Jumat, 29 Mei 2020

Kasus Corona Kembali Naik, Korsel Perketat Pembatasan Cegah Gelombang Kedua

Usai sebelumnya longgarkan pembatasan karena kasus Corona menurun, kini Korea Selatan kembali terapkan pembatasan. Museum, taman, dan galeri seni semuanya akan ditutup kembali sejak Jumat selama dua minggu, demikian laporan Menteri Kesehatan Park Neung-hoo.
Dikutip dari The Guardian, langkah ini mengikuti peningkatan harian terbesar dalam kasus virus corona dalam 53 hari usai Korsel sebelumnya tampak berhasil kendalikan wabah Corona. Pembatasan ini baru akan berlaku di wilayah Seoul, rumah bagi setengah dari 51 juta penduduk Korea Selatan, hingga 14 Juni.

Warga Seoul juga disarankan untuk menghindari pertemuan sosial atau pergi ke tempat-tempat ramai, termasuk restoran dan bar. Tempat-tempat ibadah juga diminta ekstra waspada dengan tindakan karantina.

"Dua minggu ke depan sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi di wilayah metropolitan. Kita harus kembali ke jarak sosial jika kita gagal," jelas Park.

Pada hari Kamis, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 79 kasus Corona baru dengan 67 di antaranya dari daerah Seoul. Para pejabat mengatakan otoritas kesehatan semakin sulit melacak rute penularan untuk kasus Corona baru, sehingga mendesak orang untuk tetap waspada di tengah kekhawatiran gelombang kedua virus Corona COVID-19.

Pakai Masker di Rumah Bisa Kurangi Penyebaran Corona hingga 70 Persen

Sebuah studi baru menganjurkan bagi seseorang yang tinggal bersama keluarga untuk tetap mengenakan masker meski di rumah. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal BMJ Global Health menunjukkan bahwa memakai masker di rumah efektif menekan penyebaran virus hingga 79 persen, dengan catatan masker harus digunakan sebelum seseorang di dalam keluarga menunjukkan gejala.
Selain itu membersihkan rumah dengan cairan disinfektan disebut mampu mencegah Corona hingga 77 persen.

"Penelitian ini mengkonfirmasi adanya risiko penularan di rumah tangga sebelum timbulnya gejala. Pencegahan (non-farmasi) seperti penggunaan masker, disinfeksi dan jaga jarak sosial di rumah dapat mencegah penularan COVID-19 selama pandemi," tulis penelitian tersebut dikutip dari CNN International.

Studi yang dilakukan di China ini meneliti 460 orang dari 124 keluarga di Beijing yang tinggal bersama orang yang terinfeksi Corona dan menanyai mereka tentang kebersihan rumah serta perilaku lain selama masa pandemi.

Peneliti menemukan penyebaran dari orang yang terinfeksi pertama ke anggota keluarga lainnya terjadi di 41 dari 124 keluarga dengan total 77 orang terinfeksi, baik dewasa dan anak-anak.

Sementara itu keluarga yang membersihkan rumah secara rutin dengan disinfektan setiap hari, selalu membuka jendela dan menjaga jarak, berisiko lebih rendah menularkan virus bahkan jika hidup dalam satu rumah dengan banyak anggota keluarga.

Keluarga yang melakukan kontak harian yang dekat, seperti makan di sekitar meja atau menonton TV bersama-sama dikaitkan dengan peningkatan risiko 18 kali lipat. Kontak dekat setiap hari dengan anggota keluarga yang menunjukkan gejala meningkatkan risiko bagi orang lain, bahkan jika mereka mulai mengenakan masker pada saat itu, menurut penelitian.

