Jumat, 29 Mei 2020

Cara Baru Belanja Online di Era New Normal agar Tak Terkena Corona

 Di era new normal, setiap aktivitas kegiatan harus dibarengi dengan protokol kesehatan COVID-19, termasuk pada saat belanja online. Ini dilakukan agar mengurangi risiko penularan virus Corona.
Belanja online kini dinilai lebih aman untuk mengurangi risiko penularan virus Corona. Sebab, minimnya kontak fisik saat belanja online, dibandingkan harus pergi ke pasar atau mal.

Berikut ini adalah tips belanja online di era new normal, dikutip detikcom dari panduan Badan Obat dan Pengawasan Makanan (BPOM) dalam pencegahan COVID-19, Jumat (29/5/2020).

Saat belanja online
-Pastikan ke penjual, barang yang dibeli akan dikemas dengan baik.
-Pastikan saldo di mobile banking cukup, sehingga tidak perlu ke ATM atau bayar tunai.

Saat pesanan dikirim dan diterima
-Pastikan paket tidak sobek atau rusak.
-Hindari kontak langsung dengan kurir, gunakan masker dan sarung tangan.
-Semprot paket dengan disinfektan lalu cuci tangan pakai air dan sabun atau gunakan hand sanitizer.
-Segera pindahkan isi paket ke wadah yang bersih.
-Buang segera wadah awal paket pada tempat sampah tertutup.

Cara Sederhana agar Para Lansia Tetap Bugar Saat #DiRumahAja

Tetap di rumah selama pandemi COVID-19 ini menjadi sebuah tantangan, terutama bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun. Terbatasnya aktivitas fisik dengan menjaga jarak sosial dapat mempengaruhi kesehatan lansia.
Seperti dikutip The New York Times, sebuah studi menunjukkan bahwa dampak kesehatan akibat karantina di rumah yang lama cenderung lebih besar pada lansia. Medical Marketing Manager Kalbe Nutritionals dr Adeline Devita menambahkan, semakin lama di rumah juga dapat meningkatkan risiko terjadinya stres pada lansia yang berpengaruh pada imunitas.

"Pada lansia yang stres, zat gizi di dalam tubuh seolah digunakan berlebih sehingga zat gizi yang seharusnya digunakan untuk metabolisme dan membangun imunitas menjadi tidak tercukupi. Maka efek yang terjadi yaitu penurunan daya tahan tubuh. Ketika sistem kekebalan tubuh menurun, pastinya akan lebih rentan terpapar penyakit," ujar dr Adeline kepada detikHealth, Jumat (29/5/2020).

"Juga saat stres akan memicu tubuh untuk terus memproduksi hormon kortisol. Tingginya hormon kortisol dalam tubuh bisa menurunkan imunitas," imbuhnya.

Lebih lanjut dr Adeline menjelaskan biasanya ketika usia semakin menua, kemampuan tubuh untuk menghasilkan jenis sel yang dibutuhkan untuk melawan infeksi baru semakin berkurang. Sebab kualitas sel yang dimilikinya telah menurun.

"Sel T (kelompok sel imun) yang seharusnya bekerja untuk menghalau penyakit, ketika sel telah menua, sel yang akan terbentuk pun semakin sedikit karena thymus tempat proses berkembangnya sel T telah menyusut. Inilah yang membuat berkurangnya sistem ketahanan tubuh. Akhirnya, sistem imun jadi kurang optimal, terutama menghadapi virus baru seperti virus Corona yang tengah mewabah," bebernya.

