Jumat, 25 Juni 2021

DKI Tembus 7 Ribu! Tiga RS Pusat Jakarta Diubah Jadi RS COVID-19

 Per Kamis (24/6/2021), kasus COVID-19 di Indonesia untuk pertama kalinya menyentuh angka 20.574. Dari jumlah tersebut, DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus positif terbanyak yaitu sebesar 7.505 kasus.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, jumlah tersebut didapatkan dari hasil tes PCR sebanyak 25.575 spesimen. Dari spesimen itu, sebanyak 20.460 orang dites PCR, yang hasilnya 7.505 positif dan 12.955 negatif. Berikut sebarannya:


Jakarta Timur: 2.310 kasus

Jakarta Barat: 1.550 kasus

Jakarta Selatan: 1.105 kasus

Jakarta Pusat: 836 kasus

Jakarta Utara: 954 kasus

Kepulauan Seribu: 2 kasus

Sementara itu, data kasus yang masih dalam proses verifikasi sebanyak 748 kasus.


Kondisi ini tentunya berdampak pada angka keterisian tempat tidur rumah sakit (RS). Di DKI Jakarta sendiri, saat ini rata-rata keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah mencapai 90 persen.


Melihat itu, Kementerian Kesehatan akhirnya memutuskan untuk mengubah rumah sakit rujukan pusat di DKI Jakarta untuk khusus menangani pasien COVID-19. Ketiga rumah sakit rujukan yang diubah menjadi RS Khusus COVID-19 yaitu:


Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati

RSUP Persahabatan

Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso

"Diharapkan dengan mengonversi ketiga rumah sakit ini memberikan pelayanan full untuk COVID-19, membantu menambah ketersediaan tempat perawatan," kata dr Nadia dalam konferensi pers daring pada Kamis (24/6/2021).

https://kamumovie28.com/movies/adultery-to-the-spanish/


Jabar-Banten Masuk! Ini Daftar Terbaru 29 Zona Merah COVID-19 di RI


Satgas Penanganan COVID-19 memperbarui data zona merah Corona yang dihimpun per 20 Juni 2021. Berdasarkan pemantauan detikcom per Kamis (24/6/2021), tercatat 20 wilayah masuk zona merah COVID-19, sementara per Jumat (25/6/2021), zona merah COVID-19 bertambah menjadi 29 kabupaten/kota.

Penambahan zona merah COVID-19 tercatat usai Corona Indonesia melaporkan lonjakan kasus Corona tertinggi sejak pandemi. Ada 20.574 kasus baru COVID-19 per Kamis (24/6/2021). Kasus baru Corona di Indonesia menempati urutan ke-lima tertinggi di dunia.


Jika di laporan sebelumnya tak tercatat wilayah Jawa Barat, kini ada dua wilayah Jabar masuk zona merah COVID-19. Di laporan Satgas terbaru, Banten juga ikut masuk zona merah COVID-19 dengan melaporkan dua wilayah yaitu Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.


Sumatera Utara

1. Kota Medan


Sumatera Selatan

2. Kota Palembang


Sumatera Barat

3. Kota Bukittinggi


Lampung

4. Kota Metro


Kepulauan Riau

5. Bintan

6. Kota Tanjungpinang


Jawa Timur

7. Ponorogo

8. Ngawi

9. Bangkalan


Jawa Tengah

10. Wonogiri


11. Kudus

12. Kota Semarang

13. Pati

14. Kendal

15. Tegal

16. Semarang

17. Jepara


Jawa Barat

18. Bandung

19. Kota Bandung


DKI Jakarta

20. Jakarta Selatan

21. Jakarta Pusat

22. Jakarta Barat

23. Jakarta Timur


Daerah Istimewa Yogyakarta

24. Sleman

25. Bantul

26. Gunungkidul

27. Kota Yogyakarta


Banten

28. Kota Tangerang

29. Tangerang

https://kamumovie28.com/movies/tatuaje/

Deretan Gejala COVID-19 Terbaru yang Tak Boleh Diabaikan

 Di tengah lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia, banyak orang yang mulai khawatir dengan munculnya gejala COVID-19 terbaru. Biasanya, gejala Corona yang sering dialami pasien seperti demam dan sesak napas.

