Senin, 03 Februari 2020

Mengenal Pantai Port Dickson di Malaysia yang Ternoda Turis BAB

Nama Pantai Port Dickson di Malaysia tengah viral karena turis yang sembarangan buang air besar di sana. Yuk, kita kenal pantai cantik ini.

Sebelumnya, kejadian itu pertama kali terekam lewat unggahan foto Twitter seorang warganet dengan username @zudomon pada Sabtu lalu (13/4).

Seperti diberitakan media lokal Nextshark, foto itu menampilkan turis wanita yang diklaim berasal dari China tengah buang air besar sembarangan. Sontak, foto itu membuat warganet Malaysia marah. Padahal, Pantai Port Dickson dikenal sebagai salah satu destinasi populer di Malaysia.

Dilihat detikcom dari situs pariwisata Negeri Sembilan Malaysia, Jumat (19/4/2019), dahulu pantai ini punya sejarah panjang sebagai kota tambang sebelum akhirnya jadi destinasi wisata pantai.

Secara lokasi, Port Dickson berada persis di dekat Selat Malaka. Di masa jayanya, lokasi tersebut populer sebagai pusat perdagangan.

Kini, Port Dickson pun beralih sebagai destinasi wisata di kalangan masyarakat lokal hingga luar negeri. Tak sedikit juga hotel, resort hingga pantai pribadi di sana.

Layaknya pantai wisata, traveler yang datang ke sana juga bisa menikmati aneka olahraga air. Mulai dari Banana Boat, main kayak hingga berkuda, bisa dilakukan di sana.

Dengan jarak 90 Km dari Kuala Lumpur, Pantai Port Dickson dapat ditempuh dengan berkendara via mobil selama satu jam. Menjadikan pantai ini populer sebagai destinasi short escape saat weekend.

Festival Teluk Jailolo Bakal Suguhkan Budaya Kepulauan Rempah

Festival Teluk Jailolo (FTJ) kembali masuk dalam jajaran 100 Wonderful Event dan menjadi list Calender of Event (CoE) Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Event ini merupakan salah satu kegiatan promosi pariwisata yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat, Maluku Utara.

Tahun ini, FJT memasuki tahun ke-11. Mengawali kegiatan tersebut, Pemkab Halmahera Barat bersama Kemenpar menggelar preevent bertajuk Launching Festival Teluk Jailolo 2019 dengan tema Pesona Budaya Kepulauan Rempah, lalu di Kawasan Landmark Kota Ternate yang saat ini menjadi pusat kunjungan wisatawan yang ramai di daerah setempat.

Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai langkah promosi awal dan berbagi informasi mengenai event Festival Teluk Jailolo 2019.

FTJ 2019 akan berlangsung pada 24-29 Juni mendatang dengan beragam rangkaian acara yang ditampilkan, di antaranya Ritual Sigofi Ngolo, Teater Kuliner 7 Suku Asli, Jelajah Halmahera Barat, Ekspedisi Talaga Rano, dan Ekspedisi Burung Bidadari. Ada pula pesta tani, pranata adat dan perdamaian, perlombaan tarian tradisional, musik Yanger, akustik kebangsaan, dayung, panjat pinang, serta lomba gerak jalan kreasi kebangsaan.

"Kegiatan bakal ditutup dengan pertunjukan teater musikal dengan panggung di atas air Sasadu On the Sea yang merupakan ikon Festival Teluk Jailolo dan hiburan rakyat yang diisi oleh artis-artis Ibu Kota," ujar Esthy dalam keterangan tertulis, Jumat (19/4/2019).

Ritual Sigofi Ngolo, lanjut Esthy, merupakan upacara tradisi bersih laut dan tabur bunga yang bertujuan memohon izin kepada leluhur untuk kelancaran acara oleh masyarakat dengan berziarah ke Pulau Babua. Sementara Teater Kuliner 7 Suku Asli berlangsung di Desa Idamdehe Gamsungi yang menawarkan edukasi wisata kuliner dengan menampilkan penganan dan makanan khas Halmahera Barat. Kegiatan ini disertai dengan deskripsi dan live cooking oleh masyarakat lokal.

Mengapa Habis Diving Dilarang Naik Pesawat?

Indonesia adalah surga bagi para penyelam. Bagi traveler yang mau menyelam dan melanjutkan perjalanan dengan pesawat, sebaiknya baca dulu artikel berikut ini.

Rangkaian pulau di Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke. Di tiap pulau tersimpan keindahan dan pesona bawah laut. Tentu saja, ini menjadi surga bagi para penyelam.