Oleh karena itu, selain menjaga diri dengan tetap di rumah dan melakukan social distancing, perlu diperhatikan juga kegiatan harian atau aktivitas fisik yang berkaitan dengan kondisi psikis lansia agar kondisi tubuh tetap optimal. Jangan ragu untuk mempraktikkan latihan sederhana selama di rumah seperti senam, jalan kaki keliling rumah, hingga bersih-bersih atau menata ulang perabotan di rumah.
http://cinemamovie28.com/death-note-episode-7/

Negara Ini Pakai Data Genom Corona untuk Cegah Gelombang 2 COVID-19

Menyusul banyaknya negara mulai melonggarkan lockdown, para peneliti menggunakan data genome sequencing untuk menghindari terjadinya gelombang kedua infeksi COVID-19.
Melansir Nature, sejak urutan genom pertama dari virus Corona baru atau SARS-CoV-2 dibagikan pada 11 Januari, para ilmuwan telah merangkai dan berbagi sekitar 32 ribu genom virus dari seluruh dunia. Sejumlah besar data in memungkinkan para ahli melacak asal usul wabah COVID-19 di negara mereka dan menunjukkan kapan transmisi lokal terjadi.

Genom sekuensing atau Whole Genome Sequencing (WGS) adalah prosedur laboratorium untuk menentukan urutan basa dalam genom organisme dalam satu proses. Dengan membandingkan urutan genom, peneliti dapat dengan cepat mengesampingkan kemungkinan jalur transmisi jika dua urutan tidak cocok atau menghubungkan kasus-kasus yang cocok.

Sekarang, beberapa negara-negara yang telah berhasil menekan infeksi memasuki fase berikutnya dari pandemi COVID-19, yakni risiko kasus baru muncul karena pembatasan sosial mereda. Peneliti mengatakan bahwa data genom akan sangat penting dalam pelacakan dan pengendalian wabah dengan cepat.

"Ketika ada kasus, data genom dapat dengan cepat memberi tahu Anda apa yang Anda hadapi," kata Gytis Dudas, bioinformatika konsultan di Pusat Global Geodiversity Gothenburg di Swedia.

Australia dan Selandia Baru telah menggunakan data genom untuk melacak keberadaan virus Corona. Selain itu, peneliti di Inggris, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain juga melakukan pengurutan genom SARS-CoV-2 namun masih belum berhasil karena epidemi di negara tersebut masih berlangsung dan jumlah infeksinya cukup tinggi.

"Tanpa genomik dan hanya wawancara, Anda tidak akan pernah tahu (virus) yang mana itu," kata Torsten Seemann, seorang bioinformatika di Institut Doherty untuk Infeksi dan Imunitas Melbourne.

Seemann mengatakan pihaknya sedang bersiap untuk menggunakan data genom untuk membantu mengidentifikasi kemungkinan asal kasus baru yang muncul menyusul pelonggaran pembatasan sosial di beberapa wilayah Australia

Cara Baru Belanja Online di Era New Normal agar Tak Terkena Corona

 Di era new normal, setiap aktivitas kegiatan harus dibarengi dengan protokol kesehatan COVID-19, termasuk pada saat belanja online. Ini dilakukan agar mengurangi risiko penularan virus Corona.
Belanja online kini dinilai lebih aman untuk mengurangi risiko penularan virus Corona. Sebab, minimnya kontak fisik saat belanja online, dibandingkan harus pergi ke pasar atau mal.

Berikut ini adalah tips belanja online di era new normal, dikutip detikcom dari panduan Badan Obat dan Pengawasan Makanan (BPOM) dalam pencegahan COVID-19, Jumat (29/5/2020).

Saat belanja online
-Pastikan ke penjual, barang yang dibeli akan dikemas dengan baik.
-Pastikan saldo di mobile banking cukup, sehingga tidak perlu ke ATM atau bayar tunai.

Saat pesanan dikirim dan diterima
-Pastikan paket tidak sobek atau rusak.
-Hindari kontak langsung dengan kurir, gunakan masker dan sarung tangan.
-Semprot paket dengan disinfektan lalu cuci tangan pakai air dan sabun atau gunakan hand sanitizer.
-Segera pindahkan isi paket ke wadah yang bersih.
-Buang segera wadah awal paket pada tempat sampah tertutup.
http://cinemamovie28.com/death-note-episode-2/