Jumat, 02 April 2021

Penyerang Mabes Ditembak, Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Diterjang Peluru

 Seorang wanita bersenjata nekat masuk ke Mabes Polri dan melepaskan enam tembakan. Wanita yang diketahui bernama Zakiah Aini itu kemudian dilumpuhkan dengan tembakan mematikan di jantung.

"Hasilnya nanti kami sampaikan ke penyidik tapi meninggal karena tembakan ya. Yang mematikan di jantung," ujar Wakarumkit RS Polri Kombes Umar Shahab di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021).


Pistol dan map kuning milik Zakiah Aini terlempar dan tergeletak di dekat tubuhnya yang terkapar. Peluru polisi menerjang jantung tersangka teroris ini yang membuatnya tewas di lokasi kejadian.


Peluru bisa menembus tubuh manusia dengan cukup baik. Jika pelurunya tertembus ke dalam, akan ada banyak kerusakan yang bisa timbul pada tubuh.


Saat tembakan dilepaskan dan peluru masuk ke dalam tubuh, kerusakan fatal bisa terjadi. Peluru 9mm, yang biasanya ditembakkan dari pistol yang digunakan untuk pertahanan diri oleh polisi, bergerak dengan kecepatan 900 mph.


Dengan kecepatan itu, peluru akan membuat rongga yang cukup besar untuk menghancurkan sel-sel di sekitar area tembakan. Getaran yang dihasilkan oleh tembakan juga bisa menyebabkan kerusakan serius pada organ, meskipun peluru tidak benar-benar mengenai jaringan tersebut.


Setelah peluru 'merobek' dan menembus area kulit dan daging, keberuntungan akan berperan di dalamnya. Ada yang bisa selamat, tapi lebih banyak yang meregang nyawa.


Connor Narciso, mantan petugas medis tempur dan Tentara Hijau Baret yang bertugas di Afghanistan, kepada Life Hacker mengatakan satu tembakan di lengan atau kaki sudah lebih dari cukup untuk mematikan seseorang.


Alasannya, kehabisan darah. Narciso mengatakan penyebab kematian di area perang terbanyak adalah karena kehabisan darah. Apabila peluru mengenai arteri brakialis di lengan, arteri inguinal bilateral, atau arteri subklavia di bawah klavikula, akan terjadi pendarahan yang sangat hebat.


Meski jaringan otot memiliki mekanisme pertahanan untuk menghentikan pendarahan, biasanya itu tidak cukup saat mengalami kehilangan darah internal yang disebabkan oleh proyektil yang menembus seperti peluru.


Hal lain yang terjadi saat tertembak adalah kegagalan organ. Jika mengenai organ vital, peluru akan merobeknya. Peluru juga dapat memantul dan berubah arah begitu berada di dalam tubuh yang berarti satu peluru dapat mengenai banyak organ.


Tidak ada yang tahu ke mana peluru akan bergerak setelah ditembakkan.


Luka tembak di area dada dapat menyebabkan kerusakan pada jantung, paru-paru, kerongkongan, tulang rusuk, hingga pembuluh darah utama.

https://kamumovie28.com/movies/the-snow-queen-3/


Mulai Berlaku! Naik Pesawat Bisa Pakai GeNose, Ini Ketentuannya


Pemerintah remsi mengizinkan penumpang pesawat yang ingin bepergian untuk menggunakan hasil tes Corona GeNose, berlaku per 1 April 2021. Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran Satgas Nomor 12 Tahun 2021.

Sebelumnya penggunaan hasil tes GeNose untuk syarat perjalanan hanya digunakan bagi penumpang kereta api jarak jauh sejak 26 Januari lalu. Kini, hasil negatif tes GeNose juga tersedia di bandara dan dapat digunakan sebagai syarat perjalanan.


Untuk hasil tes GeNose, ketentuan menuju Bali atau daerah lainnya tidak berubah, yakni maksimal 24 jam sebelum keberangkatan. Calon peenumpang bisa melakukan tes GeNose di bandara.


"Hasil negatif tes GeNose C19 di Bandar Udara sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan dan mengisi e-HAC Indonesia," demikian dikutip dari edaran tersebut.


Bagi mereka yang akan menggunakan tes GeNose tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan atau minuman yang beraroma kuat, misalnya seperti jengkol, durian, hingga kopi. Hal ini bisa mempengaruhi hasil tes pemeriksaan dan membuat pendeteksian jadi tidak akurat.


GeNose adalah alat deteksi COVID-19 yang dikembangkan akademisi Universitas Gadjah Mada. Cara kerja GeNose, sampel hanya diambil dari hembusan napas mulut ke dalam sebuah kantong dan membuat pengambilan sampel jauh lebih nyaman.


Penggunaan GeNose itu dinilai sebagai alternatif yang murah dengan harga yang dipatok hingga Rp30 ribu. Hanya saja, GeNose masih sebagai alat untuk skrining, tidak bisa digunakan sebagai penentu apakah seseorang terinfeksi COVID-19.

https://kamumovie28.com/movies/the-snow-queen-2/

Prader Willi Syndrome, Penyakit Langka yang Diidap Anak Oki Setiana Dewi

 Anak dari artis Oki Setiana Dewi, Sulaiman Ali Abdullah, dikabarkan mengidap penyakit langka yang disebut prader willi syndrome (PWS). Hal ini disampaikannya melalui sebuah postingan di Instagram pribadinya.