Namun, baru-baru ini ahli epidemiologi di King's College sekaligus salah satu pendiri studi soal gejala COVID ZOE, Profesor Tim Spector, memaparkan gejala COVID-19 terbaru yang juga umum dialami pasien. Berdasarkan data terbaru, ada beberapa gejala baru yang terlihat yaitu sakit kepala, pilek, dan sakit tenggorokan.

https://kamumovie28.com/movies/striptease/


Dari gejala COVID-19 terbaru yang ada, sakit kepala menjadi gejaal teratas yang umum dialami pasien COVID-19. Menurut Profesor Spector, gejala tersebut dialami sebanyak 60 persen pasien positif. Berikut gejala COVID-19 terbaru yang saat ini umum dialami pasien COVID-19:


Sakit kepala

Pilek

Sakit tenggorokan

Bersin

Batuk


Meski sering dialami, gejala demam dan kehilangan kemampuan indra penciuman/perasa atau anosmia kini berada pada urutan tujuh serta sembilan pada daftar gejala COVID-19 terbaru.


"Setelah satu setengah tahun ini, sudah saatnya pemerintah mengubah daftar gejala klasik," kata Prof Spector yang dikutip dari Sky News, Jumat (18/6/2021).


"Kami memang membutuhkan pendekatan fleksibel yang jauh lebih luas untuk ini, karena virus berubah dan populasi juga berubah," lanjutnya.


Selain gejala di atas, adapun beberapa gejala COVID-19 terbaru yang juga mulai banyak dialami pasien Corona, seperti:


1. Masalah pencernaan

Sebuah studi mengungkapkan infeksi Corona bisa menyebabkan masalah pada sistem pencernaan. Gejala yang akan muncul seperti diare dan muntah-muntah, yang tentunya disertai dengan gejala COVID-19 lainnya.


2. Nyeri otot

Rasa nyeri yang muncul pada otot ini disebabkan adanya peradangan yang terjadi di dalam tubuh akibat infeksi virus Corona. Tak hanya saat masih positif, rasa nyeri otot ini juga masih bisa dialami oleh pasien yang sudah sembuh dari COVID-19.


3. Ruam kulit

Meski jarang terjadi, gejala ruam kulit ini pernah pasien COVID-19 di Indonesia, yaitu Dewi Persik. Menurut dokter kulit dari DNI Skin Centre, Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK(K), FINSDV, FAADV, infeksi virus Corona bisa menyebabkan ruam kulit. Namun, cenderung bersifat ringan dan tidak berisiko fatal.


"Kemungkinan muncul ruam pada pasien COVID itu bervariasi risikonya sekitar 0,2-20 persen," jelas dr Darma.


Lalu, gejala COVID-19 terbaru apa lagi yang harus diwaspadai? Berikut penjelasannya di halaman selanjutnya.


4. Sesak napas

Dikutip dari Medical News Today, saat virus Corona menginfeksi jaringan paru, virus akan menyebar cepat dan mempengaruhi sel-sel epitel yang melapisi saluran udara. Lalu, sistem kekebalan akan merespons dengan melepaskan sel yang menyebabkan peradangan pada jaringan yang terkena virus.

Saat respons imun inflamasi terus terjadi, ini yang akan menghambat transfer gas secara teratur, termasuk oksigen, di paru-paru dan cairan bisa menumpuk. Hal inilah yang bisa menyebabkan pasien COVID-19 sesak napas. Meski bukan termasuk gejala COVID-19 terbaru, sesak napas ini cukup banyak dialami oleh pasien COVID-19.


5. Sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan juga masuk dalam lima gejala COVID-19 terbaru versi Prof Spector. Gejala ini umumnya muncul saat terjadi infeksi. Tak hanya masyarakat awam, para ahli juga mengaku sulit untuk sekilas membedakan apakah sakit tenggorokan yang dirasakan pasien itu disebabkan COVID-19 atau hanya virus flu biasa.


Untuk membedakannya, bisa dengan memperhatikan adanya gejala penyerta lainnya. Misalnya diserta dengan batuk kering, sakit kepala, atau nyeri berkepanjangan.


6. Letih

Fatigue atau keletihan juga menjadi salah satu gejala COVID-19 terbaru yang cukup sering dirasakan pasien Corona. Untuk mengetahuinya, dr Amesh Adjal dari Johns Hopkins Center for Health Security mengatakan seseorang harus tahu dulu hal-hal apa yang mungkin bisa menimbulkan keletihan, misalnya habis berolahraga atau terlambat bangun.


"Kamu harus memikirkan mengapa kamu merasa letih. Apakah karena habis berlari marathon, telat bangun tidur, atau belajar karena ujian? Kamu harus mencoba mencari penjelasan," ungkapnya.


Jika keletihan itu muncul secara mendadak tanpa ada sebab yang jelas yang disertai dengan gejala lainnya, maka bisa jadi itu gejala infeksi virus Corona.

https://kamumovie28.com/movies/fantastic-four-rise-of-the-silver-surfer/