Nah, traveler yang mau pulang atau melanjutkan liburan dengan menggunakan pesawat sehabis menyelam, harus hati-hati. Karena rupanya ada aturan tentang jeda waktu penerbangan setelah penyelaman.

Dikutip detikcom dari buku Advance Open Water Diver PADI, Jumat (19/4/2019) hubungan tentang naik pesawat setelah menyelam terletak pada udara di tangi scuba. Saat menyelam, traveler tidak menghirup oksigen seperti di daratan.

Saat menyelam, traveler harus bernapas menggunakan tangki scuba. Udara dari tangki scuba sendiri merupakan oksigen dan nitrogen yang dikompres. Oksigen yang terkandung adalah 21 persen dan nitrogen 79 persen.

Jumlah ini bisa diterima oleh tubuh dan dikeluarkan melalui pernapasan. Tapi jika sampai kelebihan nitrogen, bisa membuatmu sakit. Lalu apa hubungannya nitrogen dengan naik pesawat?

Jadi, saat naik pesawat tekanan sangatlah rendah. Sehingga membuat paru-paru mudah untuk menerima nitrogen. Setelah menyelam, sisa-sisa nitrogen tidak langsung terbuang dari tubuh.

Sisa nitrogen inilah yang nantinya akan membahayakan traveler saat berada di ketinggian. Nitrogen berlebih akan terbawa ke dalam jaringan tubuh melalui paru-paru. Sehingga akan menghasilkan gelembung di dalam jaringan.

Gelembung dalam jaringan ini dikenal dengan nama Decompression Sickness atau DCS. Para penyelam biasanya menyingkatkan dengan sebutan Deco.

DCS akan memberikan efek yang berbahaya bagi tubuh. Rasa sakit, pusing, kebas sampai kelumpuhan akan menyerang tubuh. Efek fatalnya adalah kematian. Inilah yang menyebabkan selam menjadi olahraga berat.

Tapi tak perlu khawatir, karena DCS bisa kamu atasi dengan memberikan jeda dari penyelaman ke penerbangan. Untuk traveler yang hanya melakukan satu kali penyelaman, bisa naik pesawat dengan jeda 12 jam.

Kalau kamu melakukan penyelaman lebih dari sekali dalam satu hari, maka sebaiknya kamu memberikan jeda 18 jam sebelum penerbangan.

Traveler yang terkena Deco atau DCS juga bisa terbang dengan syarat jeda lebih dari 18 jam. Di sarankan untuk beristirahat satu hari atau jeda penerbangan 24 jam. Sehingga meminimalisir dampak dari nitrogen.

Itu kalau penerbangan. Kalau berkendara ke tempat yang lebih tinggi, apakah berbahaya juga?

Sebenarnya tak ada aturan jelas tentang bepergian ke tempat tinggi sehabis menyelam. Namun traveler disarankan untuk beristirahat dengan jeda beberapa jam karena bagaimana pun, berjalan ke ketinggian memiliki resiko.

Jadi, selamat menyelam ya!

Mengenal Pantai Port Dickson di Malaysia yang Ternoda Turis BAB

Nama Pantai Port Dickson di Malaysia tengah viral karena turis yang sembarangan buang air besar di sana. Yuk, kita kenal pantai cantik ini.

Sebelumnya, kejadian itu pertama kali terekam lewat unggahan foto Twitter seorang warganet dengan username @zudomon pada Sabtu lalu (13/4).

Seperti diberitakan media lokal Nextshark, foto itu menampilkan turis wanita yang diklaim berasal dari China tengah buang air besar sembarangan. Sontak, foto itu membuat warganet Malaysia marah. Padahal, Pantai Port Dickson dikenal sebagai salah satu destinasi populer di Malaysia.

Dilihat detikcom dari situs pariwisata Negeri Sembilan Malaysia, Jumat (19/4/2019), dahulu pantai ini punya sejarah panjang sebagai kota tambang sebelum akhirnya jadi destinasi wisata pantai.

Secara lokasi, Port Dickson berada persis di dekat Selat Malaka. Di masa jayanya, lokasi tersebut populer sebagai pusat perdagangan.

Kini, Port Dickson pun beralih sebagai destinasi wisata di kalangan masyarakat lokal hingga luar negeri. Tak sedikit juga hotel, resort hingga pantai pribadi di sana.

Layaknya pantai wisata, traveler yang datang ke sana juga bisa menikmati aneka olahraga air. Mulai dari Banana Boat, main kayak hingga berkuda, bisa dilakukan di sana.

Dengan jarak 90 Km dari Kuala Lumpur, Pantai Port Dickson dapat ditempuh dengan berkendara via mobil selama satu jam. Menjadikan pantai ini populer sebagai destinasi short escape saat weekend.