Senin, 01 Maret 2021

Viral Kacamata dengan Label Halal, Pembeli: Lihat yang Haram Jadi Halal

 Label halal menjadi salah satu hal yang penting bagi konsumen di Indonesia. Banyak brand berusaha untuk mendapatkan sertifikatikasinya agar para pembeli bisa dengan tenang mengonsumsi produk mereka. Biasanya cap halal pun ditemukan pada makanan, minuman, atau makeup yang masuk atau melekat pada tubuh. Tapi belakangan juga ditemukan kacamata berlabel halal.


Sebuah postingan dari akun base @txtdariolshop jadi perbincangan karena menampilkan kacamata berlabel halal. Foto tersebut diambil dari kiriman netizen yang menemukan sebuah testimoni unik. Dalam foto seorang wanita tampak memakai kacamata hitam dengan label halal di salah satu kacanya.


Ia pun menuliskan 'Mantap kacamatanya ada label halalnya jadi buat liat yang haram jadi halal'. Di kolom komentar, netizen lain pun memperdebatkan postingan viral yang telah di-retweet 272 kali dan disukai lebih dari 2.500 kali. Ada yang menyangsikan label tersebut, ada pula yang mempertanyakan apakah bisa halal melakukan hal-hal haram jika pakai kacamata tersebut.


Tak sedikit yang tertarik beli kacamata ini dengan harapan bisa menghalalkan hal-hal yang kurang baik. Loh, seharusnya kalian yang pakai ini agar bisa makan babi karena nanti dagingnya jadi halal," tulis netizen.


Dalam postingan yang sudah dikonfirmasi Wolipop itu, beberapa orang tidak mengerti mengapa sebuah kacamata bisa diberi label halal jika tidak dimakan. Seorang pengguna Twitter bernama Rina pun berusaha menjelaskannya, "Aku jawab serius boleh? Label halal di produk non makanan atau minuman itu maksudnya adalah halal ditinjau dari bahan pembuatnya, kemudian ditinjau dari proses produksinya, misal tidak zalim dalam menggaji karyawannya, cara pemasarannya, dsb," tulis netizen.

https://indomovie28.net/movies/the-perfect-husband/


5 Mitos Tentang Retinol yang Tidak Perlu Kamu Percaya Lagi


Retinol merupakan salah satu bahan aktif dalam skincare yang sangat populer dan banyak dicari oleh para wanita. Bukan tanpa alasan, fungsi retinol yang terkenal sebagai anti aging yang dapat menyamarkan kerutan, flek hitam, dan tanda-tanda penuaan lainnya terdengar menggiurkan.

Tak hanya terkenal akan banyaknya manfaat, tidak sedikit juga mitos-mitos keliru tentang retinol yang masih banyak dipercaya. Dilansir dari Allure, berikut 5 mitos retinol yang tidak perlu lagi kamu percaya.


1. Retinol Berhenti Memberikan Efek Pada Kulit Setelah 6 Bulan


Ada anggapan bahwa retinol hanya akan bekerja secara efektif selama 6 bulan pemakaian. Kemudian setelah 6 bulan, retinol tidak lagi signifikan melawan tanda-tanda penuaan. Benarkah seperti itu?


Studi klinis menunjukkan bahwa retinol tetap bekerja memudarkan kerutan dan flek-flek hitam bahkan hingga 12 bulan. Lalu kalau begitu, apa yang akan terjadi setelah 12 bulan?


Setelah 12 bulan, tidak perlu terburu-buru mengganti retinol dengan produk lain. Cukup gunakan skincare dengan kandungan retinol yang lebih kuat untuk tetap dapat merasakan manfaat dari retinol di kulit kamu.


2. Hindari Penggunaan Retinol di Sekitar Mata


Kulit di area mata memang dikenal lebih sensitif dibandingkan area lainnya di wajah. Karena lebih sensitif, kita harus berhati-hati menggunakan skincare di sekitar mata. Apakah itu artinya retinol juga tidak boleh digunakan di sekitar area mata?


Jawabannya adalah bisa. Malah, retinol dianjurkan digunakan di sekitar kulit mata karena tanda-tanda penuaan lebih rentan terjadi di sekitar area mata. Lalu bagaimana kalau retinol tersebut tidak sengaja masuk ke dalam mata?


