Selasa, 04 Agustus 2020

Aglonema, Pilea, Monstera Pilihan Tanaman Hias untuk Bersihkan Udara

Pandemi membuat banyak orang menghabiskan waktu di rumah untuk menekan risiko penularan COVID-19. Selama di rumah, berbagai hobi dilakukan masyarakat misalnya menumbuhkan tanaman hias.
Bagi yang sedang memulai atau memang punya hobi berkebun bisa memilih tanaman aglonema, pilea, dan monstera. Sejumlah studi membuktikan manfaat tanaman hias tersebut untuk membersihkan udara.

Aglonema, pilea, dan monstera yang bisa membersihkan udara ternyata tak sulit dipelihara tiap hari agar tumbuh subur. Tanaman hias ini tentunya tak berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.

Berikut penjelasan lebih lanjut soal tanaman hias aglonema, pilea, dan monstera untuk membersihkan udara:
1. Tanaman aglonema untuk membersihkan udara
Aglonema adalah tanaman dari keluarga Araceae yang disebut juga dengan nama sri rezeki atau Chinese evergreen. Dikutip dari Rolling Nature, aglonema adalah tanaman yang menjadi bagian dari studi NASA tentang sistem pendukung kehidupan alam.

Selain aglonema, tanaman hias lain yang punya fungsi air purifying adalah anthurium dan syngonium yang juga berasal dari keluarga araceae. Ketertarikan pada tanaman hias yang mampu membersihkan udara meningkat setelah publikasi riset Environmental Protection Agency.

Riset menyatakan, saat ini tiap orang menghabiskan 90 persen waktunya di dalam ruangan. Akibatnya kadar polutan organik berisiko meningkat 2-5 kali lebih tinggi daripada di luar ruangan. Udara yang kotor bisa dibersihkan, salah satunya dengan menanam aglonema di dalam ruangan.

2. Tanaman pilea untuk membersihkan udara
Dikutip dari houzz, piela bisa meningkatkan kualitas udara seperti tanaman hias dalam ruangan lainnya. Tanaman dengan nama lengkap Pilea peperomioides ini adalah pancake plant, missionary plant, atau Chinese money plant.

Sebagai air purification, pilea ternyata sangat mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Pilea bisa ditanam di dalam atau luar ruangan dengan suhu minimal 10 derajat Celcius. Tanaman hias ini cenderung menyukai sinar matahari yang tidak langsung dan tanah tidak terlalu basah.

3. Tanaman monstera untuk membersihkan udara
Monstera dengan bentuk daunnya yang khas dan lebar adalah tanaman yang efektif menurunkan polusi udara di dalam rumah. Dikutip dari curbed, jika menanam monstera jangan sampai daunnya yang beracun dimakan anak kecil atau hewan peliharaan.

Tanaman monstera ikut dalam uji coba yang dilakukan NASA pada 1980an, untuk mencari tanaman yang mampu membersihkan udara di dalam ruangan. NASA menemukan beberapa tanaman yang terbuktik mampu menghilangkan polutan dan unsur kimia lain yang berbahaya di udara.

Selain monstera, tanaman hias lain yang bisa membersihkan udara dalam ruangan adalah lidah mertua atau snake plant, bunga lili atau peace lily, dan English Ivy atau hedera helix. Tanamn ini tentunya mudah dipelihara, tidak rewel, serta mampu tumbuh subur jika diberi air dan nutrisi teratur.

Video Keseharian Dokter Wisma Atlet Viral Saat Anji Cs Remehkan Corona

 Sebuah video yang menunjukkan persiapan tenaga medis sebelum bertugas menangani pasien Corona di RS Darurat Wisma Atlet, viral di media sosial. Video itu dibuat oleh Ayuni Rianty, dokter umum di rumah sakit tersebut.
Ayuni bercerita, setiap hari sebelum bertugas ia dan tenaga medis lainnya wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. APD yang ia kenakan pun tak boleh dilepas hingga jam kerja selesai, yakni 8-9 jam per hari.

Selama itu pula Ayuni tidak diperkenankan untuk makan, minum, buang air kecil atau besar. "Haus dan lapar masih bisa ditahan, tapi kalau buang air kecil walaupun sudah pakai diapers (popok) nggak bisa keluar. Rasanya nggak enak banget," kata Ayuni kepada detikcom, Senin (3/8/2020).

Meski begitu, Ayuni mengaku merasa bahagia bisa bertugas mengobati pasien. Terlebih saat melihat raut wajah mereka ketika dinyatakan sembuh dari virus Corona.

"Pernah ada pasien yang teriak 'yes' kencang banget di lorong bangsal, ada juga yang sujud syukur di lantai. Pokoknya bahagia banget," ucapnya.

Namun, di sisi lain Ayuni pun kecewa masih ada masyarakat yang menyepelekan COVID-19. Padahal, banyak orang telah kehilangan nyawanya akibat penyakit ini, termasuk para tenaga medis.

