Minggu, 29 Juni 2014

Tunanetra Indonesia Pun Ingin Melek Teknologi Mobile

Perkembangan sistem operasi mobile juga membawa manfaat yang besar bagi pengguna disabilitas. Salah satunya dirasakan oleh tunanetra Indonesia, yang semakin antusias menyongsong berbagai pembaharuan yang dibawa dunia teknologi.

Kini, perangkat genggam tak hanya jadi alat komunikasi, tapi juga media hiburan dan pengakses informasi yang semakin ramah bagi tunanetra.

Hal tersebut disampaikan M. Ikhwan Tariqo, salah satu anggota Kartunet (Karya Tunanetra) saat ditemui di sela-sela gelaran Thisable Fest 2013 di mall FX, Jakarta.

Menurut dia, banyaknya platform teknologi yang semakin ramah bagi orang berkebutuhan khusus bakal membuka peluang besar untuk mengakses informasi yang sebelumnya sulit dilakukan karena kendala fisik.

Secara spesifik, Riqo mengungkapkan ketertarikannya akan perkembangan Android dan iOS, dua OS yang tengah populer saat ini.

"Sekarang sudah banyak fitur yang dapat membantu tunanetra mengakses Android dan IOS, jadi semakin banyak alternatif bagi tunanetra dalam memilih gadget yang mereka inginkan," jelas pengguna setia iPhone itu.

Para anggota Kartunet yang saat itu tengah mendemokan berbagai gadget di stand Thisable Fest 2013 pun mengungkapkan ketertarikan mereka masing-masing. Irfan misalnya, yang mengaku senang karena sekarang bisa memiliki tablet Android aksesibel dengan harga terjangkau

"Nggak perlu keluar duit banyak untuk beli perangkat yang bisa dipakai dengar musik, rekam pelajaran, dan baca eBook sekaligus," ujarnya

Sebagai informasi, sebelumnya alternatif perangkat genggam yang ramah bagi tunanetra hanya yang berbasis Symbian. Sementara itu, alat bantu yang diciptakan khusus bagi tunanetra, atau gadget besutan Apple yang sudah aksesibel, dirasa masih terlampau mahal bagi kebanyakan tunanetra Indonesia.

Papan Ketik vs Layar Sentuh

Tumbuhnya platform mobile ternyata juga membawa tantangan bagi tunanetra. Mereka yang sudah terbiasa mengetik dengan keyboard fisik kini harus beradaptasi dengan layar sentuh.

"Awalnya sempat kuatir, tapi setelah coba-coba ya akhirnya bisa. Jadi bisa karena biasa," Ujar Sapto, anggota Kartunet yang lain.

Memang, kini aplikasi bantu bagi tunanetra telah berkembang dengan pesat, baik untuk iOS maupun Android. Keduanya sudah masuk kategori 'hampir siap pakai' jadi tunanetra sudah dapat menjalankan perangkat berisi jeroan kedua OS tersebut dengan baik.

Disebut 'hampir' karena memang masih ada kekurangan di sana-sini yang perlu diperbaiki, sehingga perangkat yang bersangkutan dapat dimanfaatkan secara penuh

Bagaimana dengan BlackBerry dan Windows Phone? Sayangnya, dalam hal dukungan bagi tunanetra, kedua OS ini masih tertinggal dibanding rivalnya. Ini juga yang membuat anggota Kartunet lebih tertarik pada iOS dan Android.

Cita-cita

Bersama dengan penulis -- yang juga tunanetra -- anggota Kartunet bersepakat untuk merancang pameran yang mirip Thisable Fest. Hanya saja, ini akan dikhususkan untuk memamerkan gadget yang ramah bagi tunanetra.

Kartunet berharap, perkembangan platform mobile yang ramah bagi tunanetra dapat juga dijadikan sebagai momentum untuk sarana promosi, yang nantinya dapat membantu kaum disabilitas dalam akses teknologi informasi.

Mereka berharap akan lebih banyak vendor teknologi, baik lokal maupun mancanegara, yang peduli tentang aksesibilitas produknya bagi orang berkebutuhan khusus.

Kartunet sendiri adalah komunitas online yang mendedikasikan aktifitasnya bagi kemajuan dan perkembangan orang berkebutuhan khusus di Indonesia, baik tunanetra maupun jenis kebutuhan khusus lainnya. Situs utama mereka dapat diakses di www.kartunet.com.



Tentang Penulis: Eko Ramaditya Adikara adalah blogger tunanetra yang menggemari dunia digital dan teknologi informasi. Blognya bisa dibaca di http://ramaditya.com/.

Sumber : http://inet.detik.com/read/2013/07/01/105254/2288703/398/3/tunanetra-indonesia-pun-ingin-melek-teknologi-mobile

Kamis, 26 Juni 2014

Seberapa Aman Finger Print di iPhone 5S?

Serangan jahat yang mengancam kerahasiaan individu dan organisasi telah berkembang sedemikian rupa, kini bentuk keamanan tradisional seperti password tidak mampu lagi memberikan perlindungan.