Jika itu terjadi, mungkin kamu akan merasakan sedikit perih, Ladies. Tapi jangan khawatir karena meskipun sedikit perih, retinol tidak akan membahayakan kamu lebih jauh dari itu.

https://indomovie28.net/movies/grannys-got-talent/

Sabtu, 27 Februari 2021

Kemenkes Targetkan Vaksinasi COVID-19 Selesai Desember 2021

 - Kementerian Kesehatan menargetkan vaksinasi COVID-19 program pemerintah maupun gotong royong rampung selama satu tahun. Artinya, ada saat jadwal vaksinasi COVID-19 gotong royong dan pemerintah dilaksanakan berbarengan.


"Tentunya karena kita ingin mempercepat kekebalan kelompok dan mengakhiri pandemi, kita akan mengupayakan bahwa seluruh pelaksanaan vaksinasi baik melalui mekanisme gotong royong ataupun vaksinasi pemerintah harus kita selesaikan dalam jangka waktu 1 tahun," tegas juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers Jumat (26/2/2021).


"Yang artinya vaksinasi ini harus bisa kita selesaikan desember 2021," lanjutnya.


Meski begitu, Nadia kembali mengingatkan pelaksanaan dua program vaksinasi yang berbarengan ini tak akan menghambat jalannya masing-masing program. Sebab, jenis vaksin dan fasilitas kesehatan sudah dipastikan berbeda.


Terlebih lagi, menurut Nadia, ketersediaan stok vaksin Corona untuk program gotong royong juga perlu dipastikan terlebih dahulu termasuk emergency use of authorization (UEA) dari BPOM. Hal ini membuat proses persiapan vaksinasi mandiri cukup panjang sebelum bisa digunakan.


"Tentunya akan ada waktu pelaksanaan dilakukan secara bersamaan tetapi kami sampaikan kembali bahwa Permenkes 10 Tahun 2021 yang sudah diterbitkan kemarin," sebut Nadia.


"Bukan berarti menandai pelaksanaan dari vaksinasi gotong royong, masih ada serangkaian persiapan-persiapan yang harus dilakukan terkait ketersediaan vaksin dan tentunya proses2 pelaksanaan lainnya sebelum vaksinasi gotong royong ini akan dimulai," pungkasnya.

https://trimay98.com/movies/clover-2/


Pertanyakan Data Satgas COVID-19, Surakarta Bantah Punya 7 Ribu Kasus Aktif


Satgas Penanganan COVID-19 RI menyebut Kota Surakarta (Solo) menjadi daerah dengan kasus aktif COVID-19 tertinggi di Indonesia. Pemkot Solo membantah data yang dirilis juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito.

Disebutkan bahwa Kota Solo memiliki 7.354 kasus aktif. Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan bahwa kasus aktif di Solo hanya berjumlah ratusan.


"Saya kaget kok sebesar itu. Jadi yang benar, per tanggal 25 pukul 15.00 pasienku yang di rumah sakit 117, yang isolasi mandiri 503. Artinya yang aktif kan 620," kata Ning, sapaannya, saat dihubungi wartawan, Jumat (26/2/2021).


Ning mempertanyakan sumber data tersebut. Sebab jika yang dirujuk adalah jumlah akumulasi kasus Kota Solo, selama ini jumlahnya lebih dari 9 ribu kasus, sementara data Satgas COVID-19 hanya 7 ribu.


"Kalau itu benar 7 ribu kasus ya pasti rumah sakit sudah teriak-teriak. Kasus aktif di Jawa Tengah saja 7 ribu, masa kita 7 ribu," ujarnya.


Menurutnya, kasus di Solo sudah mengalami tren penurunan. Bahkan rumah sakit di Solo sudah cukup leluasa menangani pasien COVID-19.


"Sekarang rumah sakit hanya menampung 49 persen dari kapasitas, banyak yang kosong. Ini kita minta agar klir lah," pungkasnya.


Diberitakan sebelumnya, Satgas Penanganan COVID-19 mengungkap 10 kabupaten/kota dengan kasus aktif Corona tertinggi. Kota Surakarta menduduki posisi pertama.


Wiku menyebut 10 kabupaten/kota dengan kasus aktif COVID-19 tertinggi se-Indonesia. Berikut ini daftarnya:


Kota Surakarta (7.354)

Kota Depok (7.096)

Kota Denpasar (6.210)

Jakarta Timur (4.367)

Jakarta Selatan (4.238)

Bekasi (4.165)

Bogor (3.705)

Kota Jayapura (3.616)

Badung (3.516)

Kota Bekasi (3.386)

https://trimay98.com/movies/clover/