Sebelumnya, pada Februari, otoritas kesehatan China mengatakan sebagian besar cluster COVID-19 yang mereka pelajari tidak berasal dari supermarket atau sekolah, melainkan keluarga. Pakar virus dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian China, Wu Zunyou, menyebut dari 1.000 kasus cluster yang diteliti, 83 persen diidentifikasi sebagai kelompok keluarga.
http://cinemamovie28.com/death-note-episode-4/

Usai Lebaran, Turunkan Kolesterol dengan 5 Bahan Ini

 Selain bersilaturahmi ke keluarga dan kerabat dekat, Lebaran identik dengan makan besar. Aneka hidangan seperti opor, rendang, semur ayam, hingga kue-kue khas Lebaran, pasti tersaji di meja makan.
Sepertinya, menghindari makanan bersantan menjadi hal yang sangat sulit dilakukan saat Lebaran. Dampaknya berat badan dan kolesterol pun meningkat seketika. Kadar kolesterol tinggi dalam tubuh saat Lebaran patut diwaspadai karena kolesterol merupakan pemicu penyakit berbahaya seperti jantung, stroke dan penyakit pembuluh darah lainnya.

Nah, agar kadar kolesterol tetap aman setelah Lebaran, berikut lima menu yang bisa membantu turunkan kadar kolesterol yang detikhealth rangkum dari berbagai sumber.

Apel

Apel merupakan salah satu sumber pektin terbaik, yakni sejenis serat yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Apel juga mengandung antioksidan seperti polifenol. Menurut sebuah penelitian, kandungan ini bisa membantu menjaga kolesterol dari pengoksidasi, proses menyebabkan arteri menjadi tersumbat dan meradang yang menjadi pemicu serangan jantung.

Pisang

Buah pisang yang kaya akan serat bisa menghambat pembentukan plak dalam pembuluh darah yang disebabkan oleh kolesterol. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa makanan yang kaya kalium seperti pisang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Cokelat

Dark chocolate juga menjadi salah satu makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Selain itu, cokelat juga mengandung antioksidan tinggi yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Teh Hijau

Teh hijau mengandung flavonoid unik, yang sering disebut sebagai katekin. Katekin ini yang bisa mempengaruhi kerja enzim untuk memecah lemak, sekaligus mengurangi kadar kolesterol. Selain itu, teh hijau juga bisa membantu melancarkan sistem pencernaan. Hal ini sangat baik mengingat saat Lebaran, daging akan menjadi menu utama di meja makan.

Alpukat

Selain segar dibuat jus, buah yang memiliki tekstur lembut dan creamy ini juga bisa menurunkan kolesterol, loh. Alpukan merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal dan kaya serat. Keduanya sangat baik untuk meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

Itu dia lima bahan yang bisa kamu konsumsi setelah makan makanan pemicu kolesterol sewaktu Lebaran. Selain kelima makanan di atas kamu juga bisa bantu turunkan kolesterol setelah Lebaran dengan Nestle ACTICOR.

Nestle ACTICOR merupakan minuman mengandung susu dengan serat pangan larut Beta Glucan dan Inulin. Kandungan Beta Glucan dan Inulin teruji klinis mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Beta Glucan dan Inulin juga mampu memperbaiki profil LIPID dengan mempengaruhi LIPID dan asam empedu.

Nestle ACTICOR juga terbuat dari bahan alami, rendah lemak dan rasanya pun sangat enak. Ada 4 varian rasa, antara lain avocado, chocolate, green-tea latte, dan banana. Nestle ACTICOR baik dikonsumsi oleh orang dewasa yang peduli akan kesehatan tubuh.

Buat kamu yang suka minuman dingin, Nestle ACTICOR juga bisa dikonsumsi dikombinasikan dengan es batu atau diminum dalam kondisi dingin. Untuk hasil yang optimal, Nestle ACTICOR dianjurkan untuk diminum 2x sehari setelah makan.

Dengan Nestle ACTICOR, kamu bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Jika kolesterol jahat turun, maka akan mengurangi risiko terkena penyakit kolesterol yang jadi pemicu penyakit jantung. Yuk, minum Nestle ACTICOR setiap hari!

Nestle ACTICOR, Cara Alami Turunkan Kolesterol.
http://cinemamovie28.com/big-chested-sisters/