Para hacker dan entititas jahat lainnya dapat dengan mudah memecahkan kode keamanan dalam hitungan detik melalui program-program rumit dan hardware mutakhir, atau dengan peretasan bergaya 'brute force'.

Multi-factor authentication (MFA) merupakan sistem yang lebih agresif dalam menjaga keamanan kerahasiaan. Dalam pendekatan keamanan ini, 2 atau lebih dari 3 faktor otentikasi (pengetahuan, kepemilikan, dan turunan) diperlukan dalam membentuk sebuah identitas.

Faktor pengetahuan merujuk pada 'sesuatu yang hanya diketahui oleh pengguna', seperti password atau pola. Sementara faktor kepemilikan merujuk pada 'sesuatu yang dimiliki pengguna' seperti mobile phone atau kartu ATM. Dan terakhir, faktor turunan adalah 'sesuatu yang terdapat pada biologis pengguna', merujuk pada karakteristik biometrik seperti sidik jari.

Peluncuran iPhone 5S -- smartphone terbaru yang dikeluarkan oleh raksasa teknologi Apple -- berhasil memancing ketertarikan publik yang sangat besar, terutama akan keefektifan biometrik (faktor turunan) dalam mencegah serangan pencurian kerahasiaan.

Perangkat Apple terbaru ini memiliki pengenal sidik jari biometrik terbaru yang dikenal dengan Touch ID, yang dipasang di dalam tombol Home iPhone 5S, untuk mendeteksi dan melakukan verifikasi sidik jari pengguna melalui sentuhan kapasitif.

Fitur ini berhasil membawa proses otentikasi 2 faktor dari domain enterprise yang eksklusif, hingga para masyarakat pencinta smartphone. Banyak orang yang tertarik dengan implementasi Touch ID Apple dan beranggapan bahwa teknologi baru tersebut akan sulit untuk dikalahkan

Apple menjelaskan bahwa processor A7 iPhone 5S memiliki area penyimpanan data dengan perlindungan yang sangat sulit untuk diruntuhkan. Namun penyusup yang berhasil menembus lapisan keamanan ini dapat menyebabkan otentikasi biometrik menjadi tidak berguna.

Para penjahat kriminal yang berhasil menanamkan Trojan ke dalam iPhone 5S, akan menemukan fakta bahwa memecahkan sebuah kode sidik jari tidak ada bedanya dengan memecahkan suatu password, karena sidik jari yang telah dipindai akan disimpan dalam seri 0 dan 1 di dalam iPhone.

Hal penting lainnya yang perlu diingat adalah pernyataan Apple yang mengatakan bahwa Touch ID memindai secara sub epidermal, tanpa menyebutkan kapabilitas sub dermal. Artinya, sensor kapasitif canggih milik Apple hanya tertanam di dalam perangkat yang menangkap gambar resolusi tinggi sidik jari dari lapisan sub epidermal kulit.

Kurang lebih hal ini menggambarkan bagaimana sensor kapasitif bekerja pada umumnya, di mana metode yang lebih aman adalah untuk memindai sidik jari pada tingkat sub dermal di bawah kulit, tempat pembuluh darah dan urat nadi berada.

Oleh karena itu, implementasi biometrik Apple yang pertama lebih terlihat sebagai sarana kemudahan saja, yang menjadikan Touch ID hanya sebagai alternatif pilihan kode keamanan bagi pengguna selain password.

Pada kenyataannya, sekelompok orang dari Jerman berhasil menjebol keamanan Touch ID hanya dalam hitungan hari setelah peluncuran iPhone 5S.

Mereka mengambil sidik jari dari seorang pengguna, difoto dari permukaan gelas, lalu membuat sidik jari palsu yang diletakkan pada film yang tipis, kemudian ditekan pada iPhone dengan jari asli untuk membukanya


Touch ID memang bekerja dengan sangat baik, namun jangan mempercayakan Touch ID sepenuhnya dalam menjaga aset-aset digital Anda. Apple perlu mengeluarkan update iOS yang memungkinkan pengguna Touch ID untuk melindungi perangkat mereka lebih jauh dengan menggunakan otentikasi 2 faktor yang tepat, yaitu sidik jari dan password.

Selain itu, tidak biasanya orang menyebarkan sidik jari mereka kepada pihak lain tanpa alasan yang jelas. Sidik jari kita terdaftar di passport biometrik, dimana seharusnya mereka hanya diketahui oleh pemerintah saja.

Dengan Touch ID Apple, bukankah kita justru mempermudah para penjahat kriminal untuk mendapatkan sidik jari kita (dan dijual kembali di black market untuk alasan kejahatan apapun)? Lebih lanjut lagi, sidik jari kita tidak bisa digantikan: sekali mereka tercemar, tidak ada jalan lain lagi untuk mendapatkan sidik jari baru.

Meskipun pendekatan biometrik Apple kurang efektif, namun iPhone 5s telah membantu mendorong publik meninggalkan otentikasi 1 faktor yang tradisional, dan bergerak menuju otentikasi multi faktor.

