkan bau menyengat maka Anda harus konsultasi kepada dokter.
https://indomovie28.net/ani-ni-tsukeru-kusuri-wa-nai-episode-1/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar