Sabtu, 05 Juni 2021

Makin Gawat! Kasus Corona di Kudus Naik 30 X Lipat Sepekan Terakhir

 Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut Kudus, Jawa Tengah, mengalami kenaikan kasus Corona yang sangat signifikan dalam sepekan terakhir. Disebutkan, peningkatan angka kasusnya mencapai 30 kali lipat.

"Kudus mengalami kenaikan kasus positif secara signifikan dalam satu minggu, yaitu naik lebih dari 30 kali lipat, dari 26 kasus menjadi 929 kasus," kata Wiku dalam konferensi pers BNPB, Jumat (4/6/2021).


"Hal ini menjadikan kasus aktif di kudus menjadi sebanyak 1.280 kasus atau 21,48 persen dari total kasus positifnya," lanjutnya.


Menurut Wiku, ini adalah angka yang cukup besar bila dibandingkan dengan kasus aktif nasional, yang hanya 5,47 persen. Tingginya penambahan kasus Corona ini pun menyebabkan keterisian tempat tidur, baik di ruang isolasi maupun ICU, di RS rujukan COVID-19 di Kudus meningkat tajam.


"Bahkan per tanggal 1 Juni lebih dari 90 persen tempat tidur terisi. Ini adalah kondisi yang sangat mengkhawatirkan," ujarnya.

Apa penyebab lonjakan COVID-19 di Kudus?

Wiku menjelaskan kenaikan kasus ini merupakan dampak dari adanya kegiatan wisata religi berupa ziara, serta tradisi kupatan yang dilakukan oleh warga Kudus pada 7 hari pasca lebaran Idul Fitri.


"Hal ini diperparah dengan banyaknya tenaga kesehatan di sana yang menderita COVID-19 yaitu sebanyak 189 orang dan rumah sakit yang belum menerapkan secara tegas dan disiplin zonasi merah, kuning, dan hijau, triase pasien COVID-19 dan non-COVID, serta keluarga pasien," jelas Wiku.


Wiku pun memberikan contoh terkait buruknya penanganan pasien Corona di Kudus. Menurutnya, masih ada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang didampingi keluarganya saat di rumah sakit.


"Contoh dari hal ini adalah masih adanya pasien COVID-19 di rumah sakit yang didampingi oleh keluarganya, yang keluar-masuk rumah sakit tanpa skrining. Dari kunjungi ini, ketua Satgas menginstruksikan kepada Pemda Kudus untuk segera melakukan konversi tempat tidur lainnya menjadi tempat tidur pelayanan pasien COVID-19," tuturnya.

https://trimay98.com/movies/dirty-tiger-crazy-frog/


Update Corona RI 4 Juni: Tambah 6.486 Kasus Baru, Kasus Aktif 94.773


Jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 6.486 pada Jumat (4/6/2021). Total kasus positif mencapai 1.843.612, sembuh 1.697.543, dan meninggal 51.296 jiwa.

Kasus aktif tercatat sebanyak 94.773, jumlah spesimen yang diperiksa 107.636, dan suspek sebanyak 74.774 orang.


Detail penambahan kasus COVID-19 adalah sebagai berikut.


Kasus positif bertambah 6.486 menjadi 1.843.612

Pasien sembuh bertambah 5.950 menjadi 1.697.543

Pasien meninggal bertambah 201 menjadi 51.296

Sebelumnya, pada Kamis (3/6/2021), tercatat total sebanyak 1.837.126 kasus positif virus Corona COVID-19, 1.691.593 pasien sembuh, dan 51.095 meninggal dunia.


Jabar-DKI Tertinggi, Ini Sebaran 6.486 Kasus Baru COVID-19 RI 4 Juni 2021


Pada 4 Juni 2021, Indonesia melaporkan penambahan 6.486 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 1.843.612.

Jawa Barat menyumbang angka kasus positif terbanyak yakni 952 kasus, disusul DKI Jakarta dengan total 906 kasus, dan Jawa Tengah dengan total 887 kasus.


Detail perkembangan virus Corona per Jumat (4/6/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 6.486 menjadi 1.843.612

Pasien sembuh bertambah 5.950 menjadi 1.697.543

Pasien meninggal bertambah 201 menjadi 51.296.

Tercatat sebanyak 107.636 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 74.774.


Sebaran 6.486 kasus baru Corona di Indonesia per Jumat (4/6/2021), sebagai berikut:


Jawa Barat: 952 kasus

DKI Jakarta: 906 kasus

Jawa Tengah: 887 kasus

Riau: 593 kasus

Sumatera Barat: 306 kasus

Jawa Timur: 301 kasus

DI Yogyakarta: 299 kasus

Bangka Belitung: 279 kasus

Nusa Tenggara Timur: 233 kasus

Aceh: 209 kasus

Kepulauan Riau: 200 kasus

Sumatera Selatan: 156 kasus

Banten: 142 kasus

Kalimantan Barat: 123 kasus

Kalimantan Tengah: 119 kasus

Kalimantan Timur: 113 kasus

Sumatera Utara: 97 kasus

Jambi: 85 kasus

Nusa Tenggara Barat: 77 kasus

Lampung: 74 kasus

Bengkulu: 67 kasus

Kalimantan Selatan: 53 kasus

Bali: 51 kasus

Sulawesi Barat: 49 kasus

Maluku: 37 kasus

Sulawesi Tengah: 21 kasus

Kalimantan Utara: 18 kasus

Sulawesi Selatan: 13 kasus

Papua Barat: 11 kasus

Sulawesi Utara: 8 kasus

Maluku Utara: 4 kasus

Gorontalo: 2 kasus

Sulawesi Tenggara: 1 kasus.

https://trimay98.com/movies/deep-blue-sea-3/

Sunat Tanpa Bius ala Bengkong Betawi, Benarkah Pakai Mistis?