Dalam laporan ancaman pertengahan tahunnya, FortiGuard Labs menyebutkan otentikasi 2 faktor yang diharapkan akan menggantikan single password pada model keamanan IT.

Meskipun adopsi otentikasi 2 faktor dapat dilihat penggunaan utamanya pada pada Twitter, Dropbox, Evernote, dan Facebook, metode ini belum bisa menggantikan otentikasi 1 faktor yang lebih mudah.


*) Penulis, Guillaume Lovet adalah Senior Manager, FortiGuard Threat Response

Sumber : http://inet.detik.com/read/2013/10/21/133725/2391012/398/3/seberapa-aman-finger-print-di-iphone-5s

Minggu, 22 Juni 2014

Alkisah Negeri Media Sosial

Sejak pertama populer di Indonesia terutama oleh Friendster dan Facebook tahun 2005-2008, hingga sekarang bertambah dengan Instagram, Twitter, dan Path, Indonesia memang sangat layak menyandang status sebagai negeri media sosial. Negara yang sangat suka dan aktif di medium tersebut.

Berbagai data tak terbantahkan, bahwa pengguna media sosial di negara kita yang notabene negara berkembang, jauh lebih aktif dan masif dibandingkan para pengguna di negara maju. Bahkan, anak bangsa kita pun sudah tercatat menjadi salah satu elemen pemilik media sosial populer (baca: Path).

Ini memang fenomena, yang di mata penulis, tidak sebegitu mengejutkan. Dengan karakter masyarakat kita yang sosial, senang berbagi, hobi eksis condong ke narsis, dan tidak begitu concern dengan isu privasi, maka media sosial menjadi medium komunikasi yang sangat representatif.

Karena itulah, mengacu pada survei yang kami lakukan tahun lalu kepada 151 responden, didapatkan data bahwa tingkat penggunaanya demikian tinggi --untuk tidak menyebut adiksi. Hampir 40% responden sudah tak bisa lepas dari media sosial tiap harinya, dengan intensitas penggunaan lebih dari 2 kali per hari.

Hanya 20,1% yang mengaku mengakses media sosial hanya 1 kali dalam satu hari. Kita bisa melihat betapa masyarakat sudah sulit lepas, terutama dari media sosial terpopuler yakni Facebook dan Twitter (90% lebih), serta selanjutnya diikuti Google+, Instagram, dan Path

Pertanyaannya kemudian, apakah habit masyarakat Indonesia ini, jika ditilik dari perspektif keamanan teknologi informasi, sudahkah memadai? Ataukah seperti diperlihatkan banyak peristiwa di Indonesia, masih banyak celah, yang sebenarnya bisa membahayakan kita semua?

Sekurang-kurangnya jika menggunakan riset serupa yang kami miliki, 49,7% responden mengaku pernah mengalami masalah saat menggunakan media sosial. Hal ini dirasakan cukup mengganggu kenyamanan dan tergolong tinggi untuk sebuah tingkat komplain aplikasi.

Di sisi lain, Indonesia dalam beberapa tahun terakhir memang menjadi sasaran utama serangan cyber dunia. Hal ini wajar jika kita mengingat potensi pengguna internet kita masih sangat luas, yang eksisting pun masih banyak yang belum memiliki literasi teknologi informasi tinggi.

Mereka yang sudah terbiasa pun kadang seperti terkena euforia, akibatnya jadi kurang tertib saat menggunakan media sosial, serangan siber pun terjadi. Sekaliber pejabat publik di negeri ini (yang memiliki tingkat pendidikan memadai) sudah banyak yang nyata terkena serangan tersebut.

Simak data Kementerian Kominfo tahun 2013 yang menyebutkan dalam kurun 3 tahun terakhir periode 2011-2013, telah terjadi serangan 36,6 juta kali atau serangan nyaris 42.000 kali setiap harinya. Ini juga yang membuat kita berada dalam posisi kedua sebagai negara beresiko di internet (simak tabel 3).

Maka, dengan melihat hasil riset kami yang dipadupadankan perilaku faktual mayoritas pengguna serta data statistik lokal dan global terbaru, jelaslah terdapat minimal celah serta maksimal potensi laten ancaman bagi masyarakat Indonesia sebagai pengguna heavy media sosial.

Bagaimana Supaya Aman?

Kini, menjadi perhatian kita bersama bahwa media sosial tetap bisa kita nyaman gunakan tanpa terpapar celah, apalagi potensi laten tersebut. Apa yang harus dilakukan? Bagaimana memastikan bahwa kita hanya menerima sisi positif sebuah media sosial dibandingkan efek negatifnya?

Ada sejumlah langkah utama menurut hemat penulis. Yang utama adalah jangan pernah terlalu umbar data pribadi. Betul memang kita perlu eksis, bahkan sesekali narsis -- ingat foto selfie Barrack Obama? Namun ingatlah peretas banyak bergerak dari data pribadi yang terlalu diekspos, misal tanggal lahir, nomor telepon, alamat, dst.