"Hari ini bertemu tim dokter yang akan menangani @sulaimanaliabdullah ke depannya. Hari ini air mata saya kembali menetes. Bukan karena Sulaiman dinyatakan mengidap Prader Willi Syndrome, melainkan karena terharu karena kebaikan Allah yang luar biasa," tulis Oki dalam postingannya yang dikutip detikcom, Kamis (1/4/2021).


Apa itu prader willi syndrome?

Prader willi syndrome adalah kelainan genetik langka yang menyebabkan sejumlah masalah pada fisik, mental, maupun perilaku. Anak-anak dengan sindrom ini memiliki masalah neurologis dan perkembangan kompleks yang bisa berlanjut hingga mereka dewasa.


Apa penyebabnya?

Penyebab pasti prader willi syndrome ini belum diketahui. Tetapi, biasanya kondisi PWS ini terjadi karena adanya perubahan genetik pada wilayah kromosom 15 yang bisa mengganggu fungsi normal bagian otak yang disebut hipotalamus.


Dikutip dari WebMD, kondisi PWS ini juga bisa terjadi karena adanya cedera kepala atau otak. Namun, belum ada cara yang bisa mencegahnya.


Bagaimana ciri prader willi syndrome?

Ciri utama anak yang mengalami sindrom prader willi ini adalah rasa lapar yang muncul secara konstan, yang biasanya terjadi saat usia 2 tahun. Dikutip dari Mayo Clinic, penderita prader willi syndrome ini tidak pernah merasa kenyang (hyperphagia) dan sulit untuk mengontrol berat badan.


Ada beberapa ciri atau gejala prader willi syndrome yang bisa terlihat saat bayi, seperti:


Rendahnya kemampuan tonus atau otot istirahat

Memiliki fitur wajah yang berbeda. Mata berbentuk almond, penyempitan kepala, bibir atas tipis, dan kesulitan saat mengisap.

Gagal tumbuh

Kurangnya koordinasi mata

Kurangnya respons terhadap rangsangan

Namun, gejala prader willi syndrome ini biasanya akan terlihat lebih jelas di usia 1-4 tahun. Beberapa gejala yang muncul, yaitu:


Selalu merasa lapar

Perkembangan organ seks berjalan lambat

Pertumbuhan dan perkembangan fisik yang buruk

Ketidakmampuan dalam belajar

Perkembangan motorik yang terlambat

Kesulitan dalam berbicara. Biasanya baru mampu berbicara di usia 2 tahun

Mengalami masalah perilaku

Mengalami gangguan tidur

Mengalami skoliosis (kelengkungan yang abnormal pada tulang belakang)

Rabun jauh atau miopi

Memiliki kulit lebih terang dibandingkan dengan anggota keluarga lainnya

Bagaimana cara mendiagnosisnya?

Untuk mendiagnosa prader willi syndrome ini, dokter akan melakukan tes darah. Tes genetik ini bisa mengidentifikasi adanya kelainan pada kromosom anak yang mengindikasi sindrom tersebut.

https://kamumovie28.com/movies/the-snow-queen/


Penyerang Mabes Ditembak, Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Diterjang Peluru


Seorang wanita bersenjata nekat masuk ke Mabes Polri dan melepaskan enam tembakan. Wanita yang diketahui bernama Zakiah Aini itu kemudian dilumpuhkan dengan tembakan mematikan di jantung.

"Hasilnya nanti kami sampaikan ke penyidik tapi meninggal karena tembakan ya. Yang mematikan di jantung," ujar Wakarumkit RS Polri Kombes Umar Shahab di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021).


Pistol dan map kuning milik Zakiah Aini terlempar dan tergeletak di dekat tubuhnya yang terkapar. Peluru polisi menerjang jantung tersangka teroris ini yang membuatnya tewas di lokasi kejadian.


Peluru bisa menembus tubuh manusia dengan cukup baik. Jika pelurunya tertembus ke dalam, akan ada banyak kerusakan yang bisa timbul pada tubuh.


Saat tembakan dilepaskan dan peluru masuk ke dalam tubuh, kerusakan fatal bisa terjadi. Peluru 9mm, yang biasanya ditembakkan dari pistol yang digunakan untuk pertahanan diri oleh polisi, bergerak dengan kecepatan 900 mph.


Dengan kecepatan itu, peluru akan membuat rongga yang cukup besar untuk menghancurkan sel-sel di sekitar area tembakan. Getaran yang dihasilkan oleh tembakan juga bisa menyebabkan kerusakan serius pada organ, meskipun peluru tidak benar-benar mengenai jaringan tersebut.


Setelah peluru 'merobek' dan menembus area kulit dan daging, keberuntungan akan berperan di dalamnya. Ada yang bisa selamat, tapi lebih banyak yang meregang nyawa.


Connor Narciso, mantan petugas medis tempur dan Tentara Hijau Baret yang bertugas di Afghanistan, kepada Life Hacker mengatakan satu tembakan di lengan atau kaki sudah lebih dari cukup untuk mematikan seseorang.

https://kamumovie28.com/movies/si-doel-anak-modern/