 Keberadaan tukang sunat tradisional, khususnya di ibukota, kini memang bisa dihitung pakai jari. Namun di tengah makin beragamnya metode sunat medis, sunat tradisional ala Bengkong Betawi masih eksis memberikan alternatif yang lebih ekonomis.

Sunat yang dilakukan para Bengkong tidak menggunakan bius seperti halnya sunat medis. Beredar cerita, mereka menggunakan unsur mistis sebagai penangkal rasa sakit. Benar nggak sih?


Berpraktik di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Haji Mahfudz Zayadi sudah sejak 1989 menjadi 'Bengkong' alias tukang sunat ala Betawi. Ketrampilan menyunat ia peroleh secara turun temurun dari sang buyut. Tanpa menggunakan bius, ilmu keluarga Mahfudz dipercaya bisa menyunat penis laki-laki beragam usia hanya dalam hitungan menit.


Kini ia masih rutin menyunat. Pasien biasa mendatangi rumahnya di kawasan Mampang Prapatan, atau sesekali Mahfudz mendatangi rumah pasien di kawasan Jakarta dan sekitarnya.


"Nanti kalau bilang cepat, jadi takabur. Ya itu di pagar tulisannya ada, Insyaallah nggak sampai 2 menit. Tapi itu saya anggap lama. Ya begitulah kerja saya tradisional," kata Mahfudz sembari tertawa saat ditemui di Jakarta, Jumat (4/6/2021).


Menurutnya, luka penis pada sunat tradisional memang cenderung lebih cepat kering dibandingkan sunat medis. Pasalnya, penis pada sunat tradisional tidak ditutup kain atau klem sebagaimana pada sunat medis. Lantaran luka dibuka begitu saja, penis lebih cepat kering karena tertiup angin secara alami.


Jauh dari unsur mistis

Sakit saat disunat, baik dalam teknik medis atau tradisional, bagi Mahfudz adalah keniscayaan. Namun perihal pemulihan, Mahfudz tak menjanjikan proses yang 'instant' dalam sunat tradisional. Pasalnya, kecepatan pemulihan bergantung pada kondisi psikis dan fisik tiap pasien.


"Ada yang 4 hari, 5 hari. 2 hari ada? Ada. Yang besoknya pagi-pagi sudah main, ada juga. Kembali ke fisik si anak. Ada yang hyper, atau orang Betawi bilangnya gringsingan, nggak bisa diam," katanya.


"Kalau anaknya manja, bisa sampai 10 harian. Yang sakit bagian mana, dipegang yang mana, dia teriak. Ini minta, itu minta. Makanya saya sering ngetawain. Darahnya sudah berhenti, bisa jalan, mau kencing saja takut," sambung Mahfudz.


Meski kiprahnya sebagai Bengkong berkait erat dengan budaya Betawi, Mahfudz meyakini prosesi sunat memang dianjurkan dalam Islam. Terlepas dari hal-hal berbau mistis, ia percaya sunat bisa mencegah kondisi penis dari kondisi kotor dan tak sehat.


"Namanya (penis) utuh, dibuang kulitnya ya perih. Saat itu paling nggak sampe 5 menit, sudah. Pokoknya darahnya berhenti, sudah tenang. Nggak ada masalah. Sakitnya itu kalau sebelum sunat anak sudah ketakutan," pungkas Mahfudz.

https://trimay98.com/movies/where-evil-lies/


Makin Gawat! Kasus Corona di Kudus Naik 30 X Lipat Sepekan Terakhir


 Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut Kudus, Jawa Tengah, mengalami kenaikan kasus Corona yang sangat signifikan dalam sepekan terakhir. Disebutkan, peningkatan angka kasusnya mencapai 30 kali lipat.

"Kudus mengalami kenaikan kasus positif secara signifikan dalam satu minggu, yaitu naik lebih dari 30 kali lipat, dari 26 kasus menjadi 929 kasus," kata Wiku dalam konferensi pers BNPB, Jumat (4/6/2021).


"Hal ini menjadikan kasus aktif di kudus menjadi sebanyak 1.280 kasus atau 21,48 persen dari total kasus positifnya," lanjutnya.


Menurut Wiku, ini adalah angka yang cukup besar bila dibandingkan dengan kasus aktif nasional, yang hanya 5,47 persen. Tingginya penambahan kasus Corona ini pun menyebabkan keterisian tempat tidur, baik di ruang isolasi maupun ICU, di RS rujukan COVID-19 di Kudus meningkat tajam.


"Bahkan per tanggal 1 Juni lebih dari 90 persen tempat tidur terisi. Ini adalah kondisi yang sangat mengkhawatirkan," ujarnya.

https://trimay98.com/movies/mind-games/