Akan lebih bijak dan aman jika kita selektif membagikan data personal. Sepengetahuan penulis, masing-masing media sosial menawarkan fitur proteksi semacam itu, misalnya di Facebook, kita bisa masuk fitur “Profile Settings” dan kustomisasi semua rincian pribadi di status kita. 

Beberapa kejadian peretas bisa merebut akun untuk kemudian misalnya --sebagai modus tersering-- yakni menjual gadget murah dari Batam/ barang menarik lain harga miring, sebab mereka menebak-nebak password dengan mengacu tanggal lahir, nama anak, nama istri, dst, yang kita pajang. 

Secara paralel, buatlah kata sandi tersulit yang pernah ada namun tidak juga merepotkan kita. Paling bagus adalah memadukan huruf dan angka atau huruf, angka, dan simbol. Sebaiknya pula jangan pajang alamat email kita di Facebook. Bagi peretas, alamat ini malah bisa menjadi pembuka jalan. 

Kita pun harap berhati-hati dengan menginformasikan aktivitas pribadi kita ke dalam status. Sudah ada beberapa kasus nyata, tindak kriminal seperti pencurian, yang terjadi akibat seseorang memperbarui time line-nya dengan menuliskan sedang sendirian di rumah, contohnya. 

Selanjutnya adalah jangan mudah terprovokasi dengan berbagai tautan yang tidak jelas. Kita kerap penasaran dengan link berita/aplikasi/game yang nampak sangat heboh (eye catching) namun setelah diklik, ternyata proses phising atau scamming tengah dilakukan sindikat serangan cyber.

Untuk itulah, pastikan menahan dan menjaga diri. Sekiranya memang tertarik pada konten semacam itu, misalnya game, pastikanlah hanya memainkan aplikasi resmi yang sudah bekerjasama dengan pemilik media sosial dan penggunanya banyak seperti Candy Crush Saga, dst.

Terakhir, jangan pernah teledor pada hal kecil. Kadang karena kita terburu-buru, lupa log out akun media sosial dan akhirnya kerugian langsung menyergap, terutama jika prilaku ceroboh ini kita lakukan pada sarana internet publik seperti di bandara atau warnet. 

Padahal jika Anda sering lupa log out, ada tips yang bisa dilakukan, misalnya mengaktifkan menu “Active Sessions”, sehingga kita bisa mengendalikan dari manapun untuk keluar dari akun tersebut. Sesungguhnya, pengelola media sosial sudah mengantisipasinya, tinggal kita utilisasikan. 

Akhir kata, sekali lagi, mari pastikan kita hanya menerima sisi positif sebuah media sosial dibandingkan efek negatifnya dengan menjaga prilaku kita saat berselancar di media sosial. Marilah selalu waspada dan jangan mudah terprovokasi. Selamat mencoba.



* Penulis, Dr. Dimitri Mahayana merupakan Chairman Lembaga Riset Telematika Sharing Vision/www.sharingvision.com.

Sumber : http://inet.detik.com/read/2014/03/27/111640/2538258/398/4/alkisah-negeri-media-sosial

Sabtu, 21 Juni 2014

Fitur Anti Maling Sambangi Windows Phone dan Android

Pencurian ponsel rupanya juga marak di negara maju. Berbagai lembaga pun meminta agar pabrikan ponsel turut menanggulangi permasalahan tersebut. Permintaan itu sepertinya disanggupi dengan akan disertakannya fitur 'pembunuh'.

Menurut Eric Schneiderman, Jaksa Agung New York, Google dan Microsoft akan menyertakan fitur semacam itu pada generasi baru sistem operasi Android dan Windows Phone. Dengan fitur ini, pengguna ponsel yang tercuri bisa melumpuhkan ponsel itu sehingga tak dapat berfungsi dan susah dijual oleh sang maling.

Google dalam pernyataannya mengumumkan bahwa mereka akan menambahkan solusi anti maling dalam versi baru Android. Sedangkan Fred Humhries selaku Vice President Microsoft juga mengkonfirmasi pihaknya akan melakukan langkah serupa.

Di Amerika Serikat menurut penelitian Federal Communications Commision, lebih dari 30% pencurian di kota-kota besar mengincar ponsel. Dan dalam beberapa kasus disertai dengan kekerasan.

Fitur 'pembunuh' ponsel dinilai efektif. Apple telah membekali iPhone dengan fitur semacam itu pada September lalu, yang memungkinkan pengguna mengunci atau menghapus data iPhone yang tercuri. Sejak saat itu, angka pencurian iPhone menurun sampai 19%.

"Statistik ini mengilustrasikan efektifitas mengagumkan dari fitur pembunuh itu, dan komitmen Google serta Microsoft adalah langkah besar untuk keamanan konsumen," kata Eric yang detikINET kutip dari Bloomberg, Kamis (20/6/2014).


Robin Li, Si 'Pembunuh' Google
Lahirnya Baidu, Rival Google yang Mengguncang China


Lulus S2 pada tahun 1994, Robin Li tidak lantas pulang ke China. Dia masih menetap di Amerika Serikat dan langsung bekerja mengembangkan software untuk edisi online media terkemuka, Wall Street Journal.

Masa-masa ini membuatnya akrab dengan perkembangan teknologi di Silicon Valley. Li kemudian tertarik dalam salah satu bidang teknologi yang sedang hangat pada saat itu, yaitu memilah-milah informasi di internet.

Tahun 1996, Li membuat terobosan besar. Ia mengembangkan mekanisme pencarian online link analysis, yang memperingkat popularitas sebuah website berdasarkan berapa banyak website lain yang punya link dengan website tersebut. Dia mematenkan algoritma mesin cari bernama RankDex yang kemudian menjadi pondasi Baidu.

"Saat aku menciptakannya, aku sangat senang. Aku memberitahukannya pada bosku tapi dia tidak begitu tertarik," kata Li. Merasa kecewa, ia mencari cara lain agar teknologinya berguna. Pada sebuah konferensi komputer di Silicon Valley, Li membuat booth sendiri untuk mendemonstrasikan temuannya.

William I Chang, eksekutif mesin cari Infoseek yang tenar waktu itu, terkesima dengan kebolehan Li dan merekrutnya sebagai karyawan. "Li mungkin adalah orang paling brilian dan paling fokus. Dan temuannya masih menjadi standar bagus dalam hal relevansi pencarian web," kata William.

Tahun 1999, Infoseek diakuisisi Disney dan tidak begitu fokus lagi dalam layanan mesin cari. Pada tahap inilah, Li memutuskan mendirikan perusahaan sendiri bersama Eric Xu, pria yang punya banyak kontak di Silicon Valley.

Keduanya berhasil mendapatkan pendanaan senilai USD 1,2 juta dari Integrity Partners dan Peninsula Capital. Li kembali ke China dan Baidu pun didirikan pada tahun 2000. "Ketika aku pulang, aku sudah mempersiapkan diri untuk kehidupan yang berat. Tapi akhirnya tidak buruk-buruk amat kok," kata Li.

Awalnya, perusahaan Baidu beroperasi sebagai penyedia teknologi mesin cari ke perusahaan lain, sebelum akhirnya mengguncang China dengan produk sendiri.



Sumber : http://inet.detik.com/read/2014/06/20/170350/2614607/398/fitur-anti-maling-sambangi-windows-phone--android?i992202105

Minggu, 15 Juni 2014

Uyora.com Situs Pembanding Harga Diskon Hotel

Bagi para traveler maupun pebisnis yang sering berpergian keluar kota, keberadaan hotel mutlak diperlukan. Agar lebih memudahkan pilihan, kini ada situs yang bisa membanding-bandingkan harga hotel yang menawarkan harga diskonan.

Situs itu diberi nama Uyora.com oleh PT Makmur Sukses Untung. Ari Sudrajat selaku CEO, optimistis situs yang dibangunnya sejak pertengahan tahun 2013 lalu akan mendapat tempat di hati para traveler.

Situs perbandingan harga hotel ini menawarkan pilihan, dimana user hanya perlu memilih kota yang ingin kunjungi. Kemudian Uyora melakukan sisanya dan menemukan pilihan hotel yang terbaik bagi para penggunanya dalam waktu beberapa menit.

"Uyora bisa menemukan hotel terbaik sesuai kebutuhan. Mulai dari backpacker hostel murah, hingga sebuah hotel mewah bintang tujuh. Itu sebabnya kami berani menargetkan satu juta pengunjung yang mengklik Uyora.com setiap bulannya," kata Ari dalam emailnya kepada detikINET, Jumat (13/6/2014).

Lebih lanjut dipaparkan, ada lima kelebihan utama yang ditawarkan Uyora kepada para traveler. Pertama, mayoritas wisatawan umumnya memilih untuk menghemat waktu dan uang ketika merencanakan perjalanan.

"Karena penggunjung situs ini dapat menemukan jutaan penawaran hotel besar dari ratusan situs perjalanan dalam waktu singkat, menghemat waktu berharga dan uang," jelas Ari.

Kedua, melalui Uyora.com, hotel di seluruh dunia ibarat dalam satu kotak pencarian. Ketiga, booking hotel langsung alias tanpa perantara untuk menghindari biaya tambahan.

"Saat memesan hotel, Anda diarahkan langsung ke website yang menawarkan diskon tersebut. Hal ini menjamin bahwa Anda akan membayar harga termurah untuk akomodasi Anda," paparnya.

Keempat, hasil pencarian yang nyaman untuk melihat diskon besar didaftar hasil pencarian. Dan kelima, Lebih banyak pilihan dan keragaman karena daftar yang disediakan tidak hanya nama hotel besar, tetapi juga hotel keluarga kecil yang memiliki penawaran diskon besar.

Ari mengklaim pihaknya telah menjalin kerjasama dengan ribuan travel sites dengan jumlah hotel mencapai ratusan ribu yang tersebar di seluruh dunia. Uyora, menurutnya, hanya menyajikan komporasi hotel-hotel sesuai dengan kebutuhan user.

"Sedangkan untuk sistem pembayaran dilakukan oleh hotel network seperti agoda.com, expedia.com, booking.com, dan lainnya. Keuntungan Uyora.com adalah komisi dari penjualan hotel dari hotel network patner kami,” pungkas Ari.


Saingi Apple HealthKit, Google Fit pun Diluncurkan

Kesehatan saat ini telah menjadi 'mainan' baru untuk perusahaan di bidang teknologi. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya perusahaan yang membuat wearable devices yang bisa merekam data kesehatan, seperti Samsung Gear Fit, Jawbone Up24, Sony SmartBand, dan lainnya.

Google pun tak mau kalah, setelah memperkenalkan OS khusus smartwatch, Android Wear, mereka kini juga merambah platform pendeteksi kesehatan. Platform tersebut akan diberi nama Google Fit, yang membuat penggunanya bisa merekam data kesehatan melalui wearable devices.

Seperti yang dikutip detikINET dari Forbes, Sabtu (14/6/2014), Google akan meluncurkan layanan baru itu dalam gelaran Google I/O 2014 yang akan diadakan 25-26 Juni mendatang di San Francisco.

Forbes, yang mengutip sejumlah sumber, mengatakan bahwa Google pun berencana membuat wearable devices perekam data kesehatan. Namun mereka tidak akan membuatnya sendiri, melainkan akan bekerja sama dengan pembuat perangkat pihak ketiga.

Data-data kesehatan yang direkam melalui platform Google Fit pun akan bisa memanfaatkan layanan cloud milik Google.

Pesaing Google, Apple, awal bulan Juni 2014 juga sudah memamerkan aplikasi serupa, yang bernama HealthKit. Aplikasi ini akan berfungsi sebagai pusat untuk data-data kesehatan yang direkam melalui wearable devices.



Sumber : http://www.detik.com

Selasa, 10 Juni 2014

Beberapa Resiko yang Di Hadapi Ketika Menjalani Cinta Segitiga

Rasa suka memang tidak bisa ditebak. Meskipun sudah punya pasangan, tak menutup kemungkinan Anda bisa jatuh cinta lagi dengan pria lain. Tak cuma sosok pria baru yang bisa mengganggu hubungan, namun juga si mantan dari masa lalu. Label cinta segitiga juga berlaku ketika Anda saat ini sedang dekat dengan dua pria secara bersamaan meski statusnya belum jelas.

Masalahnya, sosok orang ketiga biasanya terlihat lebih baik daripada pasangan saat ini. Sesuai dengan ungkapan, 'Rumput tetangga terlihat lebih hijau' Anda pun pasti merasa pusing memilih mana yang terbaik.

Jika dilihat, sebenarnya ada keuntungan dari menjalani cinta segitiga seperti mendapat perhatian yang lebih banyak dan tak pernah kesepian. Namun kekurangannya juga cukup banyak, apa saja?

1. Banyak Dukungan Emosional Bisa Membingungkan

Menjalani cinta segitiga tetap saja hal yang sulit walau begitu banyak perhatian yang Anda dapat. Apalagi jika kedua pria ingin bertemu di waktu bersamaan. Tak hanya itu, kedua pria yang selalu bersikap baik pada Anda juga akan membingungkan untuk memilih salah satu nantinya.

2. Mengenal Lebih Jauh Semakin Membingungkan

Ketika Anda sudah sangat mengenal masing-masing kehidupan pria yang dekat dengan Anda, semakin sulit pula menentukan pilihan. Pertimbangan seperti, keluarganya sangat baik, atau ia lebih butuh dukungan dibanding pria satunya akan semakin memusingkan Anda.

3. Sering Berbohong

Anda pasti tidak ingin menyakiti perasaan orang-orang yang Anda sayangi dan memilih diam atau berbohong. Walaupun salah satu pria atau keduanya tahu Anda sedang mengalami cinta segitiga. Namun Anda harus lebih menjaga perasaan keduanya dan tidak menceritakan seluruh kejadian yang dialami saat sedang bersama yang lainnya.

4. Pembicaraan yang Sulit

Ketika Anda sudah mengenal kedua pria, dan cukup yakin untuk memilih salah satunya. Akan sangat sulit memberitahu pria lainnya bahwa Anda tidak merasakan hal yang sama dengannya. Apalagi jika pria itu sudah banyak berkorban untuk Anda.

5. Merusak Persahabatan

Anda harus menyadari, ketika sudah menentukan pilihan atau ketahuan menjalin cinta dengan dua pria, salah satu atau bahkan keduanya akan meninggalkan Anda. Apalagi jika salah satu pria tidak bisa menerima pilihan yang dibuat, imej Anda pun akan buruk dihadapan teman-temannya. Apakah Anda siap mengambil risiko itu?

Menurut psikolog klinis dewasa, Liza Marielly Djaprie, M.Si,Psi,SC, saat Anda bimbang memilih antara dua pria saat ini, sebaiknya minta waktu untuk berpikir. Introspeksi diri serta kembali yakinkan perasaan lebih bisa bertoleransi dengan yang mana.

"Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan tapi kalau saya, saya mau bersama dengan seseorang meskipun ada kekurangannya juga tapi paling nggak klop sama saya. Kekurangannya nggak jauh-jauh banget nggak jomplang sama saya," jelas Liza kepada wolipop di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Menurut psikolog 36 tahun itu, pasangan yang saling melengkapi adalah pilihan terbaik. Pasangan yang tepat bisa membuat Anda berkembang baik dalam karier, kesehatan, atau kepribadian. Jadi saat Anda bimbang menentukan, pilihlah yang bisa membuat diri sendiri semakin berkembang.

Tidak hanya Anda, begitu pula dengan pasangan. Buat apa Anda menjalin kasih jika salah satu merasa menderita atau tertekan. Cari pasangan yang benar-benar bisa melengkapi Anda bukan menambah beban.

"Sebenarnya cinta itu suatu hal yang bagus kan? Kalau kita lagi dalam hubungan dengan seseorang terus kitanya tersiksa. Saya benar-benar dalam hubungan cinta kalau saya bisa berkembang lebih baik. Dia pun bisa berkembang lebih baik," tutur psikolog yang mengambil gelar masternya di Universitas Indonesia itu.

Sumber : http://www.detik.com/

Minggu, 08 Juni 2014

Kegiatan yang Bisa Dilakukan pada Hari Valentine

Perayaan hari valentine biasanya dimanfaatkan sejumlah orang untuk saling berbagi hadiah spesial sebagai ungkapan kasih sayang. Bagi mereka yang sudah memiliki pasangan, momen tersebut pastilah akan sangat menyenangkan. Tapi buat kamu yang masih jomblo, valentine mungkin akan jadi hari yang paling menyedihkan. Duh, daripada hati terus merana menunggu kekasih yang tak kunjung datang sampai hari valentine tiba, lebih baik coba lakukan hal berikut agar hari tersebut tetap spesial dia hati kamu.

Berkumpul bersama Keluarga

Keluarga adalah tempat terindah untuk menghabiskan waktu bersama. Bila ditahun-tahun sebelumnya kamu lebih memililih merayakan hari valentine bersama kekasih, bagaimana bila kali ini merayakannya bersama keluarga tercinta. Yap, valentine tak harus selalu berhubungan dengan cinta. Kamu bisa mengajak keluarga kamu berwisata seru atau sekedar makan malam bersama sambil bertukar pikiran. Biar bagaimanapun, kebersamaan bersama keluarga adalah harta yang tak ternilai harganya.

Travelling

Menghabiskan waktu mengunjungi tempat-tempat seru di hari valentine bisa menjadi obat ampuh yang mampu mengusir kegalauanmu. Kamu dapat dengan bebas melirik seseorang yang menarik di tengah perjalanan tanpa takut ada pasangan yang cemburu. Beragam kegiatan seru dapat kamu lakukan saat melakukan solo travelling, seperti berbelanja souvenir unik, berjalan kaki untuk mencari kuliner murah, foto-foto, atau ikut mengakrabkan diri dengan penduduk setempat. Siapa tahu kamu menemukan pasangan yang tepat saat ber-travelling!

Me Time

Selama ini mungkin kita disibukkan dengan berbagai aktivitas dan pekerjaan yang menumpuk. Bagi kamu yang tidak memiliki pasangan, valentine sangat tepat untuk memanjakan diri sendiri. Kamu bisa mempercantik diri atau merawat tubuh dengan datang ke salon atau spa. Hal tersebut tentu akan membuat kamu terlihat lebih menarik dan tubuh kembali bugar. Selain itu, kamu juga bisa memanjakan diri sendiri dengan berbelanja ria alias shooping. Belilah apapun yang kamu sukai asal tak melebihi anggaran yang telah direncanakan.

Berpesta dengan Kawan Sepenanggungan

Kabar gembira bahwa ternyata kamu tidak menyandang status jomblo sendirian, lho! Untuk mengurangi kesedihan kamu karena tidak memiliki pasangan saat hari kasih sayang tiba, ajaklah teman-teman kamu sesama jomblo untuk berkumpul bersama.Kamu bisa membuat pesta coklat atau nongkrong bersama teman-teman hingga tengah malam tanpa khawatir ada larangan atau gangguan telepon dari kekasih.

Yang pasti hari valentine bukanlah suatu momok yang menakutkan bagi para jomblo-ers. Berbagi kasih sayang tidak hanya bisa dilakukan dengan pasangan, tetapi juga keluarga, sahabat, bahkan orang yang tidak kita kenal sekalipun.

Kamis, 05 Juni 2014

Pebisnis Sukses Bukan Karena Faktor Keturunan : Dahlan Iskan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengungkapkan bahwa menjadi seorang pebisnis bukan selalu karena keturunan, tetapi karena sang anak bisa lebih maju lagi meski tidak sama dengan bisnis orang tua.

Stigma itu tidak benar dan sudah banyak buktinya bahwa tidak selalu pebisnis sukses karena berasal dari bisnis orang tuanya, ujarnya, dikutip Rabu (23/10/2013).

Ia mengakui banyak calon pebisnis, khususnya pebisnis pemula yang mempercayai bahwa usaha yang sukses berasal dari bisnis orang tuanya. Padahal, kata dia, tidak sedikit pebisnis sukses tidak mengikuti jejak usaha orang tuanya.