"Hati saya hancur, di sini saya dan rekan-rekan sejawat bertarung nyawa. Tidak sedikit nakes yang gugur dalam menjalankan tugas," pungkasnya.
https://indomovie28.net/in-the-room/

3 Pelajaran dari Flu Spanyol, Pandemi yang Mengakhiri Perang Dunia I

 Virus Corona COVID-19 bukan pandemi pertama yang melanda dunia. Pada 1918, flu spanyol juga menyebar ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia yang saat itu berada di bawah kekuasaan Belanda.
Penelitian Prof Siddharth Chandra dari Michigan State University menjelaskan bahwa di daerah Jawa dan Madura, kurang lebih ada 4,37 juta korban jiwa dari jumlah penduduk sekitar 60 juta orang yang meninggal akibat flu spanyol.

Dari sejarah itulah, masyarakat saat ini kiranya dapat menerapkan 3 upaya yang pernah dilakukan ketika pandemi flu spanyol melanda, yakni :

1. Membuat inter-coordination Agency
Arie Rukmantara, penulis buku sejarah pandemi, mengungkapkan bahwa pemerintah membentuk Inter-coordination Agency (badan yang mengatur koordinasi antar lembaga) ketika terjadinya flu spanyol. Bukan hanya fokus pada urusan kesehatan, melainkan juga memantau urusan pelabuhan untuk mengatur keluar-masuknya penumpang, dan aturan lainnya, seperti karantina, edukasi.

"Timbulnya wabah ini bukanlah tanggung jawab satu orang atau lembaga saja. Makanya, saat itu terbentuklah inter-coordination Agency," jelas Arie dalam diskusi di Channel YouTube BNPB, Senin (03/08/2020).

2. Edukasi
Saat itu, setiap warga Hindia Belanda (Indonesia) diberikan edukasi tentang penularan, gejala, dan hal-hal lain terkait flu spanyol. Pemberian edukasi juga dilakukan lewat pamflet dan ambulance keliling. Untuk mensosialisasikan pencegahan juga dilakukan secara berulang dan terus menerus supaya masyarakat tidak mudah mengabaikan, bahkan melupakannya.

3. Pemberian sanksi
Tidak hanya membuat masyarakat teredukasi dengan sekadar mengetahui seputar pencegahan flu spanyol, melainkan mewajibkan mereka melakukannya juga. Jika mereka melanggar akan dikenai sanksi baik terhadap masyarakat maupun para petugas sesuai dengan aturan yang diatur pada protokol saat itu.

Aglonema, Pilea, Monstera Pilihan Tanaman Hias untuk Bersihkan Udara

Pandemi membuat banyak orang menghabiskan waktu di rumah untuk menekan risiko penularan COVID-19. Selama di rumah, berbagai hobi dilakukan masyarakat misalnya menumbuhkan tanaman hias.
Bagi yang sedang memulai atau memang punya hobi berkebun bisa memilih tanaman aglonema, pilea, dan monstera. Sejumlah studi membuktikan manfaat tanaman hias tersebut untuk membersihkan udara.

Aglonema, pilea, dan monstera yang bisa membersihkan udara ternyata tak sulit dipelihara tiap hari agar tumbuh subur. Tanaman hias ini tentunya tak berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.

Berikut penjelasan lebih lanjut soal tanaman hias aglonema, pilea, dan monstera untuk membersihkan udara:
1. Tanaman aglonema untuk membersihkan udara
Aglonema adalah tanaman dari keluarga Araceae yang disebut juga dengan nama sri rezeki atau Chinese evergreen. Dikutip dari Rolling Nature, aglonema adalah tanaman yang menjadi bagian dari studi NASA tentang sistem pendukung kehidupan alam.

Selain aglonema, tanaman hias lain yang punya fungsi air purifying adalah anthurium dan syngonium yang juga berasal dari keluarga araceae. Ketertarikan pada tanaman hias yang mampu membersihkan udara meningkat setelah publikasi riset Environmental Protection Agency.

Riset menyatakan, saat ini tiap orang menghabiskan 90 persen waktunya di dalam ruangan. Akibatnya kadar polutan organik berisiko meningkat 2-5 kali lebih tinggi daripada di luar ruangan. Udara yang kotor bisa dibersihkan, salah satunya dengan menanam aglonema di dalam ruangan.

2. Tanaman pilea untuk membersihkan udara
Dikutip dari houzz, piela bisa meningkatkan kualitas udara seperti tanaman hias dalam ruangan lainnya. Tanaman dengan nama lengkap Pilea peperomioides ini adalah pancake plant, missionary plant, atau Chinese money plant.

Sebagai air purification, pilea ternyata sangat mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Pilea bisa ditanam di dalam atau luar ruangan dengan suhu minimal 10 derajat Celcius. Tanaman hias ini cenderung menyukai sinar matahari yang tidak langsung dan tanah tidak terlalu basah.
https://indomovie28.net/la-lingerie-2/