Banyak yang percaya warga Tiong Hoa yang menjadi pebisnis karena bapaknya pengusaha . Padahal dari fakta yang saya temukan, itu tidak benar sehingga tolong dihapus kesan itu, katanya.

Di samping itu, Dahlan juga meminta semua calon pebisnis menghapus kesan usaha yang besar harus dilalui dengan modal yang besar pula.

Dalam kesempatan tersebut, Dahlan Iskan meminta 10 pebisnis muda untuk menceritakan pengalamannya dalam membuka usaha. Hasilnya, mayoritas semua pebisnis muda tersebut tidak berbekal modal besar dan terbukti mampu mengembangkan usahanya hingga saat ini.

Kalau yang punya pandangan pebisnis sukses hanya karena modal besar, itu salah dan cuma alasan orang yang malas bekerja saja. Terbukti banyak yang sukses dengan modal pas-pasan, kata dia.

Tidak itu saja, Dahlan Iskan juga mengungkapkan bahwa pebisnis bisa dimulai kapan saja, bukan harus menunggu lulus perguruan tinggi terlebih dahulu.

Bisa dibuktikan dari contoh 10 pebisnis muda di Untag Surabaya, bahwa mereka berkembang sejak masih SMA dan tidak harus menunggu lulus kuliah. Ini yang harus diubah di mata masyarakat, sehingga memulai usaha harus dimulai kapan saja dan usia berapa saja, kata Dahlan Iskan.

Dahlan juga menyatakan bahwa bisnis tidak terbatas dan bermacam-macam bidangnya. Dengan demikian, setiap orang bisa melakukan usahanya dalam bentuk apapun.

Bisnis bisa macam-macam dan terbuka dalam bidang apapun. Tidak hanya puluhan, ratusan, tapi ribuan. Selain itu, memulai bisnis tidak perlu khawatir karena tidak ada yang tahu, 10 tahun lagi jadi apa. Bisa semakin sukses atau bahkan beralih ke usaha lainnya, katanya

Senin, 02 Juni 2014

Manfaat Ciuman dalam Sebuah Hubungan

Ciuman menjadi salah satu cara menunjukkan rasa cinta kepada pasangan. Beberapa orang juga melakukan ciuman lebih dulu untuk meningkatkan gairah seks sebelum bercinta. Ciuman memang memiliki manfaat positif untuk hubungan asmara. Tidak hanya itu, ciuman juga bagus untuk kesehatan. Berikut alasan mengapa ciuman dengan pasangan itu penting.

1. Meningkatkan Perasaan Cinta

Menurut psikolog Dr. Samir Parikh, ciuman akan membuat pasangan merasa dicintai, memiliki, dan merasa lebih nyaman. Bagi sebagian pria, ciuman merupakan ungkapan cinta kepada wanita yang dikasihinya. Oleh karena itu pasangan menikah disarankan untuk berciuman setidaknya sehari satu kali.

2. Menghilangkan Stres

Salah satu pentingnya ciuman dalam hubungan asmara adalah menghilangkan stres. Berciuman mencegah produksi hormon stres yaitu glukokortikoid. Hormon itulah yang menyebabkan tekanan darah tinggi, lemah otot dan insomnia. Para peneliti juga mengungkapkan bahwa ciuman lebih dari 3 menit akan merangsang tubuh yang menghasilkan rantai kimiawi untuk menghancurkan hormon penyebab stress. Oleh karena itu, ketika suami pulang kerja dengan ekspresi lelah coba berikan ia ciuman.

3. Melancarkan Aliran Darah

Samir juga mengatakan bahwa ciuman bagus untuk kesehatan tubuh Anda. "Efeknya positif secara fisik, mental, dan spiritual sehingga meningkatkan kesehatan secara holistik. Ciuman juga memicu naiknya detak jantung, melancarkan aliran darah, meningkatkan metabolisme tubuh," tuturnya.

4. Membantu Merawat Gigi

Dunia medis telah mengakui bahwa ciuman bisa meningkatkan produksi saliva atau air liur. Saliva berfungsi membersihkan sisa-sisa makanan dari permukaan gigi sekaligus menurunkan tingkat keasaman yang menyebabkan gigi rusak atau keropos. Air liur juga mencegah pembentukan plak pada gigi.

"Apapun yang bisa meningkatkan saliva akan membantu mengurangi keasaman pada mulut yang bisa merusak gigi, termasuk berciuman. Produksi saliva yang cukup juga mencegah gigi berlubang," tutur pakar kesehatan giri Dr. Vandana Jyoti.

5. Bagus untuk Paru-paru

Setelah berciuman, biasanya nafas menjadi lebih cepat. Rata-rata setelah berciuman, orang akan menghirup dan membuang nafas 60 kali dalam satu menit. Sedangkan dalam keadaan normal, hanya 20 kali tiap satu menit. Menghirup dan membuang nafas lebih sering akan mencegah berbagai gangguan di